Bukti "Kerakusan" Penambang Kripto, Tiga Bulan Belanjakan Rp 7 Triliun
- Aktivitas penambangan mata uang kripto tidak hanya boros soal listrik. Ternyata, mereka juga "rakus" mengonsumsi kartu grafis.
Menurut laporan dari Jon Peddie Research (JPR), para penambang bitcoin memborong setidaknya 700.000 kartu grafis kelas menengah hingga atas, pada kuartal I-2021 yang berlangsung sepanjang Januari-Maret.
Persentasenya sekitar 25 persen dari total kartu grafis yang ada di pasar, dan bernilai kurang lebih 500 juta dollar AS (sekitar Rp 7,1 triliun).
Firma riset itu membandingkan tingkat pemasangan papan tambahan (add-in boards/AIB) ke PC, yang sebelumnya turun 25 persen, dan baru-baru ini naik hingga 50 persen.
Baca juga: Nasib Kartu Grafis Baru, Langka dan Jarang Dipakai Gamer
JPR juga membandingkan tren pemasangan normal dan tren saat ini, untuk menghitung aktivitas penambangan yang menggunakan AIB. JPR berasumsi bahwa sebagian besar penambang sudah memiliki rig khusus dan membeli kartu grafis secara terpisah.
Namun ada pula penambang amatir yang kemungkinan membeli paket lengkap rig dan kartu grafis untuk menambang mata uang kripto. Dirangkum KompasTekno dari Tech Spot, Jumat (18/6/2021), JPR mengakui formula mereka mungkin tidak seakurat tahun lalu.
Sebab, di tengah krisis kelangkaan chip global saat ini, calo dan para penambang menggunakan bot untuk membeli kartu grafis dalam jumlah besar, sebelum menjualnya lagi di marketplace.
Para penambang kripto yang memborong kartu grafis mungkin memengaruhi melonjaknya harga GPU yang pada beberapa kasus harganya bisa meroket hingga 70 persen. Namun hal itu bukanlah satu-satunya faktor.
Besarnya permintaan pasar akibat pandemi turut menjadi penyebab kurangnya pasokan komponen dan naiknya harga memori GDDR6, kapasitor, dan sebagainya. Harga memori GDDR6 disebut naik 13 persen tahun ini.
Baca juga: 6 Kartu Grafis Mahal Digasak Maling dari Warnet
Banyaknya permintaan dari penambang mata uang kripto membuat produsen kartu grafis seperti Nvidia, merilis kartu grafis khusus untuk menambang uang kripto. Ini dilakukan untuk mengamankan stok kartu grafis untuk gamer.
Nvidia merilis lini Cryptocurrency Mining Processor (CMP), dengan menambah batasan hashrate ke RTX 3060, RTX 3070 Ti, dan RTX 3080 Ti. Hashrate sendiri merupakan tingkat kecepatan jaringan yang dibutuhkan untuk menambang mata uang kripto.
Hashrate dibutuhkan pula untuk memberikan konfirmasi transaksi di dalam blockchain Proof-of-Work. Nvidia juga mengganti RTX 3060 Ti, RTX 3070, dan RTX 3080 dengan model LHR (Lite Hash Rate).
Baca juga: Nvidia Pasang Fitur Anti-Mining Kripto di GeForce RTX 3080, 3070, dan 3060 Ti
Namun, strategi penjualan ini baru akan bisa dilihat hasilnya dalam beberapa bulan ke depan.
Tidak semua produsen kartu grafis menawarkan GPU khusus untuk penambang mata uang kripto.
AMD misalnya, merasa tidak masalah jika produk mereka digunakan para penambang, dan tidak ada rencana untuk membatasi kinerja mereka seperti yang dilakukan Nvidia.
Terkini Lainnya
- Oppo Reno 13 Series Meluncur Sebentar Lagi, Ini Tanggal Rilisnya
- Janji Terbaru Apple di Indonesia, Rp 1,5 Triliun untuk Cabut Blokir iPhone 16
- China Pamer Roket yang Bisa Dipakai Ulang, Saingi Roket Elon Musk
- 10 Cara Mengubah Tulisan di WhatsApp Menjadi Unik, Mudah dan Praktis
- Ini Dia, Jadwal Rilis Global dan Daftar HP Xiaomi yang Kebagian HyperOS 2
- 2 Tim Indonesia Lolos Grand Final "Free Fire" FFWS Global 2024 di Brasil
- Hati-hati, Hacker Gunakan File ZIP untuk Menyusup ke Windows
- Dua Perangkat Apple Ini Sekarang Dianggap "Gadget" Jadul
- Valuasi Induk TikTok Tembus Rp 4.755 Triliun
- WhatsApp Siapkan Desain Baru, Ini Bocoran Tampilannya
- Headphone Vs Earphone, Mana yang Lebih Aman Digunakan?
- Apa Itu Rumus COUNT di Microsooft Excel dan Contoh Penggunaannya
- Bagaimana Cara Registrasi Kartu Telkomsel Baru?
- Arti Kata "Angst" Istilah Slang yang Sering Digunakan di Media Sosial
- Cara Menolak Otomatis Panggilan dari Nomor yang Disembunyikan di HP Android
- Bos Apple Ungkap Titik Lemah Ponsel Android
- Paket Data Telkomsel Khusus Amazon Prime Video, Mulai Rp 7.500
- TWS Realme Buds Q2 dan Buds Wireless 2 Neo Meluncur di Indonesia, Ini Harganya
- Smartfren Uji Coba Jaringan 5G di Frekuensi 28 GHz, Berapa Kecepatannya?
- Harga dan Spesifikasi Realme 8 5G, Ponsel 5G Termurah di Indonesia