Aturan Ekspor AS Makin Ketat, Perusahaan Chip Harus "Izin" Jualan ke China

- Pemerintah Amerika Serikat (AS) kembali memperketat aturan ekspor chip dari AS ke China. Aturan baru ini diumumkan Departemen Perdagangan AS pada 9 April 2025 lalu dan efektif di tanggal yang sama.
Dalam regulasi teranyar ini, sejumlah pabrikan chip asal AS, seperti Nvidia, AMD, Intel, Micron, hingga Broadcom terkena dampak. Mereka kini harus mendapatkan izin berupa lisensi dari Departemen Perdagangan AS untuk dapat mengekspor beberapa produk baru mereka ke China.
Nvidia, misalnya, harus memiliki lisensi spesifik untuk chip kecerdasan buatan (AI) H20 jika ingin menjualnya ke perusahaan China. Chip AI ini, berdasarkan regulasi Departemen Perdagangan AS pada Oktober 2023 lalu, sebelumnya tidak memerlukan lisensi.
AMD memerlukan lisensi untuk produk pengolah grafis (GPU) MI308, sementara Intel membutuhkan hal serupa apabila ingin mengekspor lini chip AI mereka, yaitu Intel Gaudi ke China.
Baca juga: Nvidia Akhirnya Boleh Jual Chip AI Lagi ke China Setelah Rayu Trump
Untuk Micron, pembatasan ekspor akan berlaku pada beberapa produk memori berkapasitas tinggi (high bandwidth memory/HBM), sedangkan kebutuhan lisensi untuk ekspor produk Broadcom mungkin berkisar di chip untuk layanan komunikasi.
Menurut Departemen Perdagangan AS, pembatasan ekspor terbaru ini mereka terapkan untuk meningkatkan keamanan nasional dan melindungi ekonomi AS. Pembatasan ini juga disebut bertujuan untuk membatasi perkembangan teknologi mutakhir China, seperti AI.
Aturan ekspor chip bikin rugi
Aturan ekspor baru ini kabarnya membuat beberapa perusahaan chip asal AS merugi.
Nvidia, misalnya, disebut akan "rugi" sekitar 5,5 miliar dollar AS (setara Rp 88 triliun) pada kuartal pertama tahun fiskal 2026 mendatang (berakhir pada 27 April 2025).
Biaya ekstra triliunan rupiah ini tentunya berkaitan dengan chip H20, terutama dengan stok, kontrak-kontrak dengan perusahaan yang telah membeli H20, dan pesanan-pesanan yang sudah disepakati di tahun ini.
Kemudian AMD disebut akan merugi sekitar 800 juta dollar AS (sekitar Rp 12,8 triliun) untuk biaya gudang apabila mereka gagal mendapatkan lisensi untuk produk-produk yang akan diekspor ke China.
Baca juga: Intel Menyerah dari Pasar GPU High-End, Tumbang dari Nvidia dkk?
Selain kerugian yang tak terduga, regulasi ekspor chip terbaru yang diumumkan Departemen Perdagangan AS pada 9 April 2025 ini juga membuat valuasi perusahaan-perusahaan chip asal AS sedikit turun.
Hal ini disebabkan karena harga saham perusahaan yang belakangan turun, terutama pasca pengumuman 9 April 2025 lalu, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari Reuters.com, Kamis (17/4/2025).
Berdasarkan sejumlah sumber, saham Nvidia, AMD, Intel, Micron, dan Broadcom masing-masing kompak mengalami penurunan dengan kisaran 6,5 persen, 6 persen, 1,2 persen, 6,3 persen, dan 7,9 persen.
Terkini Lainnya
- Aturan Ekspor AS Makin Ketat, Perusahaan Chip Harus "Izin" Jualan ke China
- Cara Beli E-SIM XL via Online dan Daftar Harganya
- 100 Daftar HP yang Mendukung eSIM Telkomsel dan Cara Ceknya
- Versi OS Android Ini Disetop Google, Begini Cek HP Masing-masing
- Diamonds Aman, Push Rank Jalan Terus! Ini Cara Gampang Top-up MLBB dan Free Fire
- OpenAI Rilis Model AI o3 dan o4-mini, Bisa Lihat dan Pahami Gambar
- HP Gaming ZTE Nubia Red Magic 10 Air Resmi, Bodi Tipis dan Punya Pendingin Canggih
- Google Resmi Naikkan Standar, HP Android Storage 16 GB Gigit Jari
- Mengapa HP dan Laptop "Dibebaskan" Trump tapi Tetap Mahal di Indonesia?
- Segini Mahalnya Harga iPhone jika Dibuat di Amerika
- Nvidia GeForce RTX 5060 dan RTX 5060 Ti Resmi, GPU "Murah" untuk Gaming
- Acer Comeback ke Pasar Smartphone, Rilis HP Android Super ZX dan Super ZX Pro
- 3 Cara Cek HP Support E-SIM di Android dan iPhone dengan Mudah
- Ini Harga iPhone 11, 11 Pro, dan iPhone 11 Pro Max Bekas Terbaru, Mulai Rp 5 Jutaan
- Daftar Operator Seluler yang Menyediakan eSIM di Indonesia
- Acer Comeback ke Pasar Smartphone, Rilis HP Android Super ZX dan Super ZX Pro
- Sidang Antimonopoli Meta: Mark Zuckerberg Bisa Dipaksa Jual Instagram dan WhatsApp
- Membawa Inovasi AI Lebih Dekat ke Semua Orang
- Samsung Rilis Galaxy A06 5G Edisi Free Fire, Banyak Aksesori Bikin "Booyah"
- Google Resmi Naikkan Standar, HP Android Storage 16 GB Gigit Jari