Google Peringatkan Pengguna Jangan Percaya Hasil Pencariannya
- Mesin pencari Google Search kini akan mengingatkan pengguna jangan mudah percaya dengan hasil pencarian di layanan Google Search.
Hal itu berlaku untuk hasil pencarian yang dianggap kurang akurat atau tidak meyakinkan, karena informasi tersebut masih akan diperbarui secara berkala.
Peringatan tersebut akan muncul jika pengguna mencari sebuah hal atau isu baru yang belum bisa dipastikan, atau kasus dan berita yang sedang berlangsung, yang cenderung berubah dengan cepat semacam breaking news.
Baca juga: 5 Fitur Tersembunyi di Google Search
Adapun pengingat ini bakal ditampilkan di bawah kolom pencarian dan kira-kira berbunyi "it looks like these results are changing quickly" yang intinya hasil pencarian bisa saja berubah sewaktu-waktu dengan cepat.
Di bawahnya lagi, ada informasi berbunyi “if this topic is new, it can sometimes take time for results to be added by reliable sources" yang berarti apabila hal yang dicari adalah sesuatu yang baru, maka sewaktu-waktu isinya akan berubah diperbarui dengan sumber terpercaya.
Artinya, pengguna dianjurkan untuk mengulang hasil pencarian atas topik anyar tersebut di kemudian hari, agar informasi yang diperoleh lebih lengkap dan meyakinkan.
Public Liaison Google Search, Danny Sullivan mengatakan bahwa peringatan ini merupakan sistem terbaru untuk menandai bahwa informasi yang dicari mungkin saja belum final dan berpotensi akan terus diperbarui.
Baca juga: Google Search Bisa Tampilkan 50 Hewan Virtual lewat Augmented Reality
Ia menambahkan pengingat ini sejatinya tidak berarti bahwa informasi yang dicari pengguna salah alias hoaks. Namun, ini bisa menjadi pertimbangan bagi pengguna sebelum mereka membagikan sebuah berita.
"Tujuan kami adalah memberikan konteks lebih banyak pada hasil pencarian, supaya pengguna bisa mengevaluasi informasi yang mereka temukan secara online," jelas Sullivan dalam blog resmi.
Sistem pengingat
Sullivan lantas mendemonstrasikan sistem pengingat ini melalui hasil pencarian terkait penampakan UFO di Inggris yang jumlah laporan dan beritanya dinilai masih sedikit. Ilustrasinya bisa disimak pada gambar di atas.
"Warganet mungkin sudah mencari informasi terkait UFO ini dan informasi ini mungkin telah mengalir deras di media sosial, sehingga kami bisa simpulkan bahwa topik tersebut mulai menjadi tren," kata Sullivan dalam laporan Vox.
"Kami juga bisa melihat bahwa tidak banyak informasi menarik yang tersiar di berita yang sudah merebak tadi dan mungkin saja informasi seputar hal tersebut akan diperbarui dalam waktu dekat," imbuh Sullivan.
Baca juga: Brave Search Sudah Bisa Dijajal, Mesin Pencari Anti Meminjam Google
Untuk permulaan, sistem pengingat ini baru diterapkan di Google Search wilayah Amerika Serikat (AS) saja, sebagaimana dirangkum KompasTekno dari BlogGoogle, Sabtu (26/6/2021).
Sullivan mengatakan pihaknya bakal menerapkan sistem tersebut ke wilayah lainnya dalam beberapa bulan ke depan. Belum diketahui kapan dan kawasan mana saja yang kebagian. Kita nantikan saja.
Terkini Lainnya
- TikTok Jawab Putusan AS, Sebut 170 Juta Pengguna Akan Terdampak Penutupan
- Microsoft Hentikan Dukungan Office di Windows 10 Tahun Ini
- TikTok Terancam Ditutup, Medsos RedNote Jadi Aplikasi No. 1 di AS
- Amerika Akan Blokir TikTok, Siapa yang Bakal Diuntungkan?
- Spesifikasi dan Harga Oppo Reno 13 5G di Indonesia
- Langkah Pertama yang Harus Dilakukan saat HP Hilang
- Kapan Sebaiknya Reset Pabrik pada HP? Begini Penjelasannya
- Ciri-ciri Penipuan di WhatsApp dan Cara Menghindarinya
- Kapan Harus Menghapus Cache di HP? Begini Penjelasannya
- Gmail Hampir Penuh? Begini Cara Cek Penyimpanannya
- Cara Menghapus Akun Google di HP dengan Mudah dan Cepat
- Tabel Spesifikasi Realme Note 60x dan Harganya, Mulai Rp 1 Jutaan
- Sah, Pemblokiran TikTok di AS Dekati Kenyataan
- iPhone 17 Series dan iPhone SE 4 Bakal Lebih Mahal?
- AS Perketat Ekspor Chip AI, Kuota GPU untuk Indonesia "Cuma" Sekian
- Pengguna Harddisk WD My Book Live di Seluruh Dunia Tiba-tiba Kehilangan Semua Data
- Cuma 2 Hari, Promo Internet Unlimited Telkomsel Mulai Rp 100.000
- Oppo Reno6 Punya Fitur Bokeh Otomatis Saat Rekam Video
- Bocoran Kamera Samsung Galaxy S22, Bakal Punya Megapiksel Tinggi?
- DPR Perpanjang Waktu Pembahasan RUU Perlindungan Data Pribadi