YouTube Rewind, 2018 Cetak Rekor Dislike dan Tahun Ini Resmi Dihentikan

- Sejak tahun 2011, YouTube selalu "merayakan" akhir tahun dalam sebuah video bernama "Rewind" yang tayang setiap tahunnya. YouTube Rewind berisi kompilasi hal-hal yang menjadi tren di seluruh dunia selama setahun terakhir.
Para kreator populer seperti Logan Paul, PewDiePie, dan masih banyak lainnya, kerap digandeng YouTube untuk tampil di video Rewind. YouTube Rewind tidak cuma dibuat skala global tapi juga dibuat komunitas YouTube lokal beberapa negara, termasuk Indonesia.
Baca juga: YouTube Rewind Indonesia 2020, Penuh Makna dan Rangkum Segala Trending
Ibarat sudah menjadi tradisi, banyak orang menantikan YouTube Rewind setiap tahunnya karena kerap menyuguhkan konsep yang apik. Namun, penantian itu harus disudahi karena YouTube Rewind tidak akan ada lagi.
YouTube mengonfirmasi bahwa mereka menghentikan YouTube Rewind. YouTube mengatakan akan mengubah fokusnya untuk "merayakan tren dengan pengalaman yang berbeda dan baru".
Namun YouTube tidak menjelaskan lebih lanjut apa yang sedang mereka siapkan sebagai pengganti Rewind.
Untuk mengisi kekosongan Rewind yang dibuat YouTube, perusahaan berbagi video itu mengatakan akan mengandalkan para kreator platform untuk membuat video kompilasi tren sepanjang tahun, sebagaimana KompasTekno rangkum dari The Verge, Senin (11/10/2021).
Lewat akun resmi Twitter mereka, YouTube menjawab salah satu pertanyaan mengapa mereka menghentikan Rewind. YouTube menyebut bahwa satu video Rewind cukup sulit merepresentasikan komunitas kreator YouTube di seluruh dunia.
Baca juga: YouTube Rilis Rewind 2018, Ada SkinnyIndonesian24 dan Gen Halilintar
"Saat kami memulai Rewind pada tahun 2011, kami ingin meluangkan waktu untuk merayakan beberapa hal luar biasa yang sudah dibuat oleh komunitas YouTube. Selama bertahun-tahun, kami melihat bahwa satu video Rewind yang dibuat YouTube tidak mencerminkan seluruh komunitas kreator kami," jelas YouTube.
When we started Rewind in 2011, we wanted to take a moment to celebrate some of the amazing things the YouTube community created. Over the years, we’ve seen that a single Rewind created by YouTube can’t possibly reflect the full breadth of our creator community.
— YouTube (@YouTube) October 7, 2021
Penghentian Rewind mungkin tidak mengejutkan bagi sebagian orang. Sebab, tahun 2020 lalu, YouTube tidak membuat Rewind seperti tahun-tahun sebelumnya.
YouTube berdalih bahwa tahun 2020 merupakan tahun yang sulit, berkaitan dengan pandemi Covid-19 yang menghantam dunia, sehingga tidak elok jika membuat Rewind untuk "merayakan" tahun tersebut.
"2020 amat berbeda. Dan rasanya tidak benar untuk tetap membuatnya (Rewind) seolah tidak terjadi apa-apa," kata YouTube saat itu.
Akan tetapi, beberapa orang agak skeptis tentang alasan tersebut. Sebab, dua video YouTube Rewind sebelumnya, yakni tahun 2018 dan 2019 tidak mendapat sambutan yang meriah seperti tahun-tahun sebelumnya.
Baca juga: 10 Video yang Paling Banyak Dapat Dislike di YouTube
Malahan, YouTube Rewind 2018 disebut sebagai video paling banyak mendapat "dislike" alias paling tidak disukai di YouTube. Saat berita ini ditulis, jumlah dislike yang didapat sebanyak 19 juta, bertambah sekitar 3 jutaan dari dua tahun lalu ketika YouTube merilis Rewind 2019.
YouTube sendiri menyadari bahwa Rewind 2018 tidak begitu mendapat sambutan positif. Mereka coba memperbaiki di YouTube Rewind 2019 dengan menampilkan kompilasi video-video yang paling banyak ditonton di YouTube sepanjang tahun berdasarkan beberapa kategori. Namun, video itu tak cukup membayar kekecewaan atas YouTube Rewind 2018.
Baca juga: YouTube Rewind 2018 Catat Rekor Dislike Terbanyak
Terkini Lainnya
- iPhone 16e Meluncur, iPhone 16 Versi "Murah"
- Xiaomi Suntik DeepSeek AI ke HyperOS, Ini HP yang Kebagian
- Nugroho Sulistyo Budi Resmi Dilantik Jadi Kepala BSSN
- Bocoran Desain iPhone 17 Pro, Jadi Mirip Ponsel Poco?
- HP Xiaomi Ini Dapat Update 6 Tahun, Dijual di Indonesia
- Foto: 100 Meter dari Panggung Seventeen Bangkok Tetap "Gokil" Pakai Samsung S25 Ultra
- Cara Buat Twibbon Ramadan 2025 di Canva lewat HP dan Desktop
- Garmin Instinct 3 Series Rilis di Indonesia, Kini Pakai Layar AMOLED
- Cara Bikin Kata-kata Kartu Ucapan Lebaran untuk Hampers Lebaran via ChatGPT
- 5 Negara Larang DeepSeek, Terbaru Korea Selatan
- Ini Dia Fitur xAI Grok 3, AI Terbaru Buatan Elon Musk
- Melihat HP Lipat Huawei Mate X6 Lebih Dekat, Layar Besar Bodi Ramping
- Google Didenda Rp 202 Miliar, Pakar Dorong Regulasi Digital yang Lebih Adil
- HP Realme P3 Pro dan P3x 5G Meluncur, Bawa Baterai Besar dan Chipset Baru
- Cara Cari Ide Menu Sahur dan Buka Puasa Otomatis via AI serta Contoh Prompt
- Kode Redeem Free Fire 10 Oktober 2021, Bisa Dapat Weapon Skin Permanen
- Merger Telko Menguntungkan Semua
- Tips Bikin Foto Produk Jadi Menarik untuk Jualan Online
- Review Samsung Galaxy Z Fold3: Ponsel Lipat Juara Multitasking
- Ini Daftar Harga Apple Watch Series 7