Studio Indonesia Bikin "Project Buramato", Game Aksi Mirip Genshin Impact
- Pengembang game indie asal Balikpapan, Kalimantan Timur, Ozysoft bakal membuat sebuah game petualangan tiga dimensi (3D) yang memiliki working title "Project Buramato".
Hal itu diumumkan Ozysoft melalui sebuah video trailer di YouTube baru-baru ini. Berdasarkan video tersebut, game ini sekilas memiliki tampilan yang menyerupai game petualangan populer macam Genshin Impact dan Zelda: Breath of The Wild.
Sebab, karakter dalam game tersebut bisa menelusuri sebuah dunia open-world bernama Buramato, yang dipenuhi dengan berbagai pemandangan seperti padang rumput, tebing, bukit, air terjun, hingga sungai.
Baca juga: Riset: Main Game 2 Jam Bakar Kalori Setara 1.000 Kali Sit Up
Karakter utama di game tersebut juga terlihat ditemani dengan pemandu mungil yang sekilas mirip dengan Paimon di Genshin Impact.
Sembari menelusuri Buramato dengan sudut pandang orang ketiga (third-person view), pemain lantas akan turut dipertemukan dengan beragam monster mistis raksasa yang mengigatkan pada game populer di PS2, Shadow of the Colossus.
Terinspirasi dari mitologi Kalimantan
Founder Ozysoft, Fahrurrozy Yasin, mengatakan monster-monster yang akan muncul di Project Buramato diadaptasi dari berbagai cerita mitologi di pulau Kalimantan, seperti di daerah Paser di Kalimantan Timur.
"Termasuk kisah di balik mahluk-mahluk yang ada di trailer tersebut seperti Iwak Lodan, Lekan Monde, Ma'ingu dan masih banyak lagi," ujar pria yang akrab disapa Ozy ini kepada KompasTekno, Selasa (24/8/2021).
Baca juga: 20 Game PC Buatan Indonesia Didiskon hingga 60 Persen, Ini Daftarnya
Alur cerita Project Buramato sendiri, lanjut Ozy, terinspirasi dari salah satu suku di Kalimantan, Dayak Paser. Meski demikian, game tersebut diklaim akan melibatkan banyak elemen mitologi dari seluruh penjuru Pulau Kalimantan.
"Kami juga banyak mengambil inspirasi daerah lain yang tentunya masih termasuk dalam ruang lingkup mitologi Borneo," imbuh Ozy.
Berbeda dari Pulang: Insanity
Melalui Project Buramato, Ozysoft memiliki visi untuk memperkenalkan budaya Indonesia dan ingin menjangkau lebih banyak pemain di genre yang berbeda.
Pulang: Insanity sendiri sebenarnya sudah kental dengan budaya mistis di pulau Kalimantan, namun rating game tersebut adalah untuk dewasa dan bakal berbeda dengan game fantasy Project Buramato yang bisa dimainkan oleh remaja.
Baca juga: Michelin Gelar Turnamen Game Gran Turismo di Indonesia, Total Hadiah Rp 50 Juta
Ide untuk memproduksi game ber-genre petualangan terlintas di benak Ozy karena dia memang gemar memainkan aneka game jenis ini sejak kecil, seperti seri Final Fantasy dan game serupa lainnya.
"Saya ingin mewujudkan mimpi saya untuk membangun karya ber-fantasy dengan aspek-aspek kearifan lokal yang di kemas sesuai dengan standar global," tutur Ozy.
Terkini Lainnya
- Ada Tonjolan Kecil di Tombol F dan J Keyboard, Apa Fungsinya?
- Cara Kerja VPN untuk Membuat Jaringan Privat yang Perlu Diketahui
- Konsol Handheld Windows 11 Acer Nitro Blaze 8 dan Nitro Blaze 11 Resmi, Ini Harganya
- X/Twitter Akan Labeli Akun Parodi
- Deretan Laptop Baru Asus di CES 2025, dari Seri Zenbook hingga ROG Strix
- 5 Penyebab Tidak Bisa Lihat Profil Kontak WA Orang Lain
- Cara Logout Akun Google Photos dari Perangkat Lain
- Reaksi TikTok soal Rumor Bakal Dijual ke Elon Musk
- RedNote, Medsos China Mirip TikTok Jadi Aplikasi No. 1 di AS
- Pasar Ponsel Dunia Akhirnya Membaik, Naik 4 Persen Tahun Lalu
- 10 Jenis Cookies di Internet dan Fungsinya
- Fitur Baru ChatGPT Bisa Ngobrol ala Gen Z
- Sah, AS Perketat Ekspor Chip AI ke Pasar Global
- Cara Edit Foto Background Merah untuk Daftar SIPSS 2025, Mudah dan Praktis
- AI Grok Jadi Aplikasi Terpisah, Sudah Ada di iPhone
- Cara Kerja VPN untuk Membuat Jaringan Privat yang Perlu Diketahui
- Aturan E-sports PBESI Dinilai Mengandung Pasal "Salah Kamar"
- iOS 14.7.1 Dilaporkan Bikin iPhone Hilang Sinyal, Ini Cara Mengatasinya
- Update Mobile Legends Bawa Hero Aulus dan "Skin" Transformers
- Riset: Main Game 2 Jam Bakar Kalori Setara 1.000 Kali Sit Up
- Waspada, 8 Aplikasi Berkedok Penambang Kripto Bawa Malware Berbahaya