Tim E-sport Aerowolf Bubarkan Divisi Mobile Legends dan PUBG Mobile
- Salah satu tim e-sports profesional asal Indonesia, Aerowolf Pro Team, resmi membubarkan dua timnya untuk game Mobile Legends yakni Genflix Aerowolf, dan PUBG Mobile yaitu Aerowolf Limax.
Hal itu diumumkan oleh pihak manajemen melalui unggahan kolase di akun Instagram resmi mereka.
"Dengan ini, kami dari Aerowolf Pro Team ingin mengumumkan bahwa secara resmi kita berhenti secara operasional untuk divisi Mobile Legends, PUBG Mobile, dan talent!," tulis pihak manajemen melalui akun Instagram @aerowolfproteam, dikutip KompasTekno, Selasa (27/7/2021).
Aerowolf Limax menjuarai turnamen PUBG Mobile Pro League (PMPL) Fall Split 2020: Indonesia Finals dan membawa pulang hadiah sebesar 20.200 dolar AS (sekitar Rp 292 juta).
Di divisi Mobile Legends, Genflix Aerowolf juga sempat membuat tim e-sports sekelas Alter Ego, Onic Esports, Evos Legends, hingga RRQ Hoshi ketar-ketir di ajang Mobile Legends Profesional League Indonesia (MPL ID) Season 7.
Wajar saja karena Genflix Aerowolf merupakan tim yang dulunya menjuarai MPL ID Season 1 mengalahkan Evos Legends, namun, dengan nama berbeda yaitu NXL.
Baca juga: E-sport Jadi Cabang Olahraga Resmi di Asian Games 2022
Kemudian, Aerowolf Pro Team juga sempat menjadi juara ketiga di sejumlah turnamen Free Fire skala besar, salah satunya adalah Free Fire Master League (FFML) Season 3 Division 1 beberapa bulan lalu.
"Terima kasih kepada para game publisher yang sangat kooperatif dalam segala hal, terima kasih juga kepada para sponsor, dan terima kasih kepada seluruh keluarga besar yang pernah bersama-sama di Aerowolf," imbuh mereka.
Ke mana para pemain?
Namun, sejumlah kabar mengatakan bahwa ada masalah finansial yang melanda organisasi tersebut, sampai-sampai santer beredar kabar bahwa para pemainnya tidak digaji.
Para pemain profesional yang bernaung di bawah Aerowolf Pro Team sendiri tidak pensiun dan akan terus berkompetisi sesuai dengan divisinya masing-masing, namun, bukan di bawah nama Aerowolf.
Untuk divisi Free Fire, misalnya, pihak manajemen memastikan Aerowolf Pro Team akan digandeng salah satu organisasi e-sports dalam waktu dekat. Namun, tidak disebutkan apa nama organisasi tersebut, begitu juga asal negaranya.
Baca juga: Tim E-sports Indonesia Ini Diblokir Tencent dari Turnamen PUBG Mobile, Ada Apa?
Kemudian untuk Aerowolf Limax, para pemainnya kini telah resmi dirangkul oleh organisasi e-sports Alter Ego dengan nama Alter Ego Limax.
Pemain profesional di Genflix Aerowolf sendiri juga telah "dibajak" oleh organisasi e-sports Red Bull Rebellion dengan nama Rebellion Genflix. Tim tersebut kini tengah bersiap untuk berkompetisi di ajang MPL ID Season 8.
Adapun dua pemain Genflix Aerowolf, yaitu "Clay" dan "Bottle", telah beralih ke tim e-sports lain. Clay kini memperkuat roster RRQ Hoshi, sedangkan Bottle dibeli oleh Bigetron Alpha untuk berkompetisi di MPL ID Season 8.
Terkini Lainnya
- Samsung Galaxy Z Flip 7 FE Meluncur Tahun Depan?
- Oppo Find X8 Pro Punya Tombol "Quick Button", Apa Fungsinya?
- Algoritma Instagram Kini Bisa Direset, Rekomendasi Konten Bisa Kembali ke Awal
- Indonesia Juara Umum Kompetisi E-sports Dunia IESF 2024
- Cara Membuat YouTube Music "2024 Recap" yang Mirip Spotify Wrapped
- Inikah Bocoran Desain Samsung Galaxy S25 Ultra "Paling Dekat"?
- Dua Perangkat Apple Ini Sekarang Dianggap "Gadget" Jadul
- Pemerintah AS Desak Google Jual Browser Chrome
- Apakah Aman Main HP Sambil BAB di Toilet? Begini Penjelasannya
- Cara Pakai Rumus CEILING dan FLOOR di Microsoft Excel
- Cisco Umumkan Perangkat WiFi 7 Access Point Pertama, Kecepatan Tembus 24 Gbps
- Penyebab Nomor Telepon Tidak Bisa Dicek di GetContact
- Ini Sebab Bali Jadi Tempat Peluncuran Global Oppo Find X8
- Telkomsel Dukung Industri Game Nasional lewat Keikutsertaan di MPL ID S14
- Oppo Rilis Antarmuka ColorOS 15 Global, Sudah Bisa "Circle-to-Search"
- Kominfo: XL Axiata Gelar Uji Kelayakan 5G 3 Agustus
- Update Mobile Legends Bawa Karakter Natan, Ini Kemampuannya
- Nokia 6310 Dirilis Ulang, Layar Lebih Besar Bisa Main "Snake"
- YouTube Kini Lebih dari Manusia Sejagat
- Menyimak Perang Saudara Xiaomi di Indonesia, Jawara 5G Vs Pembunuh 5G