Karier Sundar Pichai hingga Jadi CEO Google

- Raksasa internet Google merayakan ulang tahunnya yang ke-23 pada hari ini, 27 September 2021. Bicara tentang Google, tentunya tak lepas dari orang nomor satu di perusahaan internet dunia itu, yakni sang CEO, Sundar Pichai.
Sundar Pichai menjabat CEO Google sejak 2015, saat Google membentuk perusahaan "payung", Alphabet. Sundar Pichai menggantikan CEO Google kala itu, Larry Page yang menjadi CEO Alphabet.
Sundar Pichai, pria kelahiran India tahun 1972 itu bergabung dengan Google pada 2004. Kala itu ia bertugas mengembangkan produk dan software.
Daftar produk Google yang sempat mendapat sentuhan Sundar Pichai mencakup Chrome, Chrome OS, Gmail, Google Maps, dan Google Drive.
Baca juga: Mengenal Alphabet, Induk Google yang Dipimpin Sundar Pichai
Karier Sundar Pichai makin moncer di Google pada 2013, saat ia dipercaya untuk memimpin pengembangan sistem operasi Android menggantikan Andy Rubin, yang kala itu berencana pindah untuk menjadi CEO Microsoft.
Baru pada 2015, Sundar Pichai diangkat menjadi CEO Google karena Larry Page, CEO sebelumnya, naik jabatan sebagai CEO Alphabet, perusahaan induk baru yang menaungi produk-produk Google.
Jika dihitung sejak masuk menjadi karyawan Google, yakni pada 2004, Sundar Pichai butuh waktu 11 tahun untuk menjadi orang nomor satu di Google.
Kemudian pada Desember 2019, melalui sebuah surat yang dipublikasi di blog resmi perusahaan, pendiri Google Larry Page menyatakan mundur dari jabatannya sebagai CEO Alphabet.
Baca juga: Berapa Gaji Rata-rata Karyawan Google?
Dengan demikian, Sundar Pichai yang sebelumnya telah menjabat sebagai CEO Google juga merangkap sebagai CEO Alphabet, perusahaan induk Google yang didirikan pada 2015 itu.
Sundar Pichai pun menjadi eksekutif nomor satu di Google dan Alphabet sekaligus.
Selain Larry Page, pendiri Google lainnya, Sergey Brin, ikut mundur dari jabatan sebagai Presiden Alphabet. Posisi itu kini ditiadakan dalam struktur perusahaan.
"Alphabet dan Google tidak lagi membutuhkan dua CEO dan seorang Presiden," tulis Sundar Pichai dalam blog resmi Google kala itu.
Baca juga: Sejarah Google, Raksasa Mesin Pencari yang Hampir Dijual Murah
Sebagai CEO Alphabet sekaligus CEO Google, Sundar Pichai akan menjadi eksekutif yang bertanggung jawab dalam memimpin Google, serta mengatur investasi Alphabet dalam portofolio Other Bets yang berisi unit-unit usaha lain.
Terkini Lainnya
- Oppo Rilis Case dan Wallet Edisi Timnas Indonesia untuk Reno 13 F 5G
- 5 Aplikasi Al Quran untuk Mengaji Selama Puasa Ramadhan 2025
- Akamai Rilis Laporan "Defender Guide 2025" untuk Mitigasi Ancaman Siber
- Layanan Indosat HiFi Dikeluhkan Gangguan, Ada yang Sampai 9 Hari
- Cara Melihat Password WiFi di Laptop Windows 11 dengan Mudah dan Praktis
- Tabel Spesifikasi Nubia V70 Design di Indonesia, Harga Rp 1 Jutaan
- Google Bawa Fitur ala Circle to Search ke iPhone
- Microsoft Umumkan Muse, AI untuk Bikin Visual Video Game
- Chatbot AI Grok Jadi Aplikasi Terpisah, Bisa Diunduh di HP dan Desktop
- Perbedaan Spesifikasi iPhone 16 Vs iPhone 16e
- 5 Fitur Baru di DM Instagram, Sudah Bisa Dicoba di Indonesia
- Menerka Arti Huruf "E" di iPhone 16e
- Cara Download WhatsApp di Laptop dengan Mudah
- Tablet Huawei MatePad Pro 13.2 Rilis di Indonesia 26 Februari, Ini Spesifikasinya
- Daftar Harga YouTube Premium di Indonesia, Mulai dari Rp 41.500
- Smartwatch Oppo Watch Free Meluncur, Harga Rp 1 Jutaan
- Antisipasi PON XX Papua, Kominfo Siapkan Jalur Kabel Laut Baru
- Bill Gates Sindir Elon Musk dan Jeff Bezos soal Wisata Luar Angkasa
- Mau Beli iPhone 13, Perlu Kerja Berapa Lama?
- Oppo K9 Pro Meluncur dengan Dimensity 1200 dan Pengisi Daya 60W