Xiaomi Luncurkan Gadget yang Batal Dibuat Apple

- Xiaomi baru saja merilis tiga ponsel baru yang masuh dalam jajaran Mi 11 series, dalam sebuah acara yang disiarkan di saluran YouTube Xiaomi.
Bersamaan dengan peluncuran Mi 11 series, Xiaomi turut meluncurkan aksesori wireless charging pad atau alas pengisi daya nirkabel. Perangkat seperti ponsel hanya perlu ditaruh di atas pad untuk mengisi baterainya.
Aksesori ini mirip dengan wireless charger yang dicanangkan oleh Apple pada 2017 lalu, bernama AirPower. Sayangnya, proyek AirPower ini dihentikan Apple dan tak pernah dirilis.
Baca juga: Apple Batal Bikin Wireless Charger AirPower
Salah satu alasannya karena AirPower dilaporkan tidak bisa memenuhi standar tinggi yang ditetapkan oleh Apple.
Berbeda nasib dengan AirPower rancangan Apple, charging pad buatan Xiaomi benar-benar menjadi produk dan dirilis, walau baru sebatas untuk wilayah China.
CEO Xiaomi, Lei Jun menjelaskan perusahaannya mulai mengerjakan alas pengisian nirkabel (wireless charging pad) nirkabel tepat ketika Apple resmi menyerah mengembangkan AirPower pada 2019.
Lei Jun mengungkapkan salah satu masalah tersulit yang ditemui ketika mengembangkan wireless charger pad ini adalah overheating.
Xiaomi mengungkapkan, wireless charging pad garapan perusahaannya dapat digunakan untuk mengisi daya hingga 60 watt pada tiga perangkat secara bersamaan. Dengan kata lain, masing-masing perangkat dapat mengisi daya hingga 20 watt.
Baca juga: Charger Wireless Xiaomi Bisa Isi Baterai 4.000 mAh dalam 40 Menit
Wirereless charging pad Xiaomi ini mungkinkan pengguna meletakkan perangkatnya dimana saja ketika ingin men-charge, asalkan masih di area alas pengisian daya. Hal ini dimungkinkan karena adanya 19 kumparan pengisi daya nirkabel pada alas tersebut.
Sebagai catatan, wireless charging pad ini hanya bisa digunakan oleh perangkat yang sudah berstandar Qi wireless charging.
Selain digunakan untuk mengisi daya perangkat buatan Xiaomi, alas pengisian daya ini juga disebutkan dapat digunakan untuk mengisi daya pada perangkat iPhone dan AirPods keluaran baru, namun tidak dengan Apple Watch, sebagaimana dihimpun dari MacRumors.
Di China, wireless charging pad Xiaomi dijual dengan harga 599 Yuan atau sekitar Rp 1,3 juta.
Belum ada informasi lebih lanjut apakah alas pengisi daya nirkabel ini juga akan tersedia untuk pasar gobal, termasuk Indonesia, atau tidak, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari TechSpot, Selasa (30/3/2021).
Terkini Lainnya
- Ramai di Medsos, Cek Numerologi di ChatGPT untuk Ungkap Karakter, Begini Caranya
- Sedang Tren di Amerika, Pakai Apple Watch di Pergelangan Kaki, Bukan di Tangan
- Cara Bikin Poster Ramadan 2025 pakai Canva dan Figma, Gratis dan Mudah
- Bocoran Spesifikasi HP Xiaomi 15 Ultra, Bawa Kamera Periskop 200 MP
- Ketika Google Mencibir, OpenAI Justru Meniru DeepSeek
- Harga ChatGPT Plus dan Cara Berlangganannya
- Ponsel Lipat Tiga Huawei Mate XT Ultimate Hiasi Bandara Kuala Lumpur Malaysia
- 9 Cara Mengatasi WhatsApp Tidak Ada Notifikasi kalau Tidak Buka Aplikasi
- 3 Cara Beli Tiket Bus Online buat Mudik Lebaran 2025, Mudah dan Praktis
- Instagram Uji Tombol "Dislike", Muncul di Kolom Komentar
- Video: Hasil Foto Konser Seventeen di Bangkok, Thailand, dan Tips Rekam Antiburik
- ZTE Blade V70 Max Dirilis, Bawa Baterai 6.000 mAh dan Dynamic Island ala iPhone
- 4 HP Android Murah Terbaru 2025, Harga Rp 2 juta-Rp 3 jutaan
- Cara Cek Numerologi di ChatGPT yang Lagi Ramai buat Baca Karakter Berdasar Angka
- 61 HP Samsung yang Kebagian One UI 7
- Cara Bikin Poster Ramadan 2025 pakai Canva dan Figma, Gratis dan Mudah
- Sony Tutup PlayStation Store di PS3, PSP, dan PS Vita Mulai 2 Juli
- Layanan Streaming Lionsgate Play Masuk Indonesia, Ini Harga Langganannya
- Xiaomi Mi Band 6 Meluncur dengan Layar Lebih Besar, Harganya?
- Xiaomi Mi 11 Ultra, Mi 11 Pro, dan Mi 11 Lite 5G Resmi Dirilis
- Waspada "Mata-mata" Mengintai di Balik Update Sistem Android