Korea Selatan Cabut Larangan Anak Main Game Tengah Malam

- Pemerintah Korea Selatan mencabut regulasi Shutdown Law, atau yang juga dikenal sebagai Cinderella Law. Aturan tersebut melarang anak di bawah 16 tahun bermain game pada pukul 00.00 hingga 06.00.
Hal itu diputuskan oleh Kementerian Kebudayaan, Kementerian Olahraga dan Pariwisata, serta Kementerian Kesetaraan Gender dan Keluarga di Korea Selatan pekan ini.
Pencabutan ini dilakukan dengan alasan demi menghormati hak-hak anak muda.
Dicabutnya aturan tersebut juga mengacu pada sistem bernama "izin pilihan" yang berlaku sejak 2012. Sistem tersebut, memungkinkan orang tua untuk memilih jam main game anak-anak mereka guna menghindari efek kecanduan.
"Bagi kaum muda, game adalah kegiatan rekreasi dan saluran komunikasi yang penting," kata Menteri Kebudayaan Korea Selatan, Hwang Hee, dikutip KompasTekno dari PCGamer, Jumat (27/8/2021).
"Saya berharap pencabutan ini dapat menghormati hak-hak pemuda dan mendorong pendidikan di rumah yang sehat," imbuh Hwang.
Baca juga: Studio Indonesia Bikin Project Buramato, Game Aksi Mirip Genshin Impact
Petisi pencabutan
Sebelum dicabut, sekitar 100.000 warga Korea Selatan juga menandatangani petisi untuk menghapus aturan tersebut. Tidak diketahui apakah petisi ini juga menjadi pertimbangan Pemerintah Korea Selatan dalam menghapus Shutdown Law atau tidak.
Yang jelas, penghapusan sebuah regulasi tentunya akan memakan waktu, di mana pemerintah harus mengubah undang-undang lain yang relevan dengan Shutdown Law.
Selain itu, mereka juga bisa saja memperbarui sistem pemilihan jam bermain game oleh para orang tua yang sudah diterapkan sejak 2012 lalu tadi.
Langkah ini pun didukung oleh Asosiasi Industri Game Korea. Menurut mereka, regulasi Shutdown Law sudah mengekang industri game sejak lama, meski banyak kontroversi yang menyertainya selama bertahun-tahun belakangan.
"Kami akan berupaya agar para orang tua mengetahui lebih baik tentang sistem perlindungan anak yang sudah tersedia di setiap permainan," tulis Asosiasi Industri Game Korea.
Baca juga: PBESI Rilis Aturan E-sports di Indonesia, Penerbit Game Wajib Daftar
Kontroversi sejak 2011
Sekadar informasi, regulasi Shutdown Law bertujuan untuk mencegah anak-anak begadang dan bermain game.
Regulasi tersebut melarang pengguna di bawah 16 tahun bermain game online selama jam terlarang, mulai dari pukul 00.00 hingga 06.00.
Sejak awal disahkan, aturan ini mengundang kontroversi karena juga dianggap mengekang industri game. Selain itu, pembatasan bermain game ini juga disebut dapat menghadang efek positif dari bermain game untuk remaja.
Karena dimulai tengah malam, wajar saja jika aturan ini disebut Cinderella Law, di mana karakter kartun populer Cinderella akan kehilangan kemampuan sihirnya pada pukul 00.00, begitu juga para gamer remaja di Korea Selatan.
Bahkan, Microsoft konon ketar-ketir karena game besutannya, Minecraft, membuat game tersebut hanya bisa dimainkan untuk remaja di Korea Selatan, sejak Minecraft terintegrasi dengan Xbox Live beberapa tahun lalu.
Di sana, pemerintah Korea Selatan hanya mengizinkan pemain Xbox Live yang berumur di atas 19 tahun.
Terkini Lainnya
- iPhone 16e Rilis, Pengganti iPhone SE
- 3 Cara Blokir Telepon Spam di WhatsApp yang Mengganggu
- Daftar Pinjol Legal dan Ilegal yang Diakui OJK per Februari 2025
- 3 Cara Gabungkan File Microsoft Word buat Skripsi dan Makalah
- Daftar Harga Netflix di Indonesia, Mulai Rp 54.000
- iPhone 16e Meluncur, iPhone 16 Versi "Murah"
- Xiaomi Suntik DeepSeek AI ke HyperOS, Ini HP yang Kebagian
- Nugroho Sulistyo Budi Resmi Dilantik Jadi Kepala BSSN
- Bocoran Desain iPhone 17 Pro, Jadi Mirip Ponsel Poco?
- HP Xiaomi Ini Dapat Update 6 Tahun, Dijual di Indonesia
- Foto: 100 Meter dari Panggung Seventeen Bangkok Tetap "Gokil" Pakai Samsung S25 Ultra
- Cara Buat Twibbon Ramadan 2025 di Canva lewat HP dan Desktop
- Garmin Instinct 3 Series Rilis di Indonesia, Kini Pakai Layar AMOLED
- Cara Bikin Kata-kata Kartu Ucapan Lebaran untuk Hampers Lebaran via ChatGPT
- 5 Negara Larang DeepSeek, Terbaru Korea Selatan
- iPhone 16e Meluncur, iPhone 16 Versi "Murah"
- Gelaran Fiber Optic Perkuat Layanan Telko
- Jadwal MPL ID Season 8 Pekan Ke-3, Ada Laga "El Clasico" Evos Vs RRQ
- Kredivo Resmi Ekspansi Layanan ke Vietnam
- Huawei Nova Y60 Meluncur dengan Baterai 5.000 mAh
- Mengapa Pinjol Bisa Tahu Nomor Telepon Teman Si Peminjam Uang?