Google Rilis Dukungan untuk Simpan Kartu Vaksinasi di Ponsel Android

- Google merilis dukungan baru untuk menyimpan kartu vaksinasi di platform Android secara digital. Dukungan itu hadir lewat pembaruan Passes API di aplikasi Google Pay.
Dengan pembaruan ini, pengguna bisa menyimpan dan menampilkan kartu hasil tes Covid-19 maupun kartu vaksinasi digital di perangkat Android secara lebih mudah.
Akses API tersebut telah dibagikan Google ke organisasi kesehatan, lembaga pemerintah, dan juga organisasi lain yang diizinkan otoritas kesehatan.
Dengan akses tersebut, para pengembang masing-masing otoritas kesehatan bisa lebih mudah membuat kartu tes Covid-19 maupun kartu vaksinasi digital yang bisa disimpan dan dibuka lebih mudah oleh masyarakat lewat perangkat mereka.
Baca juga: Sertifikat Vaksin Covid-19 Bisa Dicetak seperti KTP atau Kartu ATM
Merangkum dari 9to5Google, Passes merupakan API Google Pay yang bisa digunakan untuk menyimpan kartu non-pembayaran, seperti kartu member supermarket.
Google Pay sendiri merupakan aplikasi pembayaran yang mirip dengan Apple Card. Aplikasi ini baru dirilis Google tahun lalu.
Biasanya, Google Pay digunakan untuk melakukan pembayaran produk Google seperti layanan Photos atau Google Play.
Dirangkum KompasTekno dari Engadget, Jumat (2/7/2021), nantinya pengguna tidak perlu mengunduh aplikasi Google Pay secara khusus untuk menyimpan dan menampilkan kartu hasil tes Covid-19 maupun kartu vaksinasi digital.
Mereka bisa mengaksesnya via tombol pintasan (shortcut) di beranda ponsel. Bahkan, kartu digital bisa dibuka tanpa koneksi internet.
Google mengatakan, fitur ini akan dapat digunakan di Android 5 (Lollipop) hingga yang terbaru. Mengenai privasi yang dikhawatirkan beberapa pihak, Google mengklaim tidak akan menyalin informasi hasil tes Covid-19 maupun vaksinasi pengguna.
Baca juga: 3 Cara Download Kartu Sertifikat Vaksin Covid-19
Google juga berjanji untuk tidak membagi data yang ada di kartu digital tersebut ke layanan pihak ketiga. Perusahaan search engine raksasa itu juga mengatakan tidak akan menggunakan informasi kartu digital itu untuk tujuan bisnis seperti menargetkan iklan.
Pengguna akan diminta untuk memasang sistem keamanan perangkat lebih dulu seperti kunci layar sebelum menyimpan kartu digital mereka di ponsel.
Saat ini, dukungan API untuk kartu hasil tes Covid-19 dan kartu vaksinasi baru tersedia di Amerika Serikat. Google berjanji akan merilisnya ke lebih banyak negara ke depannya.
Terkini Lainnya
- Akun Non-aktif X/Twitter Akan Dijual mulai Rp 160 Juta
- 3 Cara Menggunakan Chatbot Grok AI di X dan Aplikasi HP dengan Mudah
- Poco M7 Pro 5G Resmi di Indonesia, Harga Rp 2,8 Juta
- Siap-siap, Harga iPhone Bakal Semakin Mahal gara-gara Tarif Trump
- Grok Jadi Aplikasi Terpisah, Bisa Diunduh di HP dan Desktop
- Meta Rilis 2 Model AI Llama 4 Baru: Maverick dan Scout
- Kisah Kejatuhan HP BlackBerry: Dibunuh oleh Layar Sentuh
- AI Google Tertipu oleh April Mop, Tak Bisa Bedakan Artikel Serius dan Guyonan
- Smartwatch Garmin Vivoactive 6 Meluncur, Pertama dengan Fitur Alarm Pintar
- Vimeo Rilis Fitur Streaming ala Netflix, Kreator Indonesia Gigit Jari
- YouTube Shorts Tambah Fitur Editing Video untuk Saingi TikTok
- Trump Tunda Pemblokiran TikTok di AS, Beri Waktu 75 Hari Lagi
- Apakah Dark Mode Bisa Menghemat Baterai HP? Begini Penjelasannya
- 3 Cara Upload File ke Google Drive dengan Mudah dan Praktis
- 7 Tips Hemat Penyimpanan Akun Google Gratis Tanpa Langganan
- Video TikTok Kini Lebih Panjang, Bisa Sampai 3 Menit
- Cara Merekam Video Meeting Zoom di Komputer
- Internet Sudah 5G, Apa Kabar RUU Perlindungan Data Pribadi?
- Penjualan Perdana Galaxy Tab S7 FE, Samsung Gratiskan Keyboard
- Sertifikat Vaksin Covid-19 Bisa Dicetak seperti KTP atau Kartu ATM