Google Peringatkan Pengguna Jangan Percaya Hasil Pencariannya
![Ilustrasi Google Chrome di ponsel Android.](https://asset.kompas.com/crops/Uj3Lu2jpP0lwyvwGQVPIBj6dDYw=/116x30:910x559/1200x800/data/photo/2021/03/12/604aedebab9dd.jpeg)
- Mesin pencari Google Search kini akan mengingatkan pengguna jangan mudah percaya dengan hasil pencarian di layanan Google Search.
Hal itu berlaku untuk hasil pencarian yang dianggap kurang akurat atau tidak meyakinkan, karena informasi tersebut masih akan diperbarui secara berkala.
Peringatan tersebut akan muncul jika pengguna mencari sebuah hal atau isu baru yang belum bisa dipastikan, atau kasus dan berita yang sedang berlangsung, yang cenderung berubah dengan cepat semacam breaking news.
Baca juga: 5 Fitur Tersembunyi di Google Search
Adapun pengingat ini bakal ditampilkan di bawah kolom pencarian dan kira-kira berbunyi "it looks like these results are changing quickly" yang intinya hasil pencarian bisa saja berubah sewaktu-waktu dengan cepat.
Di bawahnya lagi, ada informasi berbunyi “if this topic is new, it can sometimes take time for results to be added by reliable sources" yang berarti apabila hal yang dicari adalah sesuatu yang baru, maka sewaktu-waktu isinya akan berubah diperbarui dengan sumber terpercaya.
Artinya, pengguna dianjurkan untuk mengulang hasil pencarian atas topik anyar tersebut di kemudian hari, agar informasi yang diperoleh lebih lengkap dan meyakinkan.
![Hasil pencarian Google yang bakal mengingatkan pengguna apabila informasi kurang meyakinkan.](https://asset.kompas.com/crops/UElROG0_pQxtXZg6-IS65boaT-A=/32x0:825x529/750x500/data/photo/2021/06/26/60d699d61c278.png)
Public Liaison Google Search, Danny Sullivan mengatakan bahwa peringatan ini merupakan sistem terbaru untuk menandai bahwa informasi yang dicari mungkin saja belum final dan berpotensi akan terus diperbarui.
Baca juga: Google Search Bisa Tampilkan 50 Hewan Virtual lewat Augmented Reality
Ia menambahkan pengingat ini sejatinya tidak berarti bahwa informasi yang dicari pengguna salah alias hoaks. Namun, ini bisa menjadi pertimbangan bagi pengguna sebelum mereka membagikan sebuah berita.
"Tujuan kami adalah memberikan konteks lebih banyak pada hasil pencarian, supaya pengguna bisa mengevaluasi informasi yang mereka temukan secara online," jelas Sullivan dalam blog resmi.
Sistem pengingat
Sullivan lantas mendemonstrasikan sistem pengingat ini melalui hasil pencarian terkait penampakan UFO di Inggris yang jumlah laporan dan beritanya dinilai masih sedikit. Ilustrasinya bisa disimak pada gambar di atas.
"Warganet mungkin sudah mencari informasi terkait UFO ini dan informasi ini mungkin telah mengalir deras di media sosial, sehingga kami bisa simpulkan bahwa topik tersebut mulai menjadi tren," kata Sullivan dalam laporan Vox.
"Kami juga bisa melihat bahwa tidak banyak informasi menarik yang tersiar di berita yang sudah merebak tadi dan mungkin saja informasi seputar hal tersebut akan diperbarui dalam waktu dekat," imbuh Sullivan.
Baca juga: Brave Search Sudah Bisa Dijajal, Mesin Pencari Anti Meminjam Google
Untuk permulaan, sistem pengingat ini baru diterapkan di Google Search wilayah Amerika Serikat (AS) saja, sebagaimana dirangkum KompasTekno dari BlogGoogle, Sabtu (26/6/2021).
Sullivan mengatakan pihaknya bakal menerapkan sistem tersebut ke wilayah lainnya dalam beberapa bulan ke depan. Belum diketahui kapan dan kawasan mana saja yang kebagian. Kita nantikan saja.
Terkini Lainnya
- Unboxing dan Hands-on Oppo Find N5, Ponsel Lipat yang Mewah dan Praktis
- Smartphone Lipat Oppo Find N5 Meluncur Global, Ini Harganya
- Menggenggam Nubia V70 Series, HP Rp 1 Jutaan dengan Desain Premium
- Perbandingan Spesifikasi iPhone 16e Vs iPhone SE 2022
- Selisih Rp 200.000, Ini 4 Perbedaan Nubia V70 dan Nubia V70 Design
- Daftar Promo Samsung Galaxy S25, Ada Diskon Bank dan Trade-in
- Harga iPhone 16e di Singapura dan Malaysia, Indonesia Masih Menunggu Kepastian
- Apple C1 Resmi, Chip 5G Buatan Sendiri dan Debut di iPhone 16e
- Smartphone ZTE Nubia V70 dan V70 Design Resmi di Indonesia, Harga Rp 1 Jutaan
- Perbedaan Spesifikasi iPhone 16 Vs iPhone 16e
- Kamera Aksi GoPro Max 360 Dirilis, Bisa Rekam Video 360 Derajat
- Cara Download WhatsApp di Laptop Windows 10
- Samsung Galaxy A06 5G Meluncur, Jaminan Update OS 4 Generasi
- Cara Bikin Ucapan Menyambut Ramadhan 2025 Otomatis via Meta AI WhatsApp
- HP Samsung Ini Mendominasi Dipakai Carat di Konser Seventeen Bangkok
- Pengguna Harddisk WD My Book Live di Seluruh Dunia Tiba-tiba Kehilangan Semua Data
- Cuma 2 Hari, Promo Internet Unlimited Telkomsel Mulai Rp 100.000
- Oppo Reno6 Punya Fitur Bokeh Otomatis Saat Rekam Video
- Bocoran Kamera Samsung Galaxy S22, Bakal Punya Megapiksel Tinggi?
- DPR Perpanjang Waktu Pembahasan RUU Perlindungan Data Pribadi