Zoom Akan Punya Penerjemah Bahasa "Real Time"

- Aplikasi video konferensi Zoom mengakuisisi startup Kites GmbH (Karlsruhe Information Technology Solutions). Perusahaan rintisan asal Jerman tersebut fokus dalam pengembangan kecerdasan buatan (AI) untuk software terjemahan secara real-time.
Solusi tersebut bermanfaat untuk platform video chat atau konferensi apabila peserta menggunakan bahasa yang berbeda. Akuisisi ini memungkinkan Zoom memiliki fitur penerjemahan bahasa secara real-time di masa yang akan datang.
Sejauh ini, Zoom hanya memiliki fitur transcription yang lebih mirip dengan subtitle. Fitur itu akan menampilkan kalimat yang diucapkan peserta Zoom.
Baca juga: Cara Merekam Video Meeting Zoom di Komputer
Sayangya, fitur transciption baru tersedia dalam bahasa Inggris saja. Dengan mengakuisisi Kites GmbH, bukan tidak mungkin opsi bahasa yang tersedia akan lebih banyak.
"Solusi mesin terjemahan (machine translation/MT) akan menjadi kunci untuk meningkatkan platform kami bagi pengguna Zoom di seluruh dunia," jelas Velchamy Sankarlingam, President of Product and Engineering Zoom dalam sebuah posting blog berisi pengumuman akuisisi.
"Dengan misi kami yang selaras untuk membuat kolaborasi tanpa friksi, terlepas dari bahasa, letak geografis, atau batas lainnya, kami yakin tim Kites akan cocok dengan (tim) Zoom," imbuh Sankarlingam, dihimpun KompasTekno dari Mobile Syrup, Minggu (4/7/2021).
Kites GmBH didirikan tahun 2015 oleh para akademisi dari Karlsruhe Institute of Technology (KIT). Dua co-founder, yakni Dr. Alex Waibel dan Dr. Sebastian Stüker merupakan peneliti di kampus KIT. Perusahaan kecil ini hanya memiliki total 12 orang periset.
Baca juga: Zoom Perkenalkan Events, Platform Khusus Gelar Acara Virtual
Tidak disebutkan berapa nilai yang digelontorkan Zoom untuk membeli startup asal Jerman itu. Zoom juga belum membeberkan kapan teknologi Kite GmbH akan diimplementasikan ke aplikasinya.
Pihak Zoom mengatakan, setelah akuisisi, tim Kite GmbH akan tetap bekerja di Jerman. Zoom juga akan menjajaki rencana pembangunan pusat penelitian untuk pengembangan software mesin terjemahan lebih lanjut.
Sementara itu, Dr.Waibel ditunjuk menjadi Zoom Research Fellow, di mana dia akan menjadi penasihat bagi tim peneliti mesin terjemahan Zoom.
Terkini Lainnya
- Unboxing dan Hands-on Oppo Find N5, Ponsel Lipat yang Mewah dan Praktis
- Smartphone Lipat Oppo Find N5 Meluncur Global, Ini Harganya
- Menggenggam Nubia V70 Series, HP Rp 1 Jutaan dengan Desain Premium
- Perbandingan Spesifikasi iPhone 16e Vs iPhone SE 2022
- Selisih Rp 200.000, Ini 4 Perbedaan Nubia V70 dan Nubia V70 Design
- Daftar Promo Samsung Galaxy S25, Ada Diskon Bank dan Trade-in
- Harga iPhone 16e di Singapura dan Malaysia, Indonesia Masih Menunggu Kepastian
- Apple C1 Resmi, Chip 5G Buatan Sendiri dan Debut di iPhone 16e
- Smartphone ZTE Nubia V70 dan V70 Design Resmi di Indonesia, Harga Rp 1 Jutaan
- Perbedaan Spesifikasi iPhone 16 Vs iPhone 16e
- Kamera Aksi GoPro Max 360 Dirilis, Bisa Rekam Video 360 Derajat
- Cara Download WhatsApp di Laptop Windows 10
- Samsung Galaxy A06 5G Meluncur, Jaminan Update OS 4 Generasi
- Cara Bikin Ucapan Menyambut Ramadhan 2025 Otomatis via Meta AI WhatsApp
- HP Samsung Ini Mendominasi Dipakai Carat di Konser Seventeen Bangkok
- Slack Punya Fitur untuk Ngobrol Singkat
- Oppo Enco Air Masuk Indonesia, Pesaing Airpods Harga Rp 1 Juta
- DJI Mini SE Resmi, Drone Murah untuk Pemula
- Internet Starlink Elon Musk Meluncur Global Agustus, Indonesia Kebagian?
- Google Disebut Akui "Nguping" Percakapan Pengguna dengan Assistant