Dompet Bitcoin Ini Tiba-tiba Transfer Rp 385 Miliar, Terakhir Aktif 2012

- Dompet digital berisi ratusan Bitcoin yang tidak aktif selama kurang lebih sembilan tahun tiba-tiba kembali melakukan transaksi pada Minggu (19/9/2021) pekan lalu.
Hal itu mencuat berdasarkan kanal informasi di Twitter dengan handle @whale_alert yang biasa mendeteksi dan membagikan sejumlah detail transaksi Bitcoin yang jumlahnya cukup besar.
Menurut akun tersebut, transaksi ini melibatkan transfer dana sebesar 616 Bitcoin ke dompet digital lain yang pemiliknya masih belum diketahui.
Baca juga: China Resmi Larang Transaksi Mata Uang Kripto, Harga Bitcoin Anjlok
Dompet digital tersebut disinyalir terakhir aktif melakukan transaksi pada 2012 lalu, tahun di mana sosok yang disebut-sebut sebagai penemu Bitcoin, Satoshi Nakamoto (nama samaran, pseudonim), juga terakhir muncul di dunia maya.
Aktivitas dadakan dari dompet tersebut memunculkan banyak spekulasi yang mengaitkannya dengan Satoshi. Meskipun, tak bisa dipastikan juga apabila dompet itu memang ada hubungannya dengan Satoshi atau tidak.
???????? A dormant address containing 616 #BTC (29,470,042 USD) has just been activated after 8.8 years (worth 6,667 USD in 2012)!#
— Whale Alert (@whale_alert) September 19, 2021
Satu hal yang pasti, nilai dari ratusan Bitcoin tadi di 2021 ini tentunya meningkat apabila dibandingkan dengan nilainya pada 2012 lalu. Di tahun itu, nilai total ke-616 keping Bitcoin tersebut hanya sekitar7.000 - 8.000 dolar AS.
Namun kini, berdasarkan data Coindesk, 1 keping Bitcoin saja sudah bernilai 44.000 dolar AS (sekitar Rp 627 juta). Dengan demikian, 616 Bitcoin setara dengan lebih kurang 27 juta dolar AS (sekitar Rp 385 miliar).
Ini bukan pertama kalinya dompet digital yang sudah lama menganggur tiba-tiba kembali melakukan transaksi.
Baca juga: Bukan Orang Jepang, Penemu Bitcoin Menampakkan Diri
Pada November tahun lalu, seseorang terpantau memindahkan aset Bitcoin senilai 1 miliar dolar AS (sekitar Rp 14,2 triliun, 1 dolar AS = Rp 14.200), sebagaimana dirangkum KompasTekno dari The Independent, Senin (27/9/2021).
Rincian transaksi Bitcoin sendiri sebenarnya bisa dilacak khalayak melalui sejumlah situs web, salah satunya adalah Blockchain.com.
Meski demikian, pemilik dompet digital yang menerima atau yang mengirimkan Bitcoin masih tetap anonim, kecuali isinya dicairkan dengan ditukar ke mata uang macam dolar AS, rupiah, dan lain sebagainya.
Baca juga: 1.069 Mesin Penambang Bitcoin Dilindas dan Dihancurkan Polisi Malaysia
Terkini Lainnya
- Mencoba MSI Claw 8 AI Plus, Konsol Gaming Windows 11 dengan Joystick RGB
- Cara Pakai WhatsApp Bisnis buat Promosi UMKM
- Cara Buat Kartu Ucapan Ramadan 2025 untuk Hampers lewat Canva
- Databricks Ekspansi ke Indonesia: Buka Potensi AI dan Pengelolaan Data
- GPU Nvidia RTX 5070 Ti Mulai Dijual di Indonesia, Ini Harganya
- Oppo Rilis Case dan Wallet Edisi Timnas Indonesia untuk Reno 13 F 5G
- 5 Aplikasi Al Quran untuk Mengaji Selama Puasa Ramadhan 2025
- Akamai Rilis Laporan "Defender Guide 2025" untuk Mitigasi Ancaman Siber
- Layanan Indosat HiFi Dikeluhkan Gangguan, Ada yang Sampai 9 Hari
- Cara Melihat Password WiFi di Laptop Windows 11 dengan Mudah dan Praktis
- Tabel Spesifikasi Nubia V70 Design di Indonesia, Harga Rp 1 Jutaan
- Google Bawa Fitur ala Circle to Search ke iPhone
- Microsoft Umumkan Muse, AI untuk Bikin Visual Video Game
- Chatbot AI Grok Jadi Aplikasi Terpisah, Bisa Diunduh di HP dan Desktop
- Perbedaan Spesifikasi iPhone 16 Vs iPhone 16e
- RI Punya Rp 7 Triliun di Merger Indosat–Tri
- Inilah Pemenang Turnamen PUBG Mobile Oppo Reno6 Ultimate Gaming Battle
- Google Rayakan Ulang Tahun Ke-23 dengan Doodle Berbentuk Kue
- Warga Negara Eropa Ini Dilarang Beli Ponsel Xiaomi dan Huawei
- Oppo Gelar Tukar Tambah Reno6 Series di Indonesia, Hari Ini Terakhir