XL Axiata Alokasikan Belanja Modal Rp 7 Triliun untuk Kembangkan Jaringan

- Operator seluler Xl Axiata mengalokasikan anggaran belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp 7 trilun untuk tahun 2021. Jumlah ini tidak jauh berbeda dengan capex XL Axiata dalam beberapa tahun sebelumnya.
Director/Chief Finance Officer XL Axiata Budi Pramantika mengatakan anggaran ini akan difokuskan untuk mengembangkan jaringan.
"Kita akan terus fokus capex kita untuk meningkatkan layanan 4G, terutama terkait program fiberirasasi jaringan," kata Budi dalam sesi tanya jawab paparan RUPS Tahunan XL Axiata 2021 yang berlangsung secara virtual, Jumat (23/4/2021).
Baca juga: Gagal Dapat Frekuensi 2,3 GHz, XL Fokus Optimalkan 4G LTE
Menurut Budi, fiberisasi jaringan yang telah dilakukan perusahaannya dalam beberapa tahun belakang menguntungkan pelanggan maupun perseroan. Budi menjelaskan bahwa data yang ditransmisi melalui jaringan fiber lebih baik dibanding microwave.
Selain itu, penggunaan microwave juga memiliki beberapa kekurangan, seperti umurnya yang pendek, perawatan yang mahal, dan juga pajak.
"Fiberisasi sebenarnya memberikan experience yang lebih tinggi (ke pengguna), tapi di sisi lain itu bagus juga untuk cost saving," papar Budi.
Adapun sumber capex tahun ini lebih banyak berasal dari cash internal perusahaan. Selain itu, modal juga akan datang dari pendanaan eksternal, termasuk beberapa fasilitas pinjaman yang jatuh tempo.
Baca juga: XL Axiata Bagikan Dividen Rp 339,4 Miliar ke Pemegang Saham
"Tahun ini sekitar Rp 1,5 triliun pinjaman akan jatuh tempo, tapi kita berencana melakukan refinancing (utang)," imbuh Budi.
Secara terpisah, melansir Kontan.co.id, XL Axiata juga berencana menambah base transceiver station (BTS) dengan jumlah yang relatif sama dengan tahun 2020.
Sepanjang tahun 2020 XL Axiata menambah 14.761 unit BTS, dari 130.271 unit pada tahun 2019. Total BTS XL Axiata saat ini tercatat ada 144.978 unit, di mana 54.297 adalah BTS 4G, 53.235 BTS 3G, dan 37.446 BTS 2G.
Terkini Lainnya
- Menjajal Huawei MatePad Pro 13.2, Tablet Tipis yang Siap Rilis di Indonesia
- 5 Fitur Baru di DM Instagram, Sudah Bisa Dicoba di Indonesia
- iPhone 16e Meluncur, iPhone 14 dan SE 2022 Pensiun
- HP Xiaomi Ini Dapat Update 6 Tahun, Dijual di Indonesia
- 50 Istilah Asing Teknologi dalam Bahasa Indonesia yang Jarang Diketahui, Ada Galat dan Diska Lepas
- Smartwatch Oppo Watch X2 Meluncur dengan Dual GPS dan Fitur Kesehatan Canggih
- Tanggal Penjualan dan Harga iPhone 16e di Singapura dan Malaysia, Apple: Indonesia Segera
- 543 Pinjol Ilegal yang Tidak Diakui OJK Februari 2025
- Unboxing dan Hands-on Oppo Find N5, Ponsel Lipat yang Mewah dan Praktis
- Smartphone Lipat Oppo Find N5 Meluncur Global, Ini Harganya
- Menggenggam Nubia V70 Series, HP Rp 1 Jutaan dengan Desain Premium
- Perbandingan Spesifikasi iPhone 16e Vs iPhone SE 2022
- Selisih Rp 200.000, Ini 4 Perbedaan Nubia V70 dan Nubia V70 Design
- Daftar Promo Samsung Galaxy S25, Ada Diskon Bank dan Trade-in
- Harga iPhone 16e di Singapura dan Malaysia, Indonesia Masih Menunggu Kepastian
- XL Axiata Bagikan Dividen Rp 339,4 Miliar ke Pemegang Saham
- Telkomsel Berencana Tambah Investasi Rp 4,3 Triliun ke Gojek
- Gagal Dapat Frekuensi 2,3 GHz, XL Fokus Optimalkan 4G LTE
- Ini Fitur-fitur Oppo A74 5G, Ponsel 5G Termurah di Indonesia
- Oppo A74 5G Mulai Dijual di Indonesia Hari Ini, Harganya?