Telkom Luncurkan Tadex, Platform Iklan Digital Pesaing Google Ads
- Telkom Group, bersama dengan Dewan Pers dan Task Force Media Sustainability, resmi meluncurkan layanan iklan digital anyar dan pertama di Indonesia bernama Tanah Air Digital Exchange (Tadex).
Tadex hadir sebagai alternatif layanan iklan digital dari perusahaan global, seperti Google, Facebook, dan Instagram. Lantas apa yang ditawarkan Tadex dibanding layanan dari perusahaan global tadi?
Melalui Tadex, para pengiklan (advertiser) akan dipertemukan dengan para penerbit iklan (publisher) terpercaya di Indonesia, untuk membantu menargetkan iklan kepada konsumen yang lebih luas dengan tepat dan efektif.
Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) memberikan kata sambutan dan apresiasinya atas peluncuran Tadex di Tanah Air.
Baca juga: Iklan Digital Tetap Tumbuh Selama Pandemi, Bahkan Pecahkan Rekor 20 Tahun
Menurut Jokowi, platform digital semacam ini harus didukung dan dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk mendorong ekosistem digital yang inklusif, inovatif, dan transparan tanpa mengorbankan kualitas penyampaian pesan ke publik.
"Saya yakin, Tadex akan memberikan angin segar karena menawarkan model bisnis periklanan digital berkelanjutan, membuka banyak peluang-peluang baru yang bermanfaat bagi advertiser, publisher, marketer, dan pemangku kepentingan lainnya," ujar Jokowi dalam peluncuran Tadex yang digelar secara daring melalui telekonferensi Zoom, Selasa (29/6/2021).
Dongkrak nilai bisnis iklan lokal
Direktur Utama PT Telkom Indonesia, Ririek Adriansyah mengatakan Tadex hadir untuk meminimalisir dampak negatif atas perkembangan platform periklanan digital, yang beroperasi secara global.
Baca juga: Layanan Iklan Digital Telkomsel Diklaim Tidak Mengganggu
Hal itu, menurut Ririek, tidak sejalan dengan aktivitas para advertiser yang secara aktif memasang iklan di media online Indonesia, namun melalui perusahaan digital berbasis global, sehingga nilai bisnis iklan lokal menurun.
"Sejak berkembangnya digital publisher asal luar negeri, portofolio iklan media online lokal menurun drastis," jelas Ririek dalam peluncuran Tadex yang digelar secara daring melalui telekonferensi Zoom, Selasa (29/6/2021).
Ririek melanjutkan Tadex juga hadir untuk memerangi hoaks yang mengalir deras di internet karena maraknya clickbait di internet.
"Perusahaan digital luar negeri mendasarkan (iklan) pada jumlah klik, inilah yang secara tidak langsung menyebabkan tumbuhnya media abal-abal yang hanya mengejar jumlah klik dan menyebarkan berita dengan judul yang bombastis," imbuh Ririek.
Dengan Tadex, hoaks macam ini bisa dicegah dengan sistem rating dan daftar media atau inventory yang terpercaya. Sehingga, Tadex diharapkan dapat meminimalisir adanya peluang clickbait di waktu yang akan datang.
Keunggulan Tadex
Sebagai sebuah platform iklan digital, Tadex menawarkan sejumlah benefit bagi para advertiser macam brand atau agensi untuk menargetkan iklan yang sesuai kepada para konsumennya.
Di antaranya mencakup dukungan media online berskala besar di Tanah Air, database audience yang bervariasi, serta memiliki akses ke beragam data first-party dan third-party yang bisa dimanfaatkan untuk target campaign.
Selain itu, format iklan (ad format) yang ditawarkan Tadex juga bervariasi demi menyesuaikan dan meningkatkan efektivitas campaign yang dilakukan oleh para pengiklan.
Terkini Lainnya
- TikTok Terancam Ditutup, Medsos RedNote Jadi Aplikasi No. 1 di AS
- Amerika Akan Blokir TikTok, Siapa yang Bakal Diuntungkan?
- Spesifikasi dan Harga Oppo Reno 13 5G di Indonesia
- Langkah Pertama yang Harus Dilakukan saat HP Hilang
- Kapan Sebaiknya Reset Pabrik pada HP? Begini Penjelasannya
- Ciri-ciri Penipuan di WhatsApp dan Cara Menghindarinya
- Kapan Harus Menghapus Cache di HP? Begini Penjelasannya
- Gmail Hampir Penuh? Begini Cara Cek Penyimpanannya
- Cara Menghapus Akun Google di HP dengan Mudah dan Cepat
- Tabel Spesifikasi Realme Note 60x dan Harganya, Mulai Rp 1 Jutaan
- Sah, Pemblokiran TikTok di AS Dekati Kenyataan
- iPhone 17 Series dan iPhone SE 4 Bakal Lebih Mahal?
- AS Perketat Ekspor Chip AI, Kuota GPU untuk Indonesia "Cuma" Sekian
- 10 Emoji Ini Sering Disalahartikan, Simak Makna Sebenarnya
- Tanda-tanda Google Search Mulai Ditinggalkan
- Amerika Akan Blokir TikTok, Siapa yang Bakal Diuntungkan?
- Akses WiFi Lambat, Cek Posisi Router dan Sinyalnya Pakai Aplikasi Ini
- Xiaomi Redmi Note 10T Meluncur dengan MediaTek Dimensity 700
- Stiker Music Facebook Sudah Bisa Dicoba di Indonesia, Begini Caranya
- Bukan Wireless Fidelity, Ini Arti WiFi yang Sebenarnya
- Setengah dari Penduduk Dunia Kini Punya Smartphone