Rumah Virtual Ini Terjual Seharga Rp 7,2 Miliar

KOMPAS.com - Seniman digital Krista Kim berhasil menjual salah satu karyanya senilai lebih dari 500.000 dolar AS, atau setara dengan Rp 7,2 miliar, di internet.
Karya digital yang dimaksud adalah sebuah rumah virtual bernama "Mars House" yang notabene tidak bisa ditinggali secara fisik oleh orang yang membelinya.
Rumah tersebut dilego di platform yang biasa menjual berbagai koleksi dan karya seni digital, SuperRare. Pembelinya adalah akun bernama @artoninternet.
Menurut Kim, Mars House merupakan rumah digital pertama di dunia yang dijual dalam bentuk non-fungible token (NFT).
"Mars House merepresentasikan generasi berikutnya dari NFT. Ini juga merupakan pertanda teknologi yang akan datang, di mana ketika segala hal akan saling terhubung dengan teknologi AR," ungkap Kim, dihimpun KompasTekno dari CNN, Rabu (24/3/2021).
NFT sendiri adalah sertifikat yang menyatakan bahwa seseorang mempunyai kepemilikan yang sah atas sebuah aset digital asli (original, bukan hasil salinan). Tiap aset NFT memiliki nomor kode dan metadata unik yang berbeda dari aset NFT lain.
Baca juga: Mengenal NFT, Aset Kripto yang Tengah Naik Daun
Bukti kepemilikan ini lantas tercatat di sebuah buku besar transaksi/ ledger (blockchain) dan tidak bisa digandakan.
Dengan demikian, berbeda dari barang digital lain yang bisa dikopi dan hasilnya identik dengan yang asli, sebuah aset NFT bersifat unik dan hanya ada satu.
Sebagai pembeli, @artoninternet berhak mendapatkan seluruh file 3D dari Mars House yang dibuat oleh Kim, serta mendapatkan hak kepemilikan sepenuhnya atas karya tersebut.
Ia juga berhak mendapatkan bantuan untuk mengintegrasikan properti tersebut ke sebuah ruang digital alias "Metaverse", sehingga rumah tersebut bisa dikunjungi secara virtual oleh sang pemilik.
Furnitur unik dan musik rock

Terkait Mars House sendiri, Kim mengklaim desain rumah tersebut terinspirasi dari pandemi Covid-19 yang memaksa orang untuk berdiam diri di rumah.
Agar mereka tetap betah, seluruh penjuru rumah ini pun dihiasi dengan berbagai furnitur virtual unik, seperti aneka mebel cantik dan dinding berbahan kaca, serta sejumlah lampu LED di penjuru ruangan yang bisa berubah warna.
Rumah virtual ini pun disertai dengan musik hasil aransemen pemain gitar dari grup musik rock The Smashing Pumpkins, Jeff Schroeder. Musik ini diklaim bisa menenangkan pikiran orang yang tinggal di dalamnya.
Baca juga: Kicauan Pertama Pendiri Twitter Laku Terjual Rp 41 Miliar
Kim mengatakan bahwa Mars House ini nantinya bisa dijadikan sebagai referensi untuk membuat rumah sungguhan.
Ia juga menambahkan bahwa Mars House bisa disebut sebagai gambaran dari bagaimana rumah virtual bisa menjadi berharga berkat adanya NFT dan teknologi pendukungnya, seperti augmented reality (AR) di masa depan.
Terkini Lainnya
- Akun Non-aktif X/Twitter Akan Dijual mulai Rp 160 Juta
- ChatGPT Dituntut karena "Asbun", Tuding Pria Tak Bersalah Pembunuh
- Cara Hapus GetContact Permanen biar Identitas Kontak Tetap Aman
- Cara Melihat Garis Lintang dan Bujur di Google Maps dengan Mudah dan Praktis
- Apa Itu Grok AI dan Bagaimana Cara Menggunakannya?
- 7 Cara Menghapus Cache di HP untuk Berbagai Model, Mudah dan Praktis
- Samsung Rilis Vacuum Cleaner yang Bisa Tampilkan Notifikasi Telepon dan Chat
- 3 Cara Menggunakan Chatbot Grok AI di X dan Aplikasi HP dengan Mudah
- Poco M7 Pro 5G Resmi di Indonesia, Harga Rp 2,8 Juta
- Siap-siap, Harga iPhone Bakal Semakin Mahal gara-gara Tarif Trump
- Grok Jadi Aplikasi Terpisah, Bisa Diunduh di HP dan Desktop
- Meta Rilis 2 Model AI Llama 4 Baru: Maverick dan Scout
- Kisah Kejatuhan HP BlackBerry: Dibunuh oleh Layar Sentuh
- AI Google Tertipu oleh April Mop, Tak Bisa Bedakan Artikel Serius dan Guyonan
- Smartwatch Garmin Vivoactive 6 Meluncur, Pertama dengan Fitur Alarm Pintar
- Kode Redeem Genshin Impact Terbaru untuk Dapat Primogems Gratis
- Ada Apa dengan Penerbangan Indonesia?
- Daftar 5 Besar Vendor Chip Dunia 2020, Qualcomm Teratas
- OnePlus 9 dan OnePlus 9 Pro Resmi Meluncur dengan Kamera Hasselblad
- Aplikasi Android Error dan Crash akibat WebView, Ini Cara Memperbaikinya