Vivo Kini Peringkat Pertama Pasar Smartphone di China
- Peta persaingan smartphone di China kembali berubah. Kini, pasar smartphone di Negeri Tirai Bambu dikuasai oleh Vivo.
Menurut laporan terbaru dari firma riset Counterpoint yang dihitung sejak 15 Februari - 28 Maret 2021, Vivo merajai pasar smartphone China, dengan pangsa pasar 24 persen.
Pangsa pasar Vivo di China pada periode tersebut meningkat 4 persen dari Januari 2021.
"Ini adalah pencapaian positif yang luar biasa bagi Vivo di tengah persaingan pasar smartphone China yang selalu dinamis di mana posisi teratas selalu berpindah tangan dengan setiap kompetitor," kata Senior Brand Director Vivo Indonesia Edy Kusuma, dalam keterangan resmi yang diterima KompasTekno, Senin (19/4/2021).
Model yang banyak diminati pasar adalah Vivo seri NEX, X, S, Y, dan sub brand iQoo yang khusus dijual secara online di China. Seri NEX dan X sendiri masuk dalam kategori flagship yang mengunggulkan sektor kamera.
Sementara Vivo S-series adalah ponsel kelas menengah Vivo yang menawarkan spesifikasi mumpuni dengan harga menarik. Adapun Y-Series merupakan smartphone entry-level yang dibanderol dengan harga terjangkau.
Pada tahun ini, Vivo baru saja meluncurkan lini X60 Series di beberapa pasar termasuk di Indonesia. Seperti Vivo X50 Series, penerusnya ini juga mengunggulkan desain dan fitur kamera sebagai nilai jual utama.
Kamera Vivo X60 Series dirancang lewat kemitraan dengan pabrikan kamera asal Jerman, ZEISS. Logo ZEISS terpatri di modul kamera belakang.
Baca juga: Vivo X60 dan X60 Pro Resmi Dirilis di Indonesia, Ini Harganya
Masih dalam laporan yang sama, sebanyak 76 persen dari total penjualan ponsel Vivo di bulan Februari 2021 disumbang oleh perangkat yang mendukung konektivitas 5G. Angka ini meningkat drastis dari tahun 2019 lalu, yang hanya mencatatkan angka 0,5 persen.
Pada kuartal IV-2020, Vivo turut menorehkan pencapaian baru. Berdasarkan data dari Counterpoint, Vivo menduduki posisi teratas di pasaran smartphone Asia dengan pangsa pasar sebesar 15 persen.
Pencapaian ini diperoleh berkat kinerja positif dari sejumlah pasar Vivo di Asia Tenggara, termasuk Indonesia, Thailand, dan Malaysia.
Sementara itu, pada ranah pasaran smartphone secara global, firma riset IDC mendudukkan Vivo di urutan ke-5 dengan pangsa pasar 8,6 persen dan angka pengiriman 111,7 juta unit sepanjang tahun 2020.
Ke depannya, Vivo berharap pencapaian ini akan terus berlanjut agar mampu menjadikannya sebagai pemimpin pasar smartphone yang tidak hanya menguasai China, tetapi juga secara global.
"Ini bisa menjadi pencapaian positif bagi Vivo sebagai perusahaan teknologi global yang selalu mengedepankan kebutuhan dan kepuasan konsumen, sekaligus memberikan inovasi dan teknologi terbaik untuk setiap produknya," ujar Edy Kusuma.
Baca juga: Vivo X60 Series Jadi Ponsel Snapdragon 870 5G Pertama di Indonesia
Terkini Lainnya
- Daftar Aplikasi Android Terbaik 2024, ShopeePay Nomor 1 di Indonesia
- Apple Sodorkan Rp 1,5 Triliun demi TKDN iPhone 16, Pemerintah RI?
- iPhone 16 Masih Dilarang, Apple Janji Tambah Investasi 10 Kali Lipat
- Robot Manusia Ikut Lari "Half Marathon", Finish dengan Sekali Isi Baterai
- Fungsi Rumus POWER di Microsoft Excel dan Cara Menggunakannya
- Game "Microsoft Flight Simulator 2024" Resmi Rilis, Ini Harganya di Indonesia
- Oppo Hadirkan AI Gemini dan "Circle-to-Search" di ColorOS 15
- Cara Mengembalikan Akun Facebook yang Hilang dengan Mudah dan Praktis
- Sleep atau Shutdown Laptop, Mana yang Lebih Baik Digunakan Pengguna?
- Pabrik Rp 157 Miliar Ditolak RI, Apple Sodorkan Rp 1,5 Triliun demi iPhone 16
- Microsoft Umumkan Windows 365 Link, PC Kecil Berbasis Cloud Mirip Mac Mini
- Samsung Galaxy A16 5G Rilis di Indonesia, HP "Panjang Umur" Harga Rp 3 Jutaan
- Siasat Apple buat Jualan iPhone 16 di Indonesia, dari Minta Audiensi hingga Nego Investasi
- Ada Lubang Berbahaya, Pengguna iPhone Wajib Download iOS 18.1.1
- Rumor Samsung Galaxy S25 Versi Tipis Menyeruak
- Ini Alasan Pelanggan di Indonesia Ganti Operator Seluler
- Resmi, Genshin Impact Versi PS5 Meluncur 28 April
- Pasokan Hard Disk Terancam Langka karena Mata Uang Kripto Ini
- Studi Ungkap Wanita Lebih Mudah Lelah ketika Rapat Virtual
- Tak Ikut Lelang Frekuensi 5G, Tri Fokus Optimalkan Layanan