Internet di Jayapura Sudah Pulih, Kabel Laut Belum Tersambung
- Setelah sempat mengalami gangguan selama beberapa pekan terakhir, layanan internet milik Telkom Group di Jayapura, Papua dinyatakan pulih.
Masyarakat Jayapura mulai 20 Mei, sudah kembali dapat menggunakan layanan internet milik Telkom secara menyeluruh, baik pada fixed broadband Indihome maupun mobile broadband Telkomsel.
Hal ini turut diikuti oleh aktifnya layanan internet di Instansi Publik Jayapura yang tersebar di rumah sakit, Diskominfo, TNI, dan Kepolisian, BMKG, sekolah, kampus, Pemkot dan Pemprov Papua.
Baca juga: Daftar Negara dengan Harga Kuota Data Internet Termahal dan Termurah
Pada beberapa lokasi, seperti di Kandatel Sentani, Kandatel Abepura, Telkom STO 1 Jayapura, dan Telkom BaseG, masyarakat Jayapura bahkan diberikan hak khusus mengakses layanan secara gratis.
Pulihnya layanan internet dan suara milik Telkom dibantu dengan pemanfaatan link satelit 2.662 Mbps, radio long haul Palapa Ring Timur 500 Mbps, dan radio long haul Sarmi-Biak 1.600 Mbps, dengan total kapasitas bandwidth 4,7 Gbps.
Kabel laut masih putus
Namun kabel komunikasi bawah laut yang menjadi sumber masalah, belum teratasi. Sebelumnya, sistem komunikasi kabel laut Sulawesi-Maluku-Papua Cable System (SMPCS) putus di ruas Biak-Jayapura pada 30 April lalu.
Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G. Plate sebelumnya sempat mengatakan bahwa perbaikan ini akan dilakukan secara bertahap.
Baca juga: Elon Musk, Roket, dan Ketakutan Masyarakat Papua
Langkah pemulihan ini diawali oleh upaya dikirimkannya kapal khusus berisi tim ahli per 19 Mei lalu. Kapal yang diberangkatkan dari Makassar ke Jayapura ditugaskan untuk melakukan penyambungan kabel yang berada di kedalaman 4 km di bawah laut.
Berdasarkan keterangan yang disampaikan Juru Bicara Kementerian Kominfo Dedy Permadi melalui laman Kominfo, proses penyambungan ini ditargetkan baru akan rampung sepenuhnya pada awal Juni mendatang.
Dalam rangka menjamin hak-hak masyarakat atas layanan telekomunikasi, Kementerian Kominfo juga telah mengirimkan surat kepada Telkom Group untuk melindungi hak konsumen yang telah membayar atau berlangganan paket selama masa putusnya layanan internet dan suara.
Terkini Lainnya
- Jepang Siapkan Superkomputer Terkuat di Dunia
- Arti Istilah “Ang Ang Ang” yang Lagi Ramai di TikTok
- YouTuber iShowSpeed Live Streaming di Indonesia, Makan Gorengan dan Nasi Padang
- Cara Mengatasi Airdrop Menunggu Terus Menerus dan Tidak Bisa Menerima Data di iPhone
- Tampilan Control Center iPhone di iOS 18 Bisa Dimodifikasi, Begini Caranya
- Awas! iPad Jangan Update ke iPadOS 18 Dulu, Bisa "Freeze"
- 10 Fitur iOS 18 yang Menarik Dicoba, Bisa Ganti Ikon Aplikasi dan Control Center
- Chat Gamer di Discord Kini Tidak Bisa Diintip Hacker
- Cerita Kontingen E-sports Jabar, Sabet Emas PON Nomor Free Fire meski "Bentrok" Turnamen ASEAN
- Kapal Induk Italia "Cavour" Sandar di Jakarta, Bawa Jet Tempur F-35
- Tidak Ada Game PC di PON XXI 2024 Cabor E-sports, Kenapa?
- iPhone dan HP Android Akhirnya Akur, Bisa "SMS-an" Gratis
- Office LTSC 2024 Resmi, Tanpa Internet dan Tak Perlu Berlangganan
- Kompetisi Microsoft Excel Digelar di Indonesia untuk Pertama Kalinya, Final di Las Vegas
- Game "Final Fantasy XVI" Meluncur di PC, Ini Harganya di Indonesia
- Telkomsel Dikabarkan Lolos Uji Kelayakan 5G, Komersialisasi Tinggal Selangkah Lagi
- Samsung Boyong Galaxy A32 Versi 5G ke Indonesia, Ini Harganya
- Data 279 Juta Penduduk yang Bocor Identik dengan Milik BPJS, Kominfo Panggil Direksi
- 7 Cara agar Akun Telegram Tidak Bisa Di-"hack"
- Vivo Y52 5G Meluncur dengan Chip Dimensity 700