cpu-data.info

Menkominfo: Internet Papua Akan Pulih Sepenuhnya Bulan Depan

Ilustrasi kabel bawah laut.
Lihat Foto

- Pada awal Mei ini kabel laut Telkom Jayapura putus di titik 360 kilometer. Hal ini membuat layanan internet milik Telkom di Jayapura dan sekitarnya mengalami gangguan.

Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny Plate mengatakan pemulihan jaringan internet di Papua berlangsung secara bertahap.

Melalui keterangan resminya kepada KompasTekno, Senin (17/5/2021), Johnny mengatakan perbaikan ini baru akan selesai dan pulih sepenuhnya pada Juni mendatang.

Baca juga: Kabel Bawah Laut Telkom Putus, Jaringan Internet di Jayapura Terganggu

"Kami terus berusaha bersama operator seluler dan operator fiber optik bawah laut untuk memulihkan transmisi data dari kawasan barat ke kawasan timur dengan pemanfaatan microwave link, radio link dan berbagai sarana yang lain," tutur Johnny.

Adapun kabel serat optik yang putus tersebut berada di kedalaman sekitar 4.000 meter hingga 4.050 meter di dasar laut. Kabel tersebut menghubungkan jaringan internet Indonesia bagian barat dan Indonesia Timur di bagian utara Kota Jayapura.

"Oleh karena itu, tidak mengherankan saya apabila memang di Mimika terjadi kendala yang berkaitan dengan transmisi data," lanjut Johnny.

Penyebab kabel putus

Juru Bicara Kementerian Komunikasi dan Informatika Dedy Permady mengungkapkan penyebab putusnya kabel internet bawah laut tersebut.

Ia mengatakan, pergeseran lapisan bumi di dasar laut adalah pemicu putusnya Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL) milik PT Telkom Indonesia ini.

"Hal ini mengakibatkan seluruh layanan Telkom Group mengalami gangguan dengan total trafik sebesar 135 Gbps," kata Dedy.

Baca juga: Kabel Internet Bawah Laut Gangguan, Internet Indonesia Sempat Terdampak

Ia mengatakan bahwa Kementerian Kominfo juga tengah berkoordinasi dengan PT Telkom Indonesia terkait upaya pemulihan jaringan internet tersebut.

"Saat ini, Telkom sudah memulihkan layanan telepon dasar (voice dan sms) yang difasilitasi Palapa Ring Timur satelit, dan microwave radio dengan total kapasitas 969 Mbps," pungkas Dedy.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat