Pasokan Hard Disk Terancam Langka karena Mata Uang Kripto Ini

- Para penambang kripto (cryptominer) disebut sebagai salah satu pihak yang membuat stok kartu pengolah grafis (GPU) langka di pasaran dan harganya menjadi mahal. Sebab, kegiatan penambangan membutuhkan GPU yang cukup mumpuni.
Tak hanya GPU, stok komponen media penyimpanan, alias storage (HDD/SSD) juga dikabarkan bakal ikutan langka karena kegiatan penambangan mata uang kripto. Kenapa bisa?
Hal ini disebabkan oleh satu mata uang kripto anyar bernama "Chia" yang ternyata bisa dikumpulkan menggunakan ruang kosong dalam storage.
Menurut penggagasnya, Bram Cohen, pengguna bisa mengalokasikan sejumlah kapasitas storage mereka yang tidak terpakai sebagai "tempat" untuk menambang Chia.
Baca juga: Apa Itu Bitcoin yang Harganya Tembus Rp 924 Juta
Ilustrasinya begini, apabila pengguna memiliki SSD 1 TB, maka mereka bisa mengalokasikan 500 GB via software khusus untuk mengumpulkan Chia.
Dalam kondisi ini, ruang penyimpanan 500 GB tersebut tidak bisa dipakai untuk menyimpan foto, video, dan lain sebagainya.
Namun, ketika proses penambangan sudah selesai, ruang yang dipakai untuk memanen Chia tadi bisa dialokasikan kembali ke fungsi utamanya, yaitu menyimpan berbagai file.
Nah, karena tidak menggunakan GPU, maka penambangan Chia diklaim tidak membutuhkan listrik yang tak begitu banyak dan disebut lebih ramah lingkungan.
Harga HDD/SSD sudah naik?

Namun, sejumlah pengguna konon sudah berencana memborong komponen tersebut karena takut Chia benar-benar membuat HDD/SSD langka.
Hal ini kabarnya sudah terjadi di Hong Kong, di mana salah satu media lokal, HKEPC memantau bahwa penjualan storage berkapasitas 4 TB hingga 8 TB di kawasan tersebut meningkat drastis beberapa waktu belakangan.
Apabila terus seperti ini, bukan tak mungkin storage menjadi langka seperti GPU dan harganya otomatis bakal semakin mahal, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari TechRadar, Minggu (18/4/2021).
Baca juga: Cerita Pria Kehilangan Bitcoin Senilai Rp 7,7 Miliar gara-gara Elon Musk Palsu
Bahkan, HKEPC memprediksi peningkatan harga bisa berkisar 200 dolar Hong Kong (sekitar Rp 370.000) hingga 600 dolar Hong Kong (sekitar Rp 1,1 juta).
Selain itu, Jiahe Jinwei, salah satu produsen media penyimpanan asal China mengaku bahwa stok SSD NVMe berkapasitas 1 TB dan 2 TB buatan mereka malah sudah habis terjual.
Jinwei lantas berencana mencegah para penambang ini memborong komponen storage yang ditujukan untuk konsumen.
Caranya adalah membuat SSD khusus para penambang, mirip dengan produk CMP (Cryptocurrency Mining Processor) dari Nvidia yang dikhususkan untuk para penambang,
Terkini Lainnya
- Instagram Uji Tombol "Dislike", Muncul di Kolom Komentar
- Video: Hasil Foto Konser Seventeen di Bangkok, Thailand, dan Tips Rekam Antiburik
- ZTE Blade V70 Max Dirilis, Bawa Baterai 6.000 mAh dan Dynamic Island ala iPhone
- 4 HP Android Murah Terbaru 2025, Harga Rp 2 juta-Rp 3 jutaan
- Cara Cek Numerologi di ChatGPT yang Lagi Ramai buat Baca Karakter Berdasar Angka
- 61 HP Samsung yang Kebagian One UI 7
- AMD dan Nvidia Kompak Umumkan Tanggal Rilis GPU Terbarunya
- 15 Masalah yang Sering Ditemui Pengguna HP Android
- Sempat Keluar dari Indonesia, 4 Merek Smartphone Ini Comeback ke Tanah Air
- Keracunan Data, Modus Baru Menyasar Pelatihan AI
- Oppo A3i Plus Resmi, HP Rp 3 Jutaan dengan RAM 12 GB
- Broadcom dan TSMC Ingin Pecah Intel Jadi 2 Perusahaan
- WhatsApp Sebar Fitur Tema Chat, Indonesia Sudah Kebagian
- Bocoran Harga Xiaomi 15 Ultra yang Meluncur Sebentar Lagi
- 2,5 Miliar Akun Gmail Terancam AI Hack
- Studi Ungkap Wanita Lebih Mudah Lelah ketika Rapat Virtual
- Tak Ikut Lelang Frekuensi 5G, Tri Fokus Optimalkan Layanan
- Inikah Tampang iPhone 13 yang Meluncur Tahun Ini?
- Website Twitter Error, Pengguna Tak Bisa Login di Browser
- Huawei Band 6 Masuk Indonesia, Layar Besar Harga Rp 500.000