cpu-data.info

AirAsia Luncurkan Layanan Taksi Online Pesaing Grab

AirAsia Ride
Lihat Foto

- Perusahaan maskapai penerbangan, AirAsia mulai merambah bisnis taksi online (ride hailing) dengan meluncurkan layanan terbaru bernama AirAsia Ride. Layanan ini akan bersaing dengan Grab dan Gojek.

Sesuai namanya, layanan ride hailing ini menawarkan jasa taksi online yang bisa dipesan melalui aplikasi super apps AirAsia. Kehadiran layanan AirAsia Ride ini juga diumumkan melalui akun Twitter resmi AirAsia (@airasia).

Sebagai tahap awal, layanan AirAsia Ride sementara baru memulai debutnya di Malaysia. Di negara tersebut, sudah hadir lebih dahulu layanan serupa, seperti Grab dan Gojek.

CEO AirAsia, Tan Sri Tony Fernandes mengatakan bahwa, pihaknya juga berencana akan membawa layanan e-hailing ini ke negara lainnya, termasuk Indonesia, Thailand, Filipina, dan Singapura.

Baca juga: Poin-poin Keberatan dan Kesepakatan Go-Jek, Grab, dan Uber soal Aturan Taksi Online

"Respons dari driver kami di Malaysia sangat luar biasa. Masyarakat di sana juga sangat menantikan layanan ini," kata Fernandes dalam sebuah wawancara.

Di Malaysia, layanan AirAsia Ride sudah beroperasi di wilayah Lembah Kelang (Klang Valley). Untuk menikmati layanan AirAsia Ride, calon penumpang bisa langsung memesannya melalui aplikasi AirAsia yang bisa diunduh lewat Google Play Store, App Store, atau App Gallery.

Ketika membuka aplikasi, calon penumpang akan menjumpai opsi "Ride" yang muncul pada halaman utama. Klik opsi tersebut, lalu tentukkan jenis kendaraan apa yang diinginkan.

Baca juga: Layanan Roda Dua Go-Jek Diperbolehkan Beroperasi di Malaysia

CEO AirAsia Ride Malaysia, Lim Chiew Shan, mengklaim bahwa, saat ini memiliki 1.500 pengemudi AirAsia Ride yang sudah beroperasi. Shan juga menyebut setidaknya ada 5.000 pengemudi lainnya yang siap dikerahkan selama enam bulan ke depan.

AirAsia Ridetwitter.com/@airasia AirAsia Ride

Ke depannya, Shan mengatakan bahwa layanan AirAsia Ride akan hadir secara bertahap dengan menyesuaikan permintaan di pasar. Dengan begitu, perusahaan bisa menyeimbangkan kapasitas pekerjaan dari masing-masing pengemudi.

Baca juga: Ketika CEO Grab Nyambi Jadi Kurir GrabFood, Naik Sepeda Antar Makanan

Sebagaimana dihimpun KompasTekno dari Malay Mail, Kamis (26/8/2021), pengemudi AirAsia Ride akan mengambil keuntungan bersih sebesar 85 persen dari tarif perjalanan.

AirAsia Ride mematok tarif perjalanan sebesar 1 Ringgit/km atau sekitar Rp 3.400 (tidak termasuk biaya tol). Menariknya, penumpang juga bisa memesan layanan AirAsia Ride dengan mendatangi driver secara langsung (real-time).

Untuk meningkatkan pendapatan, para pengemudi AirAsia Ride juga diizinkan untuk menerima jasa antar barang, seperti parsel atau makanan.

Sama seperti layanan ride-hailing pada umumnya, penumpang dimungkinkan untuk memanfaatkan poin sebagai metode pembayaran atau potongan harga (diskon).

"Dalam waktu dekat, penumpang bisa memanfaatkan Big Points mereka untuk membayar tarif perjalanan atau menikmati potongan harga, seperti promo AirAsia Free Seats," jelas Lim.

Untuk diketahui, AirAsia sendiri belakangan mulai ekspansi ke layanan ride-hailing di wilayah Asia Tenggara, salah satunya dengan mengakuisisi operasi bisnis Gojek Thailand dengan nilai 50 juta dollar AS pada Juli 2021 lalu.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat