Tokopedia Jawab Kritikan Megawati soal Produk Asing

- Presiden kelima Republik Indonesia (RI), Megawati Soekarnoputri belum lama ini mengkritik platform jual-beli online, Tokopedia karena dianggap gemar menyuguhkan produk-produk buatan luar negeri.
Hal itu Megawati simpulkan berdasarkan pengalamannya sendiri, ketika ia menjelajah platform e-commerce yang sarat akan warna hijau tersebut.
"Saya boleh lho buat kritik sedikit ya, itu kritik membangun, kenapa? Kalau saya browsing online di Tokopedia, kenapa ya yang disuguhkan selalu sekarang, sekarang lho berarti bisa nanti berubah, itu barang-barangnya made non-Indonesia," kata Megawati dalam sebuah acara yang ditayangkan akun YouTube Megawati Institute, Selasa (29/6/2021).
Baca juga: Shopee, Lazada, dan Tokopedia Buka Suara soal Marak Kurir COD Dimaki Konsumen
Menanggapi hal tersebut, VP Corporate Communications Tokopedia, Nuraini Razak mengklaim bahwa e-commerce rintisan William Tanuwijaya itu sepenuhnya merupakan marketplace untuk pelaku di dalam negeri alias domestik.
Artinya, Tokopedia hanya memproses transaksi dari pembeli dan penjual (seller) yang berasal dari Indonesia.
"Penjual di Tokopedia hampir 100 persennya UMKM (usaha mikro kecil menengah) lokal, sehingga pasar Indonesia sepenuhnya dinikmati pelaku usaha domestik dan ekonomi berputar di dalam negeri," klaim Nuraini kepada KompasTekno, Selasa (29/6/2021) malam.
Nuraini menambahkan, Tokopedia sama sekali tidak memberikan kesempatan atau memfasilitasi para seller asing yang berasal dari luar Indonesia, menjual produknya di Tokopedia.
Meski demikian, terkait produk, Nuraini tidak menjelaskan apakah Tokopedia menjual aneka barang yang bukan buatan Indonesia atau tidak, seperti apa yang Megawati singgung sebelumnya.
Baca juga: TikTok Sediakan Platform Beriklan untuk UKM di Indonesia
Yang jelas, kritik Megawati sendiri dipicu oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang menekankan kepada semua pihak untuk membantu UMKM dalam negeri.
Sejalan dengan Jokowi, Megawati juga menilai bahwa UMKM harus dibantu karena mereka memiliki nilai mencintai budaya Indonesia, tapi kondisi bisnisnya sekarang rapuh.
"Saya bilang sangat rapuh kenapa, karena mereka tidak tahu yang namanya bagaimana cara berusaha, itu makanya saya bilang rapuh, mereka sangat mudah, maaf, untuk ditipu," kata Megawati.
Untuk membantu para UMKM, Ketua Umum PDI Perjuangan itu pun mendorong para anak muda yang sudah berhasil untuk memberi kesempatan bagi masyarakat kecil agar dapat berkembang.
"Bukan hanya bagi kelas menengah ke atas, tapi ke grassroot, ke rakyat, untuk bisa juga menikmati yang sama keberhasilan kalian (anak muda yang sudah berhasil)," imbuh Megawati.
Terkini Lainnya
- ChatGPT Dituntut karena "Asbun", Tuding Pria Tak Bersalah Pembunuh
- Cara Hapus GetContact Permanen biar Identitas Kontak Tetap Aman
- Cara Melihat Garis Lintang dan Bujur di Google Maps dengan Mudah dan Praktis
- Apa Itu Grok AI dan Bagaimana Cara Menggunakannya?
- 7 Cara Menghapus Cache di HP untuk Berbagai Model, Mudah dan Praktis
- Samsung Rilis Vacuum Cleaner yang Bisa Tampilkan Notifikasi Telepon dan Chat
- Akun Non-aktif X/Twitter Akan Dijual mulai Rp 160 Juta
- 3 Cara Menggunakan Chatbot Grok AI di X dan Aplikasi HP dengan Mudah
- Poco M7 Pro 5G Resmi di Indonesia, Harga Rp 2,8 Juta
- Siap-siap, Harga iPhone Bakal Semakin Mahal gara-gara Tarif Trump
- Grok Jadi Aplikasi Terpisah, Bisa Diunduh di HP dan Desktop
- Meta Rilis 2 Model AI Llama 4 Baru: Maverick dan Scout
- Kisah Kejatuhan HP BlackBerry: Dibunuh oleh Layar Sentuh
- AI Google Tertipu oleh April Mop, Tak Bisa Bedakan Artikel Serius dan Guyonan
- Smartwatch Garmin Vivoactive 6 Meluncur, Pertama dengan Fitur Alarm Pintar
- Jokowi: Ekonomi Digital Sumbang 4 Persen PDB Indonesia
- Beda Samsung Galaxy A22 dan A22 5G, Bukan Sekadar Koneksi
- XL Axiata Bersiap Uji Kelayakan Layanan 5G
- Telkom Luncurkan Tadex, Platform Iklan Digital Pesaing Google Ads
- Cara Factory Reset di Ponsel Samsung Galaxy