cpu-data.info

Persiapan kalau Facebook, Instagram, dan WhatsApp Down Lagi

Ilustrasi aplikasi Facebook Inc., mencakup Facebook, Instagram, dan WhatsApp.
Lihat Foto

- Sudah menjadi rahasia umum bahwa Facebook, WhatsApp, dan Instagram merupakan media sosial yang paling banyak digunakan di dunia.

Menurut data statista per September 2021, total pengguna gabungan dari ketiga layanan milik Facebook Inc. itu tercatat mencapai 6,23 miliar pengguna.

Tak heran, saat layanan Facebook, WhatsApp, dan Instagram down selama berjam-jam, membuat pengguna global ikut kalang kabut.

Netizen dari seluruh dunia, termasuk di Indonesia, pun mengeluhkan tak bisa melakukan login, berkirim pesan, mengunggah status, dan sebagainya di tiga layanan Facebook Inc. itu.

Padahal, banyak pengguna yang bergantung dengan Facebook, Instagram, dan WhatsApp untuk berkomunikasi, berjualan, mencari hiburan, dan bekerja.

Maka di saat layanan ketiganya tumbang, tak berlebihan rasanya bila mengatakan bahwa akan ada banyak aktivitas pengguna yang juga akan ikut terganggu bahkan terhenti.

Baca juga: Ketika Facebook Tumbang dan Betapa Bergantungnya Kita pada WhatsApp dan Instagram

Lantas,apa yang dapat dilakukan pengguna di kala media sosial populer seperti Facebook, WhatsApp, dan Instagram mengalami gangguan?

Menjawab hal ini, Pengamat Gadget Lucky Sebastian mengungkapkan, sebenarnya tidak ada hal yang bisa dilakukan pengguna ketika layanan Facebook dkk. sedang down kemarin. Sebab, gangguan yang terjadi awal pekan ini murni berasal dari kesalahan Facebook.

"Secara teknis kita tidak bisa melakukan apa-apa, selain menunggu layanannya naik lagi," kata Lucky melalui pesan singkat kepada KompasTekno, Kamis (7/10/2021).

Pentingnya medsos cadangan

Meski begitu, menurut Lucky, pengguna bisa melakukan langkah antisipasi agar kegiatan sehari-harinya tidak otomatis ikut terganggu atau terhenti ketika Facebook, Instagram, dan WhatsApp bermasalah lagi.

Caranya adalah dengan memiliki kontak atau grup darurat di aplikasi media sosial lainnya sebagai cadangan.

"Perumpamaannya, jangan menaruh semua telur dalam satu keranjang yang sama. Jadi kalau ada hal penting seperti grup pekerjaan, sekolah, proyek khusus, dll, kita antisipasi mempunyai backup di luar layanan FB, IG, dan WA," kata Lucky.

Ia mencontohkan, ketika pengguna menggunakan WhatsApp sebagai saluran komunikasinya, pengguna juga perlu memiliki akun di layanan perpesanan instan lainnya. Misalnya seperti Telegram, Line, KakaoTalk, dan sebagainya.

Di aplikasi perpesanan instan cadangan itu, pengguna bisa menambahkan kontak atau membuat grup-grup penting yang ada di WhatsApp. Begitu WhatsApp down, kegiatan komunikasi pengguna tidak akan ikut terganggu. Karena pengguna bisa langsung migrasi ke aplikasi perpesanan instan cadangan tadi.

Begitu pula dengan Instagram yang kerap digunakan untuk mencari hiburan hingga berita terkini. Menurut Lucky, pengguna bisa menggunakan Twitter sebagai media sosial cadangan di kala layanan Instagram down.

Baca juga: Penjelasan Resmi Penyebab Tumbangnya Facebook, Instagram, dan WhatsApp

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat