Gojek dan Tokopedia Kompak Umumkan Resmi Merger di YouTube

- Gojek dan Tokopedia kompak mengumumkan merger kedua perusahaan lewat video iklan di YouTube. Seperti rumor sebelumnya, gabungan perusahaan keduanya bernama GoTo, dengan motto Go Far Go Together.
Secara umum video berdurasi 1 menit 55 detik itu menggambarkan kesamaan visi misi GoTo melalui beberapa layanan Gojek dan Tokopedia, seperti GoFood, GoSend, GoCar, GoRide, dan layanan e-commerce di Tokopedia seperti TokoMart, Tokopedia Seller, dan sebagainya.
Di akhir video, nama GoTo diperkenalkan dengan nuansa logo bewarna hijau muda dan slogan "Go Far, Go Together". Video ini tayang di kanal YouTuber resmi Gojek maupun Tokopedia.
Baca juga: Gojek Caplok Saham Perusahaan Ritel Milik Grup Lippo
Menurut rumor yang beredar, GoTo akan dipimpin oleh empat eksekutif paling senior di Gojek dan Tokopedia.
Ke depannya, keempat pemimpin eksekutif tersebut akan bersama-sama membuat keputusan penting dan mengembangkan strategi bisnis secara keseluruhan, untuk perusahaan gabungan Goto, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari The Information, Rabu (14/4/2021).
GoTo kabarnya akan memiliki tiga inti bisnis, yakni transportasi online yang dibawa Gojek, e-commerce yang diboyong Tokopedia, serta layanan pembayaran dan keuangan dengan nama Dompet Karya Anak Bangsa (DKAB).
Baca juga: Telkomsel Kembali Kucurkan Dana ke Gojek Rp 4,3 Triliun
William Tanuwijaya yang kini menjabat sebagai CEO Tokopedia, akan melanjutkan tanggung jawabnya di bisnis e-commerce.
Sementara co-CEO Gojek lainnya, yakni Kevin Aluwi akan bertanggung jawab mengembangkan bisnis ride-hailing. Group CEO, yakni Andre Soelistyo, akan mengepalai bisnis DKAB.
Belum ada penjelasan resmi dari Gojek dan Tokopedia soal struktur GoTo ini. Namun menurut laporan Bloomberg, salah satu sumber yang akrab dengan isu ini menyebut bahwa Gojek akan memegang saham lebih besar, yakni 58 persen.
Sementara sisanya, yakni 42 persen akan dipegang Tokopedia. Perusahaan hasil merger dua startup unicorn tersebut diperkirakan akan memiliki nilai valuasi hingga 40 miliar dollar AS atau sekitar Rp 581 triliun (kurs Rp 14.500).
Baca juga: Andre Soelistyo Bakal Pimpin GoTo, Perusahaan Merger Gojek-Tokopedia?
Kabar terakhir menyebut merger keduanya sudah masuk tahap finalisasi dan kabarnya akan segera rampung dalam waktu dekat.
Terkini Lainnya
- Meta Resmi Setop Program Cek Fakta di AS, Ini Gantinya
- Isi Email Lamaran Kerja dan Contoh-contohnya Secara Lengkap
- Honor 400 Lite Meluncur, Mirip iPhone Pro dengan Dynamic Island
- Saham-saham Perusahaan Teknologi dan Game Berjatuhan Jelang Pemberlakuan Tarif Trump
- Fitur Baru WhatsApp: Matikan Mikrofon sebelum Angkat Telepon
- Apple Kirim 5 Pesawat Penuh iPhone ke AS untuk Hindari Dampak Tarif Trump
- Cara Bikin Action Figure ChatGPT dari Foto dengan Mudah, Menarik Dicoba
- Spesifikasi dan Harga Poco M7 Pro 5G di Indonesia
- Harga Bitcoin Anjlok gara-gara Tarif Trump
- Gara-gara Satu Twit X, Pasar Saham AS Terguncang dan Picu "Market Swing" Rp 40.000 Triliun
- Kekayaan Apple Turun Rp 10.718 Triliun akibat Tarif Trump
- Samsung Rilis Real Time Visual AI, Fitur AI yang Lebih Interaktif
- Trump Sebut Elon Musk Akan Mundur dari Pemerintahan
- Rumor Terbaru iPhone 17 Pro: Fanboy Siap-siap Kecewa?
- Ketika Grok AI Jadi Cara Baru Lempar Kritik di X/Twitter...
- Apple Kirim 5 Pesawat Penuh iPhone ke AS untuk Hindari Dampak Tarif Trump
- Ramai Foto Diubah Jadi Video Lip-sync lewat Aplikasi Wombo, Begini Caranya
- Twitter Siapkan Fitur Batalkan Twit untuk Pengguna Berbayar
- Xiaomi Luncurkan TWS FlipBuds Pro, Bentuknya Mirip AirPods Pro
- Samsung Galaxy A52 dan A72 Dikabarkan Terimbas Kelangkaan Chip Global
- Menkominfo: Internet Papua Akan Pulih Sepenuhnya Bulan Depan