Tata Ulang Frekuensi 2,3 GHz Rampung, Sinyal 4G dan 5G Makin Kencang?

- Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Johnny G. Plate mengumumkan bahwa proses penataan ulang (refarming) pita frekuensi radio 2,3 GHz, telah rampung dilaksanakan.
Johnny mengungkapkan, refarming pita frekuensi 2,3 GHz yang berlangsung dari 14 Juli hingga 28 September ini akan membawa keuntungan di empat aspek.
Pertama, adanya perbaikan kualitas layanan bagi pelanggan di jaringan 4G maupun 5G. Lalu, adanya peningkatan kemudahan dan efisiensi pada proses upgrade teknologi mobile broadband, yakni dari 4G menjadi 5G.
Baca juga: Telkomsel Pakai Frekuensi 2,3 GHz dan 1.800 MHz untuk Gelar 5G
"Juga untuk meningkatkan efisiensi pembangunan jaringan 4G, serta menambah kapasitas jaringan 4G untuk mengatasi kepadatan jaringan (network congestion)," kata Johnny, sebagaimana dihimpun KompasTekno dalam keterangan resmi di laman Kominfo, Kamis (30/9/2021).
Untuk diketahui, penataan ulang pita frekuensi 2,3 GHz dilakukan karena masih adanya penggunaan pita frekuensi oleh operator seluler Telkomsel dan Smartfren yang tidak berdampingan, setelah keduanya memenangkan lelang frekuensi 2,3 GHz pada Mei lalu.
Setelah refarming dan alokasi penggunaan pita frekuensi sudah berdampingan (contiguous), Johnny mengatakan, seluruh operator yang beroperasi di pita 2,3 GHz dapat melanjutkan pemenuhan komitmen pembangunan dan penggunaan alokasi pita frekuensi secara maksimal untuk menghadirkan layanan broadband yang berkualitas baik.
Baca juga: Oppo Sebut Frekuensi 2,3 GHz Ideal untuk 5G
"Khususnya untuk meningkatkan kecepatan akses internet mobile broadband yang dapat dinikmati oleh masyarakat," tambah dia.
Refarming di 9 kluster dan 15.000 BTS
Menkominfo menjelaskan, penataan ulang pita frekuensi radio 2,3 GHz ini meliputi perubahan frekuensi pada 15.577 Base Transceiver Station (BTS) dan dilakukan secara bertahap melalui 9 klaster di berbagai daerah di Indonesia.
Adapun 9 klaster tersebut meliputi wilayah, sebagai berikut:
- Kepulauan Riau
- Sumatera Bagian Utara
- Jawa Bagian Tengah
- Sulawesi Bagian Utara
- Banten, DKI Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi
- Jawa Bagian Barat kecuali Bogor, Depok, dan Bekasi
- Klaster 7a, sebagian Jawa Bagian Timur yang meliputi antara lain Kabupaten dan Kota Malang, Kabupaten dan Kota Kediri, Kabupaten dan Kota Blitar, dan Kabupaten dan Kota Madiun.
- Klaster 7b, sebagian Jawa Bagian Timur yang meliputi antara lain Kota Surabaya, Kabupaten/Kota Mojokerto, dan Kab. Sumenep
- Papua, Maluku, dan Maluku Utara
Johnny menjelaskan, pelaksanaan penataan ulang pita frekuensi radio 2,3 GHz, dilakukan atas dasar dua payung hukum. Pertama, Keputusan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 300 Tahun 2021 tentang Penataan Ulang (Refarming) Pita Frekuensi Radio 2,3 GHz.
Baca juga: Indosat Pakai Frekuensi 1.800 MHz untuk Gelar 5G, Ini Kata Pengamat
Kedua, Keputusan Direktur Jenderal SDPPI Nomor 121 Tahun 2021 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Penataan Ulang atau Refarming Pita Frekuensi Radio 2,3 GHz, sebagaimana telah diubah melalui Keputusan Direktur Jenderal SDPPI Nomor 123 Tahun 2021.
"Penataan ulang pita frekuensi 2,3 tersebut dilakukan sesuai aturan yang mengharuskan kondisi para pemenang seleksi pengguna pita spektrum frekuensi 2,3 GHz, yang dinilai tidak berdampingan (non-contiguous) untuk ditata ulang," kata Johnny.
Terkini Lainnya
- Unboxing dan Hands-on Oppo Find N5, Ponsel Lipat yang Mewah dan Praktis
- Smartphone Lipat Oppo Find N5 Meluncur Global, Ini Harganya
- Menggenggam Nubia V70 Series, HP Rp 1 Jutaan dengan Desain Premium
- Perbandingan Spesifikasi iPhone 16e Vs iPhone SE 2022
- Selisih Rp 200.000, Ini 4 Perbedaan Nubia V70 dan Nubia V70 Design
- Daftar Promo Samsung Galaxy S25, Ada Diskon Bank dan Trade-in
- Harga iPhone 16e di Singapura dan Malaysia, Indonesia Masih Menunggu Kepastian
- Apple C1 Resmi, Chip 5G Buatan Sendiri dan Debut di iPhone 16e
- Smartphone ZTE Nubia V70 dan V70 Design Resmi di Indonesia, Harga Rp 1 Jutaan
- Perbedaan Spesifikasi iPhone 16 Vs iPhone 16e
- Kamera Aksi GoPro Max 360 Dirilis, Bisa Rekam Video 360 Derajat
- Cara Download WhatsApp di Laptop Windows 10
- Samsung Galaxy A06 5G Meluncur, Jaminan Update OS 4 Generasi
- Cara Bikin Ucapan Menyambut Ramadhan 2025 Otomatis via Meta AI WhatsApp
- HP Samsung Ini Mendominasi Dipakai Carat di Konser Seventeen Bangkok
- YouTube Lebih Tegas Blokir Konten Anti-vaksin
- Game Gratis PlayStation Plus Oktober 2021 untuk PS4 dan PS5
- Malware Penyedot Pulsa Bersembunyi di Lebih dari 200 Aplikasi Android
- Samsung Galaxy A22 dan A32 Bisa Terhubung Jaringan 5G Telkomsel
- Game Baru Amazon "New World" Dirilis, Calon Pemain Harus Antre