Mengenal WhatsApp GB yang Marak Dibicarakan di Twitter Hari Ini

- Topik "WA GB" kembali masuk dalam jajaran trending di Twitter pada Selasa (18/5/2021). Topik tersebut merujuk pada aplikasi WhatsApp GB.
Banyak pengguna Twitter yang mengaku menggunakan aplikasi WhatsApp GB dengan alasan fiturnya lebih beragam ketimbang WhatsApp reguler.
Baca juga: Tolak Kebijakan Baru WhatsApp, Pengguna akan Kehilangan Fitur Ini
Namun, tidak sedikit pula pengguna yang kurang berminat menggunakannya bahkan mengeluh dengan teman kontak mereka yang menggunakan WhatsApp GB ketimbang aplikasi WhatsApp resmi dari Facebook karena dinilai mengganggu privasi.
Sebenernya terserah sih klo pengguna gb mau matiin centang biru terakhir diliat ato apa lah, gua cuma terganggu semisal pesan/status udah dihapus tpi mereka masih bisa liat. Privasi lah anjg pic.twitter.com/BxlCKiU3g0
— ?una ???? (@LOOKATLOEY) May 17, 2021
Lagi rame WA GB nih, kalian gatakut terkait keamanan / privacy kalian? Gimana kalau ternyata ada yg "ngintip" percakapan kalian? Gimana kalo di percakapan itu ada yg riskan, kek pembayaran / keuangan? Chat mantan yg ghosting dan udh nikah dsb pokok e gitulah
— batita (@pengabdinastar) May 17, 2021

Melansir dari Gadget House, WhatsApp GB adalah aplikasi WhatsApp yang telah dimodifikasi atau akrab disebut WhatsApp Mod. Pembuatnya adalah anggota senior XDA Developer.
Baca juga: 7 Pertanyaan Penting Seputar Kebijakan Baru WhatsApp yang Berlaku Hari Ini
WhatsApp GB merupakan modifikasi dari WhatsApp Plus, yang juga aplikasi hasil modifikasi. WhatsApp Plus sendiri sudah diblokir oleh pihak WhatsApp.
Aplikasi tidak resmi ini sejatinya hanya bisa digunakan di platform Android. Namun, WhatsApp GB tidak akan ditemukan di Play Store. Aplikasi ini hanya bisa diunduh lewat APK dari sumber pihak ketiga, seperti situs web.
Seperti diketahui, mengunduh aplikasi dari pihak ketiga, lebih berisiko dibanding mengunduh aplikasi lewat Play Store.
Seperti yang diutarakan beberapa pengguna Twitter, WhatsApp GB menawarkan lebih banyak fitur yang tidak tersedia di aplikasi WhatsApp resmi milik Facebook Inc.
Beberapa fitur yang jadi favorit adalah mengubah tema dan ikon, menghilangkan status "sedang mengetik", menghilangkan centang dua, membaca pesan yang sudah dihapus, mengganti gaya huruf, dan masih banyak lagi.
WhatsApp GB juga memungkinkan penggunanya untuk tetap melihat status WhatsApp yang sudah dihapus oleh si pembuat dan mengunduh status yang muncul di WhatsApp tanpa harus melakukan screenshot.
Risiko keamanan
Meskipun terlihat menarik karena bisa diotak-atik sesuka hati, WhatsApp GB maupun aplikasi WhastApp modifikasi lainnya memiliki beberapa risiko.
Dirangkum KompasTekno dari Tech Maish, WhatsApp GB lebih berisiko membawa malware dan spyware.
WhatsApp telah menyadari beberapa penggunanya menggunakan aplikasi WhatsApp modifikasi yang tidak resmi.
Baca juga: 11 Fitur WhatsApp yang Tak Bisa Dipakai Jika Tidak Setuju Aturan Baru
Dirangkum dari Cnet, pada 2019 lalu WhatsApp juga mengancam akan memblokir sementara penggunanya yang ketahuan menggunakan aplikasi WhatsApp modifikasi.
"WhastApp tidak mendukung aplikasi pihak ketiga ini karena kami tidak bisa memvalidasi praktik keamanan mereka," kata pihak WhatsApp.
Terkini Lainnya
- 3 Cara Gabungkan File Microsoft Word buat Skripsi dan Makalah
- Daftar Harga Netflix di Indonesia, Mulai Rp 54.000
- iPhone 16e Meluncur, iPhone 16 Versi "Murah"
- Xiaomi Suntik DeepSeek AI ke HyperOS, Ini HP yang Kebagian
- Nugroho Sulistyo Budi Resmi Dilantik Jadi Kepala BSSN
- Bocoran Desain iPhone 17 Pro, Jadi Mirip Ponsel Poco?
- HP Xiaomi Ini Dapat Update 6 Tahun, Dijual di Indonesia
- Foto: 100 Meter dari Panggung Seventeen Bangkok Tetap "Gokil" Pakai Samsung S25 Ultra
- Cara Buat Twibbon Ramadan 2025 di Canva lewat HP dan Desktop
- Garmin Instinct 3 Series Rilis di Indonesia, Kini Pakai Layar AMOLED
- Cara Bikin Kata-kata Kartu Ucapan Lebaran untuk Hampers Lebaran via ChatGPT
- 5 Negara Larang DeepSeek, Terbaru Korea Selatan
- Ini Dia Fitur xAI Grok 3, AI Terbaru Buatan Elon Musk
- Melihat HP Lipat Huawei Mate X6 Lebih Dekat, Layar Besar Bodi Ramping
- Google Didenda Rp 202 Miliar, Pakar Dorong Regulasi Digital yang Lebih Adil
- RAM Oppo A74 Bisa Ditambah hingga Menjadi 11 GB
- Kode Redeem Free Fire Terbaru Ada Emote Shuffle Gratis
- Bocoran Spesifikasi Redmi Note 10s, Meluncur di Indonesia Besok
- Mengenal GoTo, Payung Besar Penaung Gojek dan Tokopedia
- Perusahaan Baru Gojek-Tokopedia, Valuasi Rp 257 Triliun, Kontribusi Rp 314 Triliun