cpu-data.info

Perusahaan Baru Gojek-Tokopedia, Valuasi Rp 257 Triliun, Kontribusi Rp 314 Triliun

Ilustrasi GoTo, perusahaan baru hasil merger antara Gojek dengan Tokopedia
Lihat Foto

Gojek dan Tokopedia resmbergabung di bawah payung grup GoTo. Tokopedia diketahui merupakan startup unicorn dari Indonesia, begitu juga dengan Gojek yang sekaligus menyandang predikat decacorn.

Merger kedua bisnis e-commerce dan ride hailing ini pun disebut-sebut merupakan yang terbesar untuk perusahaan teknologi Indonesia dan Asia Tenggara.

Jika dilihat dari sejarah pengumpulan dana Gojek hingga 2019 dan Tokopedia hingga 2020, GoTo memiliki valuasi setidaknya sebesar 18 miliar dollar AS atau lebih dari Rp 257 triliun.

Baca juga: Gojek dan Tokopedia Resmi Merger Menjadi GoTo

Sumber yang berbicara kepada South China Morning Post mengatakan bahwa, setelah resmi diumumkan, GoTo berencana akan melakukan penawaran saham perdana (IPO) tahun ini, sebagaimana dihimpun KompasTekno, Senin (17/5/2021).

Isu mengenai rencana IPO Gojek dan Tokopedia memang sudah beberapa lama santer terdengar, beriringan dengan rumor soal merger. Kabarnya IPO akan dilakukan di bursa Indonesia dan Amerika Serikat.

Pada Februari lalu, sumber yang dikutip oleh Bloomberg mengatakan, Gojek dan Tokopedia menargetkan valuasinya secara gabungan bisa mencapai kisaran 35 hingga 40 miliar dollar AS (Rp 500 triliun hingga Rp 572 triliun) dari IPO di Indonesia dan AS.

Klaim kontribusi 2 persen terhadap PDB Indonesia

Andre Soelistyo dari Gojek akan memimpin GoTo sebagai CEO Group GoTo. Presiden Tokopedia Patrick Cao akan menjabat sebagai Presiden GoTo.

Andre juga akan terus memimpin bisnis pembayaran dan layanan keuangan yang dinamakan GoTo Financial. GoTo Financial mencakup layanan GoPay serta layanan keuangan dan solusi bisnis mitra usaha.

Sementara itu, Kevin Aluwi akan tetap menjabat sebagai CEO Gojek, demikian juga dengan William yang tetap menjadi CEO Tokopedia.

Baca juga: Susunan Petinggi Grup GoTo, Perusahaan Baru Merger Gojek dan Tokopedia

Dalam keterangan resminya yang dilayangkan kepada KompasTekno, GoTo mengeklaim memberikan kontribusi 2 persen terhadap produk domestik bruto (PDB) Indonesia.

Menurut Badan Pusat Statistik, perekonomian Indonesia 2020 yang diukur berdasarkan PDB atas dasar harga berlaku mencapai Rp15.434,2 triliun. Dengan demikian, angka kontribusi menurut Goto setidaknya berada di kisaran Rp 308 triliun.

GoTo sendiri mengeklaim mencatat Total Gross Transaction Value (GTV) secara grup lebih dari 22 miliar dollar AS (sekitar Rp 314 triliun) pada tahun 2020.

Berikut ini sejumlah data lainnya yang ikut diumbar oleh GoTo:

  • Lebih dari 1,8 miliar transaksi pada tahun 2020
  • Lebih dari dua juta mitra driver yang terdaftar per Desember 2020
  • Lebih dari 11 juta mitra usaha (merchant) per Desember 2020
  • Lebih dari 100 juta pengguna aktif bulanan (Monthly Active User/MAU)
  • Total Gross Transaction Value (GTV) secara Grup lebih dari 22 miliar dollar AS pada tahun 2020
  • Kontribusi sebesar 2 persen terhadap total PDB Indonesia

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat