Cerita Pria Kehilangan Bitcoin Senilai Rp 7,7 Miliar gara-gara Elon Musk Palsu
- "Malam itu saya dibutakan oleh ketamakan," ujar Sebastian (bukan nama asli), seorang pria asal Kota Cologne, Jerman, yang kehilangan 10 koin Bitcoin (BTC), atau sekitar Rp 7,7 miliar usai ditipu oleh orang yang tak dikenal.
Penipu ini berhasil mengelabui Sebastian menggunakan sebuah akun Twitter yang menyamar sebagai pendiri Tesla dan SpaceX, Elon Musk.
Melalui akun tersebut, sang penipu menggelar suatu acara berhadiah (giveaway), di mana tiap keping BTC (mulai dari 0,1 BTC hingga 20 BTC) yang dikirim, dijanjikan akan dilipatgandakan dalam beberapa menit.
Misalnya, apabila mengirimkan 1 BTC, maka akan mendapatkan 2 BTC, lalu apabila 5 BTC hadiah yang dijanjikan adalah 10 BTC, dan begitu seterusnya.
Giveaway ini digelar melalui sebuah situs web yang desainnya, menurut pria berumur 42 tahun ini, cukup meyakinkan.
Untuk memancing korban agar masuk ke dalam website tersebut, penipu alias scammer ini menggunakan akun Twitter yang terverifikasi.
Baca juga: Apa Itu Dogecoin, Mata Uang Kripto Lelucon yang Dipromosikan Elon Musk
Penipu menuliskan sebuah kicauan berisi tautan ke website tersebut. Kicauan itu ia unggah dengan membalas twit dari akun Elon Musk yang asli pada 22 Februari lalu yang berbunyi "Dojo 4 Doge".
"Ada tautan untuk suatu acara (giveaway) tepat di bawahnya (twit asli Musk), jadi saya klik saja tautan tersebut dan ternyata dia tengah memberikan Bitcoin secara cuma-cuma," kata Sebastian, dikutip KompasTekno dari BBC, Rabu (24/3/2021).
Percaya karena verifikasi biru
Usut punya usut, akun ini ternyata merupakan milik pembawa acara televisi kenamaan asal AS, Josh McBride (@JoshyMcB) yang ternyata sempat diretas oleh seseorang selama dua hari.
Selain verified, Sebastian makin yakin bahwa akun tersebut merupakan akun asli milik Elon Musk karena melihat nama akun (display name) serta foto profil yang nyaris identik dengan akun asli Musk. Meski, handle akun tersebut masih bernama @JoshyMcB.
"Saya awalnya mengira ini sangat asli, jadi saya ingin melakukan upaya maksimal dan akhirnya mengirimkan 10 Bitcoin," ungkap Sebastian yang pertama kali berinvestasi Bitcoin pada 2017 lalu senilai 40.000 dolar AS.
Setelah menunggu beberapa menit, kepercayaan tersebut luntur. Sebab, hadiah yang dijanjikan tak kunjung datang.
"Saya akhirnya menyadari bahwa ini semua penipuan. Saya langsung lemas dan jantung saya langsung berdegup kencang," kata pria yang bekerja di industri teknologi tersebut.
Tidak tidur semalaman
Terkini Lainnya
- Sony Aplha 1 II Diumumkan, Kamera Mirrorless dengan AI dan Layar Fleksibel
- Pengguna Threads Instagram Kini Bisa Buat Tab Feed Khusus Sendiri
- Waspada, Ini Bahayanya Menyimpan Password Otomatis di Browser Internet
- Tabel Spesifikasi Oppo Find X8 di Indonesia, Harga Rp 13 Jutaan
- Facebook Messenger Kedatangan Update Besar, Video Call Makin Jernih
- Apakah Aman Main HP Sambil BAB di Toilet? Begini Penjelasannya
- WhatsApp Rilis Fitur Voice Message Transcripts, Ubah Pesan Suara Jadi Teks
- Cara Mencari Akun Facebook yang Lupa E-mail dan Password, Mudah
- ZTE Nubia Z70 Ultra Meluncur, HP Bezel Tipis dengan Tombol Kamera Khusus
- Spesifikasi dan Harga Oppo Find X8 Pro di Indonesia
- Smartphone Vivo Y300 Meluncur, HP dengan "Ring Light" Harga Rp 4 Jutaan
- Oppo Find X8 Pro Punya Dua Kamera "Periskop", Bukan Cuma untuk Fotografi
- Ini Komponen Apple yang Akan Diproduksi di Bandung
- Inikah Bocoran Desain Samsung Galaxy S25 Ultra "Paling Dekat"?
- Jadwal M6 Mobile Legends, Fase Wild Card Hari Kedua
- Realme C25 Resmi di Indonesia, Ponsel Rp 2 Jutaan Baterai 6.000 mAh
- Masuk Prolegnas Prioritas 2021, RUU PDP Tak Hanya soal Kebocoran Data
- Spesifikasi Lengkap dan Harga Realme C21 di Indonesia
- Jangan Terlewat, Ini Daftar Game PC dan Konsol Gratis Bulan Maret 2021
- Kicauan Pertama Pendiri Twitter Laku Terjual Rp 41 Miliar