Laba XL Axiata Rp 321 Miliar, Layanan Data Jadi Penyumbang Terbesar
- Operator seluler XL Axiata membukukan pencapaian positif pada kuartal I-2021. Laba bersih yang berhasil diraup XL Axiata pada kuartal I-2021 adalah sebesar Rp 321 miliar.
Kontribusi paling besar disumbang oleh layanan data yang tumbuh 40 persen secara year on year (YoY). Layanan data menyumbang 94 persen dari total pendapatan layanan pada periode ini.
Trafik data pada kuartal pertama 2021 diklaim meningkat dari 997 Petabyte menjadi 1.391 Petabyte.
Baca juga: XL Axiata Alokasikan Belanja Modal Rp 7 Triliun untuk Kembangkan Jaringan
Untuk EBITDA (earnings before interest, taxes, depreciation and amortization), terjadi peningkatan sebesar 50 persen menjadi Rp 3,11 triliun.
Penetrasi smartphone juga diklaim mencapai 90 persen, naik 4 persen dibanding kuartal yang sama tahun lalu.
Kendati begitu, jumlah pelanggan XL Axiata pada periode ini hanya mengalami sedikit peningkatan, yaitu dari 55,49 juta menjadi 56,02 juta dengan ARPU sebesar Rp 33.000 untuk pelanggan prabayar, dan Rp 108.000 untuk pelanggan pascabayar.
Untuk ARPU campuran sendiri tercatat sebesar Rp 35.000.
Sepanjang kuartal I-2021, XL Axiata turut menghadirkan produk atau paket data terbaru, di antaranya yaitu Paket Akrab untuk pelanggan prabayar. Kemudian ada juga kartu XL Prio yang menyasar segmen pascabayar dengan mengutamakan program bundling smartphone.
Hasilnya, jumlah pelanggan pascabayar pada periode ini mengalami peningkatan dari 1,15 juta pada kuartal I-2020 menjadi 1,18 juta di kuartal I-2021.
Presiden Direktur & CEO XL Axiata, Dian Siswarini mengatakan bahwa kuartal I-2021 ini menjadi periode yang tidak mudah, mengingat ketatnya persaingan perusahaaan dengan operator seluler lain.
Baca juga: Sinyal XL Axiata Hilang di Jalur Bawah Tanah MRT Jakarta, Ini Penyebabnya
Selain itu, menurut Dian, daya beli masyarakat juga melemah seiring menurunnya kondisi ekonomi selama pandemi Covid-19.
"Kami bersyukur XL Axiata tetap mampu tumbuh positif meskipun kompetisi industri telekomunikasi terus berlangsung ketat serta daya beli masyarakat yang belum pulih akibat pandemi Covid-19," tutur Dian.
Lebih lanjut, dalam keterangan tertulis yang diterima KompasTekno, Rabu (28/4/2021), tercatat bahwa XL Axiata memiliki 147.000 BTS yang mencakup 57.000 BTS 4G, 52.800 BTS 3G, dan 37.800 BTS 2G.
Jaringan 4G XL Axiata sendiri saat ini telah menjangkau 458 kota/kabupaten yang tersebar di Indonesia.
Di akhir kuartal I-2021 ini, Xl Axiata juga mengatakan bahwa pihaknya tidak memiliki fasilitas pinjaman (utang) dalam mata uang dollar AS, dengan komposisi 66 persen di antaranya berbunga floating dan pembayarannya terkelola hingga dua tahun ke depan.
Terkini Lainnya
- TikTok Jawab Putusan AS, Sebut 170 Juta Pengguna Akan Terdampak Penutupan
- Microsoft Hentikan Dukungan Office di Windows 10 Tahun Ini
- TikTok Terancam Ditutup, Medsos RedNote Jadi Aplikasi No. 1 di AS
- Amerika Akan Blokir TikTok, Siapa yang Bakal Diuntungkan?
- Spesifikasi dan Harga Oppo Reno 13 5G di Indonesia
- Langkah Pertama yang Harus Dilakukan saat HP Hilang
- Kapan Sebaiknya Reset Pabrik pada HP? Begini Penjelasannya
- Ciri-ciri Penipuan di WhatsApp dan Cara Menghindarinya
- Kapan Harus Menghapus Cache di HP? Begini Penjelasannya
- Gmail Hampir Penuh? Begini Cara Cek Penyimpanannya
- Cara Menghapus Akun Google di HP dengan Mudah dan Cepat
- Tabel Spesifikasi Realme Note 60x dan Harganya, Mulai Rp 1 Jutaan
- Sah, Pemblokiran TikTok di AS Dekati Kenyataan
- iPhone 17 Series dan iPhone SE 4 Bakal Lebih Mahal?
- AS Perketat Ekspor Chip AI, Kuota GPU untuk Indonesia "Cuma" Sekian
- Update Genshin Impact 1.5, Kembalinya Zhongli dan Fitur Bangun Rumah
- Begini Cara Hemat Kuota saat Nonton YouTube
- Tencent Gelar Turnamen "PUBG Mobile" Skala Asia, Dua Perwakilan Indonesia Ikut Serta
- Prediksi Bos Cisco soal Kelangkaan Chipset di Dunia
- Ini Peningkatan Fitur di Oppo A54 Dibanding Oppo A31