Pengunjung Situs Media Online Bertambah Saat Facebook dkk Down
- Masih ingat ketika Facebook, Instagram, dan WhatsApp down atau mengalami gangguan pada 4 Oktober lalu? Saat itu, layanan Facebook dkk tidak bisa diakses dengan lancar selama lebih dari lima jam.
Banyak yang kelimpungan karena mengandalkan aplikasi-aplikasi tersebut untuk komunikasi hingga pekerjaan sehari-hari. Namun ada sebagian yang diuntungkan akibat layanan Facebook dkk error.
Berdasarkan data yang dihimpun Chartbeat yang dipublikasikan Niemanlab, saat Facebook dkk tumbang, pengunjung situs media online justru meningkat lantaran banyak orang membaca berita. Chartbeat menghimpun data dari ribuan penerbit berita online dari 60 negara di dunia.
Baca juga: Penjelasan Resmi Penyebab Tumbangnya Facebook, Instagram, dan WhatsApp
Saat laporan gangguan Facebook dkk mencapai puncaknya, atau sekitar pukul 15.00 waktu eastern time (ET) atau sekitar jam 02.00 WIB, trafik internet ke seluruh halaman web naik 38 persen dibanding waktu yang sama di pekan sebelumnya.
Dari grafik yang disajikan, pada jam tersebut orang-orang banyak yang mengakses halaman secara langsung (direct traffict), yakni dengan memasukan URL ke address bar atau situs yang telah disimpan (boomark).
Baca juga: Persiapan kalau Facebook, Instagram, dan WhatsApp Down Lagi
Sementara akses ke halaman melalui media sosial menurun. Hal ini juga pernah terjadi tahun 2018 lalu ketika Facebook dkk tumbang 45 menit.
Saat itu, orang-orang juga banyak mengakses halaman berita online untuk via aplikasi mobile dan situs, termasuk melakukan searching di mesin pencari seperti Google untuk memperbarui informasi mengenai Facebook dkk.
Dari grafik yang ditampilkan Niemanlab tahun 2018, saat Facebook down, pencarian Google dan "direct" melonjak.
Twitter dan Signal
Selain halaman berita online, Twitter juga diuntungkan ketika Facebook dkk down.Menurut Chartbeat, trafik ke laman Twitter naik hingga 72 persen.
Seolah sudah menjadi kebiasaan, setiap layanan Facebook dkk tumbang, warganet membanjiri linimasa Twitter untuk mengecek apakah gangguan benar-benar terjadi secara masif ataukah hanya mereka saja yang mengalami.
Akibatnya, tagar terkait seperti #FacebookDown, #InstagramDown, #WhatsAppDown menjadi trending topic di seluruh dunia. Tidak cuma mengeluh, warganet juga membagikan meme menyindir layanan Facebook dkk yang error.
Baca juga: Mark Zuckerberg Jadi Meme Twitter gara-gara WhatsApp dkk Error
Kesialan Facebook tak jarang dimanfaatkan Twitter untuk nyinyir. Saat Facebook, Instagram, dan WhatsApp tumbang 4 Oktober lalu, akun resmi Twitter menyinyiri layanan pesaingnya itu.
"Halo semuanya, benar-benar semuanya," tulis Twitter, seakan-akan menyambut kedatangan pengguna dari Facebook, Instagram, dan WhatsApp yang tengah mencari informasi di linimasanya.
hello literally everyone
— Twitter (@Twitter) October 4, 2021
Tidak cuma akun resmi Twitter, akun pribadi milik CEO Twitter, Jack Dorsey juga ikut menyindir, Dorsey yang memiliki handle akun @jack membalas kicauan seseorang yang menyertakan tangkapan layar situs Who.Is yang menyebut DNS Facebook dijual.
Dorsey membalas "berapa harganya?".
how much? #
— jack?? (@jack) October 4, 2021
Tidak puas di situ saja, @jack juga membalas kicauan akun resmi WhatsApp dengan menyinggung masalah enkripsi yang menjadi sistem keamanan andalan WhatsApp.
thought this was supposed to be encrypted…
— jack?? (@jack) October 4, 2021
Selain Twitter, pesaing Facebook di kategori aplikasi perpesanan, juga ketiban untung.
Melalui akun Twitter resminya, Signal mengklaim adanya peningkatan pendaftaran di aplikasinya. Signal menyebut ada jutaan pendaftar baru, tanpa merinci berapa angka pastinya.
"Pendaftaran meningkat di Signal (selamat datang semuanya)! Kami juga tahu bagaimana rasanya bekerja di tengah pemadaman (gangguan) dan berharap yang terbaik bagi para teknisi yang bekerja untuk mengembalikan layanan di platform lain," tulis Signal lewat akun Twitter resmi mereka.
Baca juga: Facebook dkk Down, Harta Mark Zuckerberg Berkurang Rp 87 Triliun dalam 8 Jam
Terkini Lainnya
- Cara Mengatasi WA Muncul "Akun Ini Tidak Diizinkan Menggunakan WhatsApp karena Spam"
- Kenapa Sinkronisasi iCloud Lama? Ini Penyebabnya
- Bluesky Siapkan Flashes, Aplikasi Berbagi Foto Pesaing Instagram
- Sejarah Nokia, Berpindah-pindah Tangan hingga Pensiunnya Merek di Smartphone
- TikTok Terancam Tutup, Warga AS Malah Belajar Mandarin di Duolingo
- TWS Oppo Enco Air 4 Resmi di Indonesia, Bawa Fitur ANC Harga Rp 800.000
- HP Oppo Reno 13F 4G dan Reno 13F 5G Resmi di Indonesia, Desain Kembar Beda "Otak"
- Oppo Reno 13 5G Resmi di Indonesia, Smartphone Kuat dengan Fitur AI
- 2 Cara agar Notifikasi WhatsApp Tidak Muncul di Layar Kunci, Mudah dan Praktis
- Dampak HP Direset Pabrik yang Perlu Diketahui
- TikTok Terancam Tutup di AS, Pengguna Pindah ke Aplikasi Saudaranya
- Lupa Password IG setelah Deactive? Begini Cara Mengatasinya
- Video: Challenge Koin Jagat yang Viral di Media Sosial, Rusak Fasilitas Publik hingga Dilarang
- 5 Merek Ponsel Terlaris di Dunia 2024 Versi IDC
- HP Tecno Spark 30 Pro Rilis di Indonesia Minggu Depan, Ini Bocoran Spesifikasinya
- YouTube Rewind, 2018 Cetak Rekor Dislike dan Tahun Ini Resmi Dihentikan
- Instagram Uji Coba Stiker Baru "Add Yours" di Indonesia, Begini Cara Memakainya
- Kode Redeem Free Fire 10 Oktober 2021, Bisa Dapat Weapon Skin Permanen
- Merger Telko Menguntungkan Semua
- Tips Bikin Foto Produk Pakai Oppo A16 untuk Jualan Online