China Sediakan Pos Pengaduan Aktivitas Penambangan Bitcoin dkk

- Pekan ini, otoritas finansial China, melarang bank dan perusahaan menyediakan segala layanan yang berkaitan dengan transaksi mata uang kripto (cryptocurrency), seperti Bitcoin, Ethereum, dkk.
Pelarangan tersebut akhirnya membuat nilai tukar Bitcoin terjun bebas dalam sesi perdagangan Rabu (21/5/2021) lalu.
Setelah dilarang, kini Komisi Pembangunan dan Reformasi provinsi Mongolia Dalam (Inner Mongolia), mengatakan akan menyediakan hotline telepon untuk menampung laporan aktivitas penambangan mata uang kripto.
Pemerintah China meminta warganya melaporkan ke nomor aduan khusus, jika menjumpai masih ada orang-orang yang diduga melakukan kegiatan penambangan mata uang kripto.
Baca juga: Kicaun Twitter Elon Musk yang Bikin Harga Bitcoin dkk Naik-Turun
Langkah ini diambil untuk menunjukkan komitmen China untuk membersihkan dan menghentikan operasi penambangan uang kripto secara menyeluruh.
Kekhawatiran China soal keberadaan Bitcoin dkk. ini sebenarnya telah muncul sejak 2017 silam. Ketika itu, China melakukan operasi pembubaran kegiatan menukaran mata uang dan jual-beli koin virtual, karena dikategorikan sebagai "kegiatan sia-sia".
Pada 2019, China juga melarang bursa mata uang kripto dan initial coin offering. Akan tetapi warga negaranya masih belum dilarang menyimpan cryptocurrency. Alhasil, saat itu China masih menjadi pusat penambangan cryptocurrency global.
Seiring dengan berjalannya waktu, China mulai mengambil tindakan tegas pada industri cryptocurrency ini, seperti yang saat ini dilakukan. Menurut salah satu ahli strategi Bank Mizuho, tindakan tegas ini diambil untuk melindungi suplai uang dari bank sentral.
Regulator "ingin mengamankan suplai uang selalu dari bank sentral, bukan dari cryptocurrency ”, kata Ken Cheung, kepala ahli strategi foreign exchange (FX) Asia di Mizuho Bank.
Tutup tambang karena alasan lingkungan
Sebelum pelarangan penyediaan dan penggunaan Bitcoik dkk oleh otoritas finansial, Pemerintah Daerah Mongolia Dalam lebih dulu berjanji untuk menutup seluruh tempat penambangan mata uang kripto di wilayahnya.
Janji ini diumbar pada awal tahun Februari 2021 lalu. Penutupan itu dilakukan dengan alasan ramah lingkungan dan sebagai upaya mengurangi konsumsi energi.
Untuk diketahui, "penambangan" adalah proses penting dalam cryptocurrency. Ini adalah proses validasi transaksi pada jaringan blockchain, di mana mata uang virtual adalah hasil akhirnya.
Baca juga: Harga Bitcoin dkk Terjun Bebas, Ini Penyebabnya
Dalam proses penambangan, dibutuhkan rangkaian hardware berupa komputer bertenaga besar dan sumber daya listrik yang tak sedikit pula.
Karena itulah, penambangan Bitcoin telah dituduh menyebabkan peningkatan emisi karbon di China.
Dalam jurnal ilmiah Nature Communications yang dipublikasi oleh salah satu akademisi China, disebutkan bahwa Bitcoin dapat menghasilkan 130 juta metrik ton emisi karbon dioksida pada tahun 2024, bila tak ada intervensi kebijakan dari pemerintah.
Terkini Lainnya
- Cara Mengaktifkan Kembali M-Banking BCA Terblokir tanpa Harus ke Bank
- 7 Game PS5 Menarik di Sony State of Play 2025, Ada Game Mirip GTA V
- Samsung Pinjamkan 160 Unit Galaxy S25 Series di Acara Galaxy Festival 2025
- 15 Masalah yang Sering Ditemui Pengguna HP Android
- Samsung Gelar Galaxy Festival 2025, Unjuk Kebolehan Galaxy S25 Series lewat Konser dan Pameran
- Apa Beda Login dan Sign Up di Media Sosial? Ini Penjelasannya
- Kenapa Kursor Laptop Tidak Bergerak? Begini Penyebab dan Cara Mengatasinya
- Oppo A3i Plus Resmi, HP Rp 3 Jutaan dengan RAM 12 GB
- 2 Cara Melihat Password WiFi di MacBook dengan Mudah dan Praktis
- Xiaomi Umumkan Tanggal Rilis HP Baru, Flagship Xiaomi 15 Ultra?
- Wajib Dipakai, Fitur AI di Samsung Galaxy S25 Ultra Bikin Foto Konser Makin Bersih
- Ramai Konser Hari Ini, Begini Setting Samsung S24 dan S25 Ultra buat Rekam Linkin Park, Dewa 19, NCT 127
- WhatsApp Sebar Fitur Tema Chat, Indonesia Sudah Kebagian
- Ini Mesin "Telepati" Buatan Meta, Bisa Terjemahkan Isi Pikiran Jadi Teks
- Begini Efek Keseringan Pakai AI pada Kemampuan Berpikir Manusia
- Opera Luncurkan Browser Khusus Gamer di Android dan iOS
- Samsung Galaxy F52 5G Meluncur dengan Layar 120 Hz
- Aplikasi Clubhouse Versi Android Sudah Bisa Diunduh di Indonesia
- Google Buka Toko Ritel ala Apple Store
- Pendiri Telegram: Pengguna iPhone Adalah "Budak Digital" Apple