Suara Netizen Pertanyakan Spesifikasi dan Harga Laptop Program Pemerintah

- Belum lama ini, pemerintah melalui Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) dikabarkan akan mengalokasikan dana senilai Rp 2,4 triliun untuk pengadaan laptop sebanyak 240.000 unit.
Alokasi dana ini juga termasuk untuk pengadaan proyektor dan layarnya, printer, scanner, wireless router, konektor tipe C ke HDMI dan VGA, serta headset.
"Pemerintah mengalokasikan Rp 2,4 triliun untuk dana alokasi khusus pendidikan tahun 2021 di tingkat provinsi, kabupaten/kota untuk pembelian 240.000 laptop," kata Mendikbud Ristek Nadiem Makarim dalam keterangan virtualnya, Kamis (21/7/2021), dikutip dari KompasTV.
Laptop itu merupakan bagian dari pengadaan peralatan TIK dan media pendidikan subbidang SD, SMP, SMA, SMK, sanggar kegiatan belajar (SKB), dan pusat kegiatan belajar masyarakat (PKBM).
Bukan laptop Merah Putih
Sebelumnya perlu dicatat, pengadaan laptop Kemendikbud Ristek sebanyak 240.000 unit ini berbeda dari program laptop Merah Putih buatan lokal, yang juga sedang dicanangkan Kemendikbud Ristek di bawah konsorsium riset perguruan tinggi (ITB, UGM, dan ITS).
Hal ini disampaikan langsung oleh Kepala Biro Perencanaan Kemendikbud Ristek, M Samsuri. Menurut Samsuri, laptop sebanyak 240.000 unit itu merupakan bagian dari bantuan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) melalui Dana Alokasi Khusus (DAK).
Dalam pengadaannya pun akan diberikan kepada sekolah-sekolah di Indonesia yang belum memiliki TIK memadai, bukan diberikan kepada per orang siswa.
"Sebenarnya konsepnya diberikan ke sekolah untuk sekolah-sekolah yang belum memiliki TIK yang memadai. Sekolah minimal layak TIK kalau punya 15 komputer/laptop. Nah, masih banyak yang belum memiliki itu, itulah yang diberi stimulus oleh pemerintah pusat melalui DAK non-fisik," ungkap Samsuri.
Spesifikasi minimal laptop
Spesifikasi minimal dari setiap laptop, printer, scanner, dan barang lainnya yang masuk dalam bantuan TIK Kemendikbud Ristek itu telah dicantumkan dalam Lampiran X Peraturan Mendikbud RI Nomor 5 Tahun 2021 tentang Petunjuk Operasional Dana Alokasi Khusus Fisik Bidang Pendidikan Tahun Anggaran 2021, yang bisa diakses melalui tautan berikut.
Dokumen tersebut langsung menyita perhatian netizen Indonesia, khususnya soal spesifikasi minimal laptop yang akan diberikan sebagai bantuan TIK.
Adapun spesifikasi minimal laptop dalam dokumen lampiran Permen No.5/2021 itu di antaranya mencakup:
- Prosesor (CPU) dua inti (dual core, frekuensi > 1,1 GHz, Cache 1 M).
- Memori standar 4 GB DDR4,
- Hard drive 32 GB,
- Layar LED 11 inci,
- Sistem operasi (OS) Chromebook
Pantauan KompasTekno di Twitter, Jumat (30/7/2021), sejumlah warganet ramai-ramai menyampaikan pendapatnya soal spesifikasi minimal laptop program pemerintah, yang dinilai kuno dan harga yang terbilang mahal itu.
Disebut ketinggalan zaman
Menurut pengguna Twitter dengan handle @duwket, spesifikasi laptop yang dicantumkan sudah ketinggalan zaman karena masih menggunakan hard drive berkapasitas 32 GB dan menggunakan prosesor dual core.
"Seriusan itu HDD 32GB? Berasa balik ke 20 tahun lalum," kicau akun dengan handle @satriaariwibowo.
"Serius itu HD 32 GB kek FD aja...FD gw aja 128GB," twit @dennykwee0807.
Terkini Lainnya
- Cara Cek Numerologi di ChatGPT yang Lagi Ramai buat Baca Karakter Berdasar Angka
- 61 HP Samsung yang Kebagian One UI 7
- AMD dan Nvidia Kompak Umumkan Tanggal Rilis GPU Terbarunya
- 15 Masalah yang Sering Ditemui Pengguna HP Android
- Sempat Keluar dari Indonesia, 4 Merek Smartphone Ini Comeback ke Tanah Air
- Keracunan Data, Modus Baru Menyasar Pelatihan AI
- Oppo A3i Plus Resmi, HP Rp 3 Jutaan dengan RAM 12 GB
- Broadcom dan TSMC Ingin Pecah Intel Jadi 2 Perusahaan
- WhatsApp Sebar Fitur Tema Chat, Indonesia Sudah Kebagian
- Bocoran Harga Xiaomi 15 Ultra yang Meluncur Sebentar Lagi
- 2,5 Miliar Akun Gmail Terancam AI Hack
- Arti “Fortis Fortuna Adiuvat” yang Sering Muncul di Bio TikTok dan Instagram
- Ditunjuk Jadi "Staff Khusus", Berapa Gaji Elon Musk?
- Meta Bikin Mesin "Pembaca Pikiran" Bertenaga AI, Begini Bentuknya
- Cara Mengaktifkan Kembali M-Banking BCA Terblokir Tanpa Harus ke Bank
- 5 Besar Pabrikan Smartphone Global di Kuartal-II 2021
- Sony Buka Kunci Slot SSD M.2 di PS5, Bisa Tambah Kapasitas Penyimpanan Game
- Tak Pakai Server Lokal, Google Didenda Rp 600 Juta di Rusia
- Huawei P50 dan P50 Pro Resmi Meluncur dengan HarmonyOS 2.0
- Google Tendang Pengembang Aplikasi yang Malas dari Play Store