Samsung Kunci Smart TV yang Dijarah Demonstran
- Pekan ini, aksi kerusuhan di wilayah Afrika Selatan kembali terjadi yang dipicu oleh dipicu oleh pemenjaraan mantan Presiden Jacob Zuma karena penghinaan terhadap pengadilan.
Keadaan semakin memburuk setelah demonstran melakukan penjarahan di beberapa toko ritel, termasuk gudang resmi milik Samsung di Afrika Selatan. Berdasarkan laporan dari SamMobile, sekelompok demonstran menjarah perangkat Smart TV buatan Samsung.
Namun, Samsung tidak kalah cerdik, perangkat-perangkat yang dijarah tadi ternyata bisa dikunci dengan software, sehingga TV pintar hasil jarahan itu tidak bisa digunakan sebagaimana mestinya. Jika nanti dijual kembali pun tidak akan menarik karena tidak berfungsi baik.
Baca juga: iPhone Jarahan Demonstran AS Tak Bisa Dipakai, Ini Pesan yang Ditampilkan
Software yang dimaksud adalah Television Block Function. Sesuai namanya, fitur keamanan ini berfungsi untuk mengambil alih kendali dan mengunci perangkat Smart TV yang dicuri atau agar tidak dapat digunakan.
Samsung mengatakan bahwa, fitur Television Block Function di perangkat Smart TV, sebelumnya memang sudah diaktifkan secara otomatis. Samsung menyebut sistem keamanan ini sebagai inovasi pemantauan jarak jauh.
Did you know.
— SamsungSA (@SamsungSA) August 6, 2021
Every #SamsungTV is built with a safeguard against theft ... Recent events and the sale of illegal goods have prompted the activation of #TVBlock, our remote solution to ensure Samsung TVs are used by its rightful owners.
????? ##RebuildSA pic.twitter.com/48snMknr1k
"Setiap perangkat TV Samsung memiliki perlindungan terhadap aksi pencurian. Kasus seperti penjualan barang ilegal telah mendorong kami untuk terus memanfaatkan sistem Television Block Function sebagai solusi jarak jauh untuk memastikan TV Samsung tidak dapat digunakan selain oleh pemiliknya sendiri," tulis akun Samsung Afrika Selatan.
Baca juga: Ini Beda Smart TV dan Android TV
Sebagaimana dihimpun KompasTekno dari Sam Mobile, Jumat (27/8/2021), Samsung juga mengatakan bahwa pihaknya dapat dengan mudah memeriksa ulang nomor seri TV yang berhasil dicuri untuk kemudian mengunggahnya ke server khusus.
Apabila pencuri mencoba menghubungkan perangkat itu dengan internet, nantinya TV tersebut akan dinon-aktifkan secara otomatis, dan baru bisa digunakan kembali setelah mereka mengirimkan bukti pembelian (invoice).
"Teknologi ini (Television Block Function) dapat memberikan dampak positif dan juga berguna khususnya bagi pelanggan di masa yang akan datang," jelas Mike Van Lier, Director of Consumer Electronics Samsung South Africa.
Saat ini, fitur keamanan Television Block Function baru tersedia untuk pasar Samsung di Afrika Selatan. Ke depannya, Samsung berencana akan memperluas cakupan fitur ini ke pasar negara lainnya.
Terkini Lainnya
- Ambisi Malaysia Jadi Pusat Data Center Asia Terganjal
- Apakah Mode Pesawat Bisa Menghemat Baterai HP? Begini Penjelasannya
- Ada Tonjolan Kecil di Tombol F dan J Keyboard, Apa Fungsinya?
- Cara Kerja VPN untuk Membuat Jaringan Privat yang Perlu Diketahui
- Konsol Handheld Windows 11 Acer Nitro Blaze 8 dan Nitro Blaze 11 Resmi, Ini Harganya
- X/Twitter Akan Labeli Akun Parodi
- Deretan Laptop Baru Asus di CES 2025, dari Seri Zenbook hingga ROG Strix
- 5 Penyebab Tidak Bisa Lihat Profil Kontak WA Orang Lain
- Cara Logout Akun Google Photos dari Perangkat Lain
- Reaksi TikTok soal Rumor Bakal Dijual ke Elon Musk
- RedNote, Medsos China Mirip TikTok Jadi Aplikasi No. 1 di AS
- Pasar Ponsel Dunia Akhirnya Membaik, Naik 4 Persen Tahun Lalu
- 10 Jenis Cookies di Internet dan Fungsinya
- Fitur Baru ChatGPT Bisa Ngobrol ala Gen Z
- Sah, AS Perketat Ekspor Chip AI ke Pasar Global
- Oppo Seri N Lahir Lagi dengan Kamera Bawah Layar?
- Ini Bukti Orang Indonesia Jarang Keluar Rumah Selama PPKM
- Kompetisi Free Fire FFWS 2021 Batal Digelar
- AirAsia Luncurkan Layanan Taksi Online Pesaing Grab
- Beredar, Bocoran Spesifikasi serta Desain Vivo X70 dan X70 Pro