cpu-data.info

Bukan 5G, Xiaomi Mi 11 Lite yang Dijual di Indonesia Versi 4G

Xiaomi Mi 11 Lite.
Lihat Foto

- Xiaomi baru saja meluncurkan ponsel Mi 11 Lite ke pasar Tanah Air. Namun, hanya Mi 11 Lite model 4G saja yang diboyong ke Indonesia. Ponsel tersebut ditenagai chipset Snapdragon 732G yang hanya mendukung jaringan LTE.

Padahal, saat diperkenalkan secara global, ada pula Mi 11 Lite model 5G yang diotaki chipset Snapdragon 780G. Di sisi lain, jaringan 5G juga mulai digulirkan di Indonesia pada bulan Mei lalu.

Hal ini membuat sejumlah Mi Fans -sebutan untuk penggemar Xiaomi- bertanya, mengapa Xiaomi tidak menyertakan Mi 11 Lite 5G ke Indonesia?

Baca juga: Realme GT 5G Meluncur Secara Global, Ponsel Flagship Harga Papan Tengah

Country Director Xiaomi Indonesia, Alvin Tse memiliki alasan sendiri mengapa tidak menyertakan Mi 11 Lite 5G ke Indonesia. Alvin mengatakan bahwa jaringan 5G di Indonesia belum siap saat Xiaomi hendak mendatangkan Mi 11 Lite.

Menurut Alvin, untuk beberapa produk tertentu, Xiaomi membutuhkan waktu sekitar 6-12 bulan sebelum memasarkannya ke Indonesia.

"Pada waktu itu, 5G di Indonesia masih belum jelas," kata Alvin dalam sesi tanya jawab bersama media sebelum acara peluncuran Mi 11 Lite dan Mi 11 Ultra, Selasa (16/6/2021).

Salah satu yang belum siap adalah pita frekuensi (band) mana yang akan digunakan untuk menggelar 5G di Indonesia.

Xiaomi Mi 11 LiteGSM Arena Xiaomi Mi 11 Lite

Menurut Alvin, hal itu membuat Xiaomi agak gamang karena belum bisa memastikan apakah band 5G yang ada di Mi 11 Lite 5G akan cocok dengan band 5G yang akan tersedia di Indonesia atau tidak.

Baca juga: Tak Semua Ponsel 5G di Indonesia Bisa Tersambung ke Jaringan 5G Telkomsel, Ini Sebabnya

Sekadar informasi, saat ini pita frekuensi yang mendukung jaringan 5G barulah band n40 yang ada di frekuensi 2,3 GHz. Sehingga, smartphone 5G yang tidak mendukung band n40, belum bisa menggunakan jaringan 5G yang tersedia.

Alvin juga mengatakan, dengan pertimbangan harga dan spesifikasi, Mi 11 Lite adalah opsi yang paling tepat. Sebab, menurut Alvin, harga chipset 5G yang ada saat ini masih mahal. Sehingga, demi menekan harga jual, spesifikasi akan dikorbankan demi menawarkan fitur 5G yang sejatinya belum stabil di Indonesia.

"Misalnya, demi menawarkan koneksi 5G, panel LCD lebih dipilih ketimbang AMOLED atau dari pada memberikan fast charging 33 watt, lebih memilih memberikan charger 18 watt," jelas Alvin.

Kendati demikian, Xiaomi tetap menyiapkan produk smartphone 5G untuk pasar Indonesia, baik melalui brand Xiaomi maupun Poco.

Baca juga: Menjajal Mi 11 Ultra, Ponsel Termahal Xiaomi di Indonesia

"Xiaomi dan Poco sedang menyiapkan perangkat yang sangat kompatibel dengan jarinan 5G untuk masuk pasar Indonesia," kata Alvin.

Meskipun gelaran 5G di Indonesia masih dalam tahap dini, Alvin tetap menyambut hangat implementasi jaringan internet generasi kelima itu di Indonesia.

Alvin pun berharap agar ekosistem 5G di Indonesia bisa berkembag lebih cepat dan Xiaomi bisa menelurkan lebih banyak produk yang mendukung jaringan 5G.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat