cpu-data.info

Indosat Kantongi Izin Gelar 5G di Indonesia

(ki-ka) President Director & CEO Indosat Ooredoo , Ahmad Al-Neama, Menteri Kominfo, Johnny G Plate, dan Dirjen Penyelenggaraan Pos dan Informatika Kominfo, Ahmad M Ramli dalam acara konferensi pers hasil Uji Laik Operasional jaringan 5G Indosat Ooredoo di kantor Kominfo di Jakarta Pusat, Senin (14/6/2021).
Lihat Foto

- Operator seluler Indosat Ooredoo dinyatakan lolos Uji Laik Operasional (ULO) untuk menggelar jaringan 5G oleh Dirjen SDPPI Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo).

Sebagai bukti lolos uji kelayakan, Kemenkominfo menyerahkan Surat Keterangan Laik Operasional (SKLO). Dengan surat tersebut Indosat Ooredoo mendapat restu untuk menggelar 5G secara komersial.

"Kemenkominfo melalui Ditjen SDPPI, telah mengeluarkan SKLO layanan 5G kepada PT Indosat Ooredoo Tbk," kata Menteri Kominfo, Johnny G Plate dalam konferensi pers yang disiarkan secara virtual, Senin (14/6/2021) melalui kanal YouTube Kemkominfo TV.

Menkominfo menambahkan, uji kelayakan 5G Indosat Ooredoo dilakukan di wilayah Jakarta Pusat, area Monumen Nasional, Jl. Merdeka Barat, dan Jl. Merdeka Selatan.

Dengan terbitanya SKLO, seluruh prasarana untuk menggelar jaringan 5G yang telah dibangun Indosat Ooredoo, secara teknis siap dioperasikan.

Baca juga: Resmi, Telkomsel Operator Seluler 5G Pertama di Indonesia

Untuk diketahui, SKLO merupakan salah satu syarat bagi operator seluler untuk mengadopsi teknologi baru, termasuk menggelar 5G.

Menkominfo mengatakan penerbitan SKLO didasarkan pada pasal 4 Peraturan Menteri Kominfo Nomor 5/2021, tentang Penyelenggaraan Telekomunikasi.

Aturan tersebut merupakan peraturan turunan UU No 11 Tahun 2020 mengenai Cipta Kerja dan Peraturan pemerintah Nomor 46.2021 tentang Pos, Telekomunikasi, dan Penyiaran (Postelsiar).

Untuk menggelar 5G, Indosat Ooredoo menggunakan pita frekuensi 1.800 MHz dengan lebar pita 20 MHz di rentang 1.837,5-1.857,5 MHz. 

President Director & CEO Indosat Ooredoo Ahmad Al-Neama mengatakan, jaringan 5G Indosat Ooredoo akan mulai digelar di beberapa kota di Indonesia, yakni Jakarta, Solo, Surabaya, dan Makassar. Namun ia belum merinci titik lokasi layanan 5G Indosat Ooredoo.

"Beberapa lokasi lain akan menyusul sesuai kesiapan ekosistem," imbuh Al-Neama.

Al-Neama mengatakan, lolosnya Indosat Ooredoo dalam ULO merupakan capaian yang penting bagi operator seluler bernuansa kuning-merah itu. Indosat Ooredo menjadi operator seluler kedua di Indonesia yang resmi menyelenggarakan 5G secara komersial.

Baca juga: Lokasi, Harga Paket, Daftar Ponsel, dan Syarat Pemakaian Internet 5G Telkomsel

Dihubungi secara terpisah, SVP Corporate Communication Indosat Ooredoo, Steve Saerang mengatakan peluncuran jaringan 5G komersial Indosat Ooredoo secara resmi akan dilakukan bulan ini.

Baca juga: Indonesia Bakal Punya Jalan Tol 5G hingga 1.300 MHz Pada 2024

"Untuk tanggal peluncuran atau resmi digelar akan dilakukan pada bulan Juni ini secara bertahap sesuai komitmen awal," kata Steve melalui pesan singkat kepada KompasTekno.

Sebelumnya, operator seluler pelat merah, Telkomsel, lebih dulu resmi mengantongi SKLO untuk menggelar 5G di Indonesia secara komersial.

Telkomsel sendiri menggunakan pita frekuensi 2,3 GHz untuk data plane dan 1.800 MHz control plane. Ia berharap layanan 5G Indosat Ooredoo bisa mendukung aktivasi 5G di seluruh Indonesia.

"Capaian hari ini barulah permulaan, kami siap mendukung revolusi 5G di seluruh negeri untuk menuju aktivasi 5G di masa depan," imbuh Al-Neama.

 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat