Ada Celah Keamanan, Apple AirTag Bisa Diretas dan Dimodifikasi
- Pada pertengahan April lalu, Apple resmi merilis AirTag. AirTag merupakan aksesori yang berfungsi sebagai penanda dan dapat dilacak apabila benda tersebut hilang.
Namun meski baru sekitar satu bulan dirilis, aksesori tersebut berhasil diretas.
Adalah Thomas Roth, seorang peneliti keamanan asal Jerman yang mengaku berhasil meretas perangkat tersebut. Melalui akun Twitternya yang bernama "Stacksmashing", ia mengatakan proses meretas AirTag tidaklah mudah.
Selain memakan waktu selama berjam-jam, Roth mengaku telah merusak dua buah AirTag selama proses peretasan.
Roth menjelaskan bahwa ia mengatur ulang pengaturan flash mikrokontroler pada AirTag. Proses tersebut kemudian memungkinkan Roth untuk memodifikasi URL yang muncul dalam notifikasi saat mode hilang (Lost Mode).
Baca juga: Peritel Australia Tarik Apple AirTag dari Penjualan demi Keselamatan Anak
Dihimpun KompasTekno dari Mac Rumors, Kamis (13/5/2021), umumnya pengguna dapat mencari lokasi AirTag melalui aplikasi "Find My" dengan mengaktifkan fitur NFC.
Namun karena URL yang sudah dimodifikasi, Roth dapat dengan mudah mengarahkan pengguna lain yang mencoba membuka aplikasi Find My ke sebuah situs lain. Hal ini dapat disalahgunakan oleh hacker untuk membawa pengguna ke situs berbahaya.
Lewat eksperimen yang dilakukan oleh Roth, terbukti bahwa AirTag masih memiliki celah keamanan. Jika tidak segera diatasi oleh pihak Apple, kemungkinan AirTag dapat digunakan untuk tujuan phising dan modus kejahatan digital lainnya.
Baca juga: Apple Luncurkan AirTag, Aksesori Pelacak Benda yang Hilang
Salah satu hal pencegahan yang dapat dilakukan pengguna adalah dengan tidak mengakses sebuah situs asing yang muncul pada notifikasi Find App, khususnya pada AirTag yang ditemukan secara sengaja.
Selain itu, pengguna dapat menunggu pembaruan software AirTag yang telah dilengkapi dengan sistem keamanan firmware, yang kemungkinan bakal diluncurkan Apple beberapa waktu ke depan.
Terkini Lainnya
- Dua Perangkat Apple Ini Sekarang Dianggap "Gadget" Jadul
- Pemerintah AS Desak Google Jual Browser Chrome
- Apakah Aman Main HP Sambil BAB di Toilet? Begini Penjelasannya
- Cara Pakai Rumus CEILING dan FLOOR di Microsoft Excel
- Cisco Umumkan Perangkat WiFi 7 Access Point Pertama, Kecepatan Tembus 24 Gbps
- Penyebab Nomor Telepon Tidak Bisa Dicek di GetContact
- Ini Sebab Bali Jadi Tempat Peluncuran Global Oppo Find X8
- Telkomsel Dukung Industri Game Nasional lewat Keikutsertaan di MPL ID S14
- Cara Membuat YouTube Music "2024 Recap" yang Mirip Spotify Wrapped
- Oppo Rilis Antarmuka ColorOS 15 Global, Sudah Bisa "Circle-to-Search"
- Tablet Oppo Pad 3 Pro Meluncur Global dari Bali, Dilengkapi AI
- Samsung Galaxy Z Flip 7 FE Meluncur Tahun Depan?
- 3 Cara Blokir Telepon Spam di iPhone dengan Mudah dan Praktis
- Algoritma Instagram Kini Bisa Direset, Rekomendasi Konten Bisa Kembali ke Awal
- YouTube Gaming Recap 2024 Dirilis, Kilas Balik Tontonan Game Sepanjang Tahun
- Cara Pakai Rumus CEILING dan FLOOR di Microsoft Excel
- Apakah Aman Main HP Sambil BAB di Toilet? Begini Penjelasannya
- Prosesor Intel Core H-Series untuk Laptop Resmi Diumumkan
- Facebook Bakal Ingatkan Pengguna untuk Baca Sebelum "Share" Berita
- Daftar 10 Smartphone dengan Kinerja Baterai Terbaik
- GPU Nvidia GeForce RTX 3050 dan 3050 Ti Meluncur, Harga Rp 11 Jutaan
- Hati-hati Pencurian Data Penting via Kode QR