Logo Baru USB-C Tampilkan Kecepatan Transfer Data dan Daya

- Organisasi nirlaba USB Implementers Forum (USB-IF), resmi merilis standar dan logo baru untuk kabel USB-C. Logo baru ini dibuat untuk meminimalisasi pengguna USB-C yang kebingungan.
Seperti diketahui, meskipun semua konektor terlihat sama, kabel USB-C memiliki standar berbeda untuk besaran daya hingga kecepatan transfer data.
USB-C saat ini bisa mengalirkan daya bahkan hingga 240W. Namun, masih banyak orang yang kebingungan memilih kabel mana yang dapat mengalirkan daya sesuai dengan kebutuhan.
Melalui standar baru ini, USB-IF nantinya akan menyediakan logo baik di kemasan maupun di bagian kabel, yang menuliskan kecepatan pengisian daya. Selain keterangan daya, logo tersebut juga akan memuat informasi kecepatan transfer yang didukung kabel tersebut.
Dengan demikian, pengguna akan lebih mudah mengetahui kabel USB-C cocok digunakan untuk perangkat mana yang mereka miliki.
Baca juga: iPhone Keluaran Eropa Diwajibkan Pakai USB Tipe C
"Dengan logo kami yang diperbarui, konsumen dapat dengan mudah mengidentifikasi kinerja USB4 dan kemampuan pengiriman daya USB dari kabel USB-C bersertifikat," jelas Jeff Ravencraft, Presiden dan COO USB-IF.
Adapun arti dari setiap logo yang dicantumkan pada setiap kabel USB yang diproduksi USB-IF adalah sebagai berikut:

Seperti yang diketahui, setiap jenis kabel USB dapat memiliki kecepatan pengiriman data, transfer data, serta spesifikasi lain yang berbeda-beda.
Baca juga: Mengapa iPhone Pakai Colokan USB Lightning, Bukan USB-C?
Standar dan logo baru ini diharapkan akan mempermudah pengguna untuk mengidentifikasi serta membedakan kecepatan daya dan transfer data.
Pasalnya, penamaan kabel USB saat ini berdasarkan angka, seperti USB 3.0 dan USB 3.1. Hal inilah yang berpotensi membuat pengguna kebingungan.
Konsumen saat ini dapat membedakan spesifikasi USB dengan melihat penamaan USB tersebut. Namun, hal ini akan membingungkan pengguna ketika penamaannya menjadi lebih rumit.
Dihimpun KompasTekno dari Gizchina, Kamis (7/10/2021), pengguna dapat menjadi kesulitan untuk membedakan kecepatan daya hantar listrik yang dimiliki oleh setiap jenis kabel USB.
Apabila daya hantar yang dimiliki kabel USB tidak sesuai dengan perangkat yang dihubungkan, maka terdapat kemungkinan terjadinya resiko kerusakan pada perangkat.
Terkini Lainnya
- Ada Tarif Trump, Jepang Subsidi Warganya Setara Nintendo Switch 2
- 3 Cara Cek HP Support eSIM di Android dan iPhone dengan Mudah
- Apple Maps Kini Bisa Digunakan di Android, tapi Setengah Hati
- 9 Trik Bikin Ruang Penyimpanan iPhone Lebih Bersih Tanpa Hapus Foto dan Video
- Kenapa Celah Keamanan Disebut Bug atau Kutu? Begini Penjelasannya
- Oppo Gandeng Google Bikin Agentic AI, Bikin HP Makin Pintar
- Game "The Last of Us Complete" Dirilis untuk PS5, Versi Lengkap Part I dan II
- Fujifilm Instax Mini 41 Meluncur, Kamera Foto Instan Gaya Retro
- Apple, Microsoft, dkk Terbangkan Ribuan Komponen Laptop ke AS
- Apa Itu eSIM? Begini Perbedaannya dengan Kartu SIM Biasa
- Harimau Biru di Sphere Las Vegas, Karya Gemilang Ilustrator Indonesia
- Microsoft Tutup Skype, Pelanggan Ini Tuntut Uangnya Dikembalikan
- Awas Klik File di WhatsApp Desktop Bisa Kena Malware, Update Sekarang!
- Pasar PC Global Tumbuh 9 Persen Awal 2025, Ini Penyebabnya
- AMD Rilis Ryzen 8000 HX, Chip Murah untuk Laptop Gaming
- Mengenang Steve Jobs lewat Pandangannya tentang Kehidupan
- Asus Umumkan Kartu Grafis GeForce RTX 3070 Noctua Edition
- Ini Bedanya Windows 11 dari Windows 10
- Daftar Game Baru yang Akan Rilis pada Oktober 2021
- Menengok Tampilan Antarmuka Windows 11, Apa Saja yang Baru?