"Tambang" di China Ditutup, Bitcoin Makin Sulit Didapatkan
- Pemerintah China belakangan makin gencar memberangus aktivitas terkait mata uang kripto, termasuk dengan melarang kegiatan penambangannya alias mining.
Akhir pekan lalu, otoritas Sichuan dikabarkan menutup banyak tambang kripto di provinsi yang merupakan salah satu sentra mining Bitcoin di China tersebut. Para penambang di Xinjiang, salag satu pusat mining lainnya, bernasib serupa.
Padahal, dua daerah itu termasuk penyumbang daya komputasi (hash rate) terbesar untuk jaringan Bitcoin. Akibatnya, hash rate Bitcoin secara global ikut terdampak secara signifikan.
Baca juga: Harga Bitcoin dkk Anjlok Lagi, Apa Penyebabnya Kali Ini?
Laporan firma riset mata uang kripto TheBlock, menyebutkan bahwa, selama satu bulan terakhir (15 Mei - 23 Juni 2021) kinerja hashrate Bitcoin secara global menurun 48,8 persen ke angka 83.933 peta hash per detik (PH/s), dari 167.756 PH/s.
Dengan begitu, keping Bitcoin baru pun akan semakin sulit didapat karena proses atau kecepatan penambangannya akan semakin lambat.
Secara spesifik, TheBlock turut menjelaskan bahwa penurunan ini memang berasal dari sejumlah platform mining Bitcoin di China yang memang mengalami penurunan selama beberapa bulan belakangan.
AntPool dan F2Pool yang digadang-gadang sebagai dua platform penambangan (pool) Bitcoin terbesar, misalnya, mengalami penurunan kinerja hashrate mencapai 58 persen dan 56 persen dalam satu bulan terakhir.
Baca juga: China Sediakan Pos Pengaduan Aktivitas Penambangan Bitcoin dkk
Meski demikian, platform mining Foundry USA dan Rawpool justru mengalami peningkatan hashrate sebanyak 15 persen (6.616 PH/s) dan 6 persen (2.922 PH/s).
Namun, angka tersebut belum mampu meningkatkan kapasitas hashrate Bitcoin secara global. Sebab, kapasitas keduanya tidak sebanyak AntPool dan F2Pool yang saat ini berada di angka 11.617 PH/s dan 11.145 PH/s.
Selengkapnya, berikut daftar platform mining Bitcoin di dunia yang sebagian besar mengalami penurunan hashrate, sebagaimana dirangkum KompasTekno dari TheBlock, Kamis (24/6/2021).
Hashrate per 15 Mei (PH/s) | Hashrate per 23 Juni (PH/s) | Perubahan (persen) | |
AntPool | 27.863 | 11.617 | -58 |
F2Pool | 25.547 | 11.145 | -56 |
Poolin | 23.114 | 11.790 | -49 |
BTC.com | 17.869 | 10.190 | -43 |
Binance Pool | 16.629 | 9.426 | -43 |
ViaBTC | 14.934 | 12.059 | -19 |
Huobi Pool | 11.753 | 2.169 | -82 |
1THash | 7.006 | 218 | 97 |
Foundry USA | 5.766 | 6.616 | 15 |
Slush Pool | 4.946 | 4.650 | -6 |
BTC.TOP | 4.259 | 256 | -94 |
Rawpool | 2.756 | 2.922 | 6 |
SBI Crypto | 2.139 | 726 | -66 |
EMCD | 1.686 | 1.585 | -6 |
OKEx Pool | 1.490 | 564 | -62 |
Total | 167.756 | 85.933 | -48,8 |
Terkini Lainnya
- Aplikasi ChatGPT Kini Hadir untuk Semua Pengguna Windows, Tak Perlu Bayar
- Apa Itu Spam di WhatsApp? Ini Penjelasan dan Ciri-cirinya
- Casio Umumkan Ring Watch, Jam Tangan Cincin Harga Rp 2 Juta
- Cara Menghapus Akun Facebook yang Sudah Tidak Dipakai, Mudah dan Praktis
- HP "Underwater" Realme GT 7 Pro Rilis Global, Ini Spesifikasinya
- Yahoo Mail Kebagian Fitur AI, Bisa Rangkum dan Balas E-mail Langsung
- Perbedaan Chromebook dan Laptop Windows yang Perlu Diketahui
- Oppo Reno 13 Series Meluncur Sebentar Lagi, Ini Tanggal Rilisnya
- Janji Terbaru Apple di Indonesia, Rp 1,5 Triliun untuk Cabut Blokir iPhone 16
- China Pamer Roket yang Bisa Dipakai Ulang, Saingi Roket Elon Musk
- 10 Cara Mengubah Tulisan di WhatsApp Menjadi Unik, Mudah dan Praktis
- Ini Dia, Jadwal Rilis Global dan Daftar HP Xiaomi yang Kebagian HyperOS 2
- 2 Tim Indonesia Lolos Grand Final "Free Fire" FFWS Global 2024 di Brasil
- Hati-hati, Hacker Gunakan File ZIP untuk Menyusup ke Windows
- Dua Perangkat Apple Ini Sekarang Dianggap "Gadget" Jadul
- Kisah John McAfee, Jutawan Eksentrik Penuh Kontroversi yang Hidupnya Berakhir di Bui
- Samsung Diam-diam Jual Galaxy S20 FE Versi Snapdragon 865 di Indonesia
- Bocoran Wujud Asli iPhone 13, iPhone 13 Mini, Pro, dan Pro Max
- Google Perbaiki Masalah "Google Terus Berhenti" di Android
- Pendiri Antivirus McAfee Meninggal Bunuh Diri di Penjara