Sinyal XL Axiata Hilang di Jalur Bawah Tanah MRT Jakarta, Ini Penyebabnya

- Pelanggan operator seluler XL Axiata mengeluhkan hilang sinyal ketika melewati jalur bawah tanah saat menggunakan moda transportasi MRT Jakarta.
Beberapa di antaranya menyampaikan keluhan tersebut di Twitter kepada akun MRT Jakarta dan XL Axiata dengan handle @mrtjakarta dan @myXLCare.
Salah satu kicauan pengguna lantas dijawab oleh akun @mrtjakarta yang mengatakan bahwa hilangnya sinyal XL di jalur bawah tanah MRT dikarenakan operator seluler tersebut tidak lagi bekerja sama dengan MRT Jakarta.
Hal tersebut dibenarkan oleh Plt Corporate Secretary Division Head PT MRT Ahmad Pratomo. Menurut Ahmad, XL menarik diri dari kerja sama tersebut.
"(Kerja sama) bukan berakhir dari sisi waktu. Namun, XL pada prinsipnya menarik diri dari kerja sama," kata Ahmad melalui pesan singkat ketika dihubungi KompasTekno, Rabu (10/3/2021).
Baca juga: Sinyal XL Axiata Dikeluhkan Hilang di Jalur Bawah Tanah MRT Jakarta
Selamat malam kak. Mohon maaf atas ketidaknyamanannya, saat ini provider penyedia layanan telekomunikasi yang kakak maksud sudah tidak dapat digunakan di area MRT Jakarta, dikarenakan sudah tidak menjalin kerja .. #
— MRT Jakarta (@mrtjakarta) March 8, 2021
Ahmad menambahkan bahwa yang terlibat dalam kerja sama ini merupakan pihak XL Axiata dan penyedia infrastruktur jaringan di jalur MRT, yakni PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG).
"Perlu diingat bahwa perjanjian ini antara XL dengan mitra bisnis telekomunikasi kami, TBIG," imbuhnya.
Sebagai alternatif, pengguna XL diimbau untuk menggunakan jaringan WiFi yang telah tersedia di area MRT Jakarta, atau menggunakan layanan operator seluler lainnya.
KompasTekno telah meminta konfirmasi ke pihak XL Axiata terkait kabar ini. Namun, hingga berita ini ditayangkan, belum ada penjelasan dari operator seluler bernuansa biru tersebut.
Sebelumnya pada 2019, XL sempat meminta agar penyedia jaringan telekomunikasi MRT Jakarta menurunkan harga sewa perangkat pasif karena dinilai terlalu tinggi.
Baca juga: Cara Cek Nomor XL di Ponsel
Untuk diketahui, penyedia infrastruktur jaringan di jalur MRT adalah PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG). Melansir dari Kontan, TBIG membanderol sewa perangkat pasif berkapasitas 600 Mbps sebesar Rp 3,5 miliar hingga Rp 4 miliar per operator per tahun. Ini berlaku selama dua tahun pertama di enam stasiun bawah tanah MRT.
Terkini Lainnya
- Oppo Rilis Case dan Wallet Edisi Timnas Indonesia untuk Reno 13 F 5G
- 5 Aplikasi Al Quran untuk Mengaji Selama Puasa Ramadhan 2025
- Akamai Rilis Laporan "Defender Guide 2025" untuk Mitigasi Ancaman Siber
- Layanan Indosat HiFi Dikeluhkan Gangguan, Ada yang Sampai 9 Hari
- Cara Melihat Password WiFi di Laptop Windows 11 dengan Mudah dan Praktis
- Tabel Spesifikasi Nubia V70 Design di Indonesia, Harga Rp 1 Jutaan
- Google Bawa Fitur ala Circle to Search ke iPhone
- Microsoft Umumkan Muse, AI untuk Bikin Visual Video Game
- Chatbot AI Grok Jadi Aplikasi Terpisah, Bisa Diunduh di HP dan Desktop
- Perbedaan Spesifikasi iPhone 16 Vs iPhone 16e
- 5 Fitur Baru di DM Instagram, Sudah Bisa Dicoba di Indonesia
- Menerka Arti Huruf "E" di iPhone 16e
- Cara Download WhatsApp di Laptop dengan Mudah
- Tablet Huawei MatePad Pro 13.2 Rilis di Indonesia 26 Februari, Ini Spesifikasinya
- Daftar Harga YouTube Premium di Indonesia, Mulai dari Rp 41.500
- Android 10 Jadi Versi Android Terpopuler di Indonesia
- Sejarah Apple yang Tak Jadi Bangkrut karena Microsoft
- Begini Cara Unreg Kartu Tri yang Sudah Registrasi
- Oppo Reno5 Marvel Edition Dijual Rp 5,7 Juta di Indonesia
- Cara Unreg Kartu XL Axiata dan Axis