cpu-data.info

- Foto produk menjadi elemen penting bagi pelaku usaha kecil mandiri (UKM) yang ingin berjualan online.

Lewat foto yang bagus, penjual bisa menarik perhatian calon pembeli di platform marketplace mereka berjualan.

Foto yang bagus juga tidak hanya memberi informasi secara visual kepada calon konsumen, namun dapat pula memperluas pasar ketika memposting di media sosial.

Namun, terkadang pelaku UKM masih minder saat ingin membuat foto yang bagus. Terkadang mereka berpikir, untuk membuat foto yang bagus, diperlukan kamera bagus pula seperti kamera profesional atau DSLR.

Baca juga: Oppo A16 RAM 4 GB Meluncur di Indonesia, Ini Harganya

"Padahal untuk membuat foto produk bisa menggunkan kamera ponsel. Tidak perlu menggunakan ponsel flagship yang mahal,” ujar Meyani Kristina Ningrum, nara sumber workshop fotografi produk UMKM di Batam dalam acara Re-Energize with Oppo A16 di Bogor, Jumat (8/10/2021).

Meyani menambahkan, foto hasil kamera ponsel Rp 2 jutaan seperti Oppo A16 sudah mencukupi untuk dipajang di toko online atau media sosial.

"Kalau mau cetak besar memang butuh kamera DSLR. Tapi kalau untuk dipajang di toko online atau media sosial, pakai kamera ponsel sudah lebih dari cukup," kata Meyani.

Oppo A16 sendiri dibekali tiga kamera belakang, meliputi kamera utama 13 MP (f/2.2), kamera portrait 2 MP (f/2.4), dan kamera macro 2 MP (f/2.4). Konfigurasi ketiga kamera tersebut didukung chipset MediaTek Helio G35.

Meyani pun memberi tips untuk membuat foto produk ciamik hanya bermodal kamera ponsel Oppo A16:

Untuk membuat foto yang menarik menggunakan ponsel, Meyani memberi tiga panduan, yakni pencahayaan, angle (sudut pengambilan foto), dan editing.

Berikut tips dari Meyani dalam membuat foto produk yang menarik dengan kamera ponsel.

Pencahayaan

Pencahayaan menjadi elemen penting saat memotret. Dengan cahaya yang mencukupi, hasil foto dijamin menjadi lebih menarik.

Baca juga: Unboxing dan Hands-on Oppo A16, Ponsel Entry Level Rp 2 Juta

Ada dua sumber pencahayaan, yakni cahaya alami/natural dan cahaya tambahan/buatan.   Namun tak selalu bergantung pada cahaya tambahan/lightning, kita bisa menggunakan cahaya alami, seperti di dekat jendela atau di teras rumah.

"Tapi harus tahu waktu yang tepat untuk mendapatkan pencahayaan yang tepat, sehingga hasil jepretan jadi maksimal," kata Meyani.

Misalnya ketika memotret saat siang/tengah hari, di mana cahaya matahari nampak berlebih, hasilnya adalah foto yang terlalu terang/kontras tinggi.