Sebulan, 1 Miliar Orang Nonton dan Bikin Video di TikTok

- Popularitas TikTok kian meroket. Platform berbagi video pendek itu mengklaim telah memiliki 1 miliar pengguna aktif bulanan.
Chief Operating TikTok, Vanessa Pappas, menyampaikan kabar ini dalam sebuah video yang diunggah melalui akun resmi TikTok.
"Satu miliar orang setiap bulan menonton dan membagikan kreativitasnya satu sama lain," kata Pappas.
"Saya mengucapkan terima kasih. Baik Anda yang hadir sejak awal maupun yang baru bergabung ke komunitas kamu, di manapun Anda berada, kami sungguh tidak bisa mencapai ini tanpa kalian," imbuh pappas.
Baca juga: Remaja di China Hanya Boleh Main TikTok 40 Menit Sehari
@tiktok? 1 billion? people on TikTok! Thank you to our global community ????
? original sound - TikTok
Pandemi menjadi salah satu momentum TikTok meraup banyak pengguna. Menurut laporan lembaga riset Sensor Tower, TikTok menjadi aplikasi paling banyak diunduh secara global pada kuartal pertama tahun 2020.
TikTok mencapai 315 juta kali unduhan di periode tersebut, sebagaimana KompasTekno rangkum dari The Verge, Rabu (29/9/2021).
Dekati YouTube
Kesuksesan TikTok membuat tren video pendek kian populer. Walhasil, platform lain juga memperkenalkan fitur khusus untuk berbagi video pendek seperti Instagram Reels, YouTube Shorts, dan Snapchat Spotlight.
Namun, warganet tetap lebih menggandrungi TikTok, terutama di Amerika Serikat. Dari riset yang dilakukan App Annie, pada kuartal II-2021, pengguna internet di AS lebih suka menonton TikTok ketimbang YouTube.
Warganet AS tercatat menghabiskan waktu 24 jam setiap bulannya untuk menonton video-video pendek di TikTok. Durasi itu lebih lama ketimbang waktu yang dihabiskan warganet AS untuk menonton video di YouTube, yakni selama 22 jam 40 menit tiap bulannya.
Hal serupa juga terjadi di Inggris bulan Mei 2020 lalu. Warganet Inggris menghabiskan waktu 26 jam untuk menonton TikTok tiap bulannya, lebih lama dibanding menonton video di YouTube, yakni hanya 16 jam setiap bulan.
Baca juga: Cara Daftar TikTok Shop untuk Jualan Online
Riset yang dilakukan App Annie hanya menghitung durasi waktu pengguna Android, belum termasuk pengguna iOS.
Menurut App Annie, daya tarik TikTok ada di format video berdurasi pendek, konten otentik, dan siaran lansung yang dibuat dan dibagikan penggunanya, sebagaimana dihimpun dari BBC.
App Annie menyebut dalam hal total durasi waktu, YouTube masih juara. Sayangnya, tidak disebutkan secara spesifik berapa angka totalnya.
Hal ini cukup masuk akal karena total pengguna YouTube di seluruh dunia lebih besar, yakni 2 miliar pengguna aktif bulanan. Mengingat saat ini TikTok sudah mencapai angka 1 miliar, bukan tidak mungkin YouTube akan tersusul.
Terkini Lainnya
- Netflix Buka Restoran, Bawa Konsep Serial dan Film Populer
- 2 Cara Menghentikan SMS Spam Iklan Pinjol yang Mengganggu
- Cara Blokir SMS Spam dan Promosi di HP Samsung
- MSI "Pede" Jual Konsol PC Handheld Lebih Mahal dari Asus dan Lenovo
- 4 Cara Bikin Kartu Ucapan Lebaran 2025 untuk Hampers, Cepat dan Bisa Cetak Sendiri
- Unboxing Moto G45 5G, HP Pertama Motorola "Comeback" ke RI
- Tablet "Flagship" Huawei MatePad Pro13.2 Meluncur, Bawa Fitur Olah Dokumen Level PC
- Motorola Resmi Kembali ke Indonesia, Bawa HP Moto G45 5G
- Ponsel Lipat Huawei Mate X6 Meluncur, Harga Rp 31 Jutaan
- Huawei Mate XT Ultimate Resmi Rilis Global, Smartphone Lipat Tiga Harga Rp 60 Juta
- Cara Menghapus Cache di HP Xiaomi dengan Mudah dan Praktis
- iPhone SE Tidak Ada Lagi, Ini Gantinya?
- Begini Kemampuan AI di PC Gaming Handheld MSI Claw 8 AI Plus
- Bocoran 4 Saudara Kembar Oppo Find X9
- 2 Cara Beli Tiket Kapal Feri Online untuk Mudik Lebaran 2025, Mudah dan Praktis
- Kesan Pertama Menjajal Xiaomi Pad 5, Tablet Android Mirip iPad Pro
- Ponsel Tipis Xiaomi Civi Resmi Meluncur
- Cara Membuat Link Undangan Google Meet di HP Android dan iPhone
- Dikritik, Pengembangan Aplikasi Instagram untuk Anak Ditangguhkan
- Karier Sundar Pichai hingga Jadi CEO Google