Nonton Netflix 1 Jam, Setara Pasang Kipas Angin 6 Jam atau 40 Menit AC

- Saat ini, jejak karbon atau yang biasa disebut carbon footprint menjadi salah satu hal yang menjadi perhatian banyak pihak, termasuk perusahaan yang bergerak di ranah digital. Hal ini dikarenakan jejak karbon ikut berkontribusi pada terjadinya perubahan iklim di bumi.
Baru-baru ini, penyedia layanan video-on-demand Netflix mengungkapkan informasi terkait jejak karbon yang dihasilkan oleh layanannya.
Dengan menggunakan alat yang disebut Dimpact, Netflix melaporkan bahwa setiap satu jam pengguna melakukan streaming film di platformnya akan menghasilkan kurang dari 100 gram karbon dioksida (CO2).
Jumlah karbon ini setara dengan mengendarai mobil sejauh 402 meter.
Untuk gambaran lainnya, satu jam streaming Netflix juga setara dengan menggunakan kipas angin gantung berdaya 75 watt selama enam jam di Eropa.
Atau juga setara dengan menyalakan AC berdaya 1.000 watt yang selama 40 menit di Eropa.
Sayangnya, Netflix sendiri tidak mengungkap dengan gamblang berapa jumlah jejak karbon yang dihasilkan oleh layanan Netflix di seluruh dunia sepanjang tahun 2020.
Namun untuk gambaran perhitungan, pada kuartal I-2020 lalu, pelanggan Netflix di AS diprediksi menghabiskan waktu 3,2 jam untuk streaming film di Netflix per harinya, sebagaimana dihimpun dari laman Kill The Cable Bill.
Ketika itu, Netflix memiliki sekitar 70 juta pelanggan di wilayah AS dan Canada. Jumlah pelanggan di AS sendiri pada kuartal I-2020 diestimasikan kira-kira mencapai 63,7 juta.
Nah, jika 63,7 juta pelanggan di AS menonton rata-rata 3,2 jam sehari, pelanggan Netflix di AS sendiri telah menghabiskan 203,840,000 jam dalam sehari untuk streaming video di Netflix.
Jika satu jam streaming menghasilkan 100 gram CO2, maka pada kuartal I-2020, Netflix telah menghasilkan jejak karbon sebanyak 20,3 miliar gram atau setara 20.384 ton karbon dioksida dalam sehari.
Jumlah jejak karbon ini hanya perhitungan kasar dari sebagian pelanggan Netlix di wilayah AS saja. Seperti diketahui, Netflix pada kuartal IV-2020 telah memiliki pelanggan lebih dari 203,66 juta pelanggan berbayar dari seluruh penjuru dunia, sebagaimana dihimpun dari laman Business of Apps.
Jumlah karbon yang dihasilkan pun akan lebih besar dari perhitungan tadi.
Baca juga: Siap-siap, Pengguna Netflix yang Nebeng Akun Akan Diblokir
Mengapa jejak karbon menjadi hal penting?
Jejak karbon adalah jumlah emisi karbon dioksida (CO2) yang dihasilkan dari seluruh aktivitas seseorang atau entitas lain, termasuk gedung, perusahaan, negara, penyedia layanan digital, dan lainnya.
Terkini Lainnya
- Netflix Buka Restoran, Bawa Konsep Serial dan Film Populer
- 2 Cara Menghentikan SMS Spam Iklan Pinjol yang Mengganggu
- Cara Blokir SMS Spam dan Promosi di HP Samsung
- MSI "Pede" Jual Konsol PC Handheld Lebih Mahal dari Asus dan Lenovo
- 4 Cara Bikin Kartu Ucapan Lebaran 2025 untuk Hampers, Cepat dan Bisa Cetak Sendiri
- Unboxing Moto G45 5G, HP Pertama Motorola "Comeback" ke RI
- Tablet "Flagship" Huawei MatePad Pro13.2 Meluncur, Bawa Fitur Olah Dokumen Level PC
- Motorola Resmi Kembali ke Indonesia, Bawa HP Moto G45 5G
- Ponsel Lipat Huawei Mate X6 Meluncur, Harga Rp 31 Jutaan
- Huawei Mate XT Ultimate Resmi Rilis Global, Smartphone Lipat Tiga Harga Rp 60 Juta
- Cara Menghapus Cache di HP Xiaomi dengan Mudah dan Praktis
- iPhone SE Tidak Ada Lagi, Ini Gantinya?
- Begini Kemampuan AI di PC Gaming Handheld MSI Claw 8 AI Plus
- Bocoran 4 Saudara Kembar Oppo Find X9
- 2 Cara Beli Tiket Kapal Feri Online untuk Mudik Lebaran 2025, Mudah dan Praktis
- Google Chrome Kini Tampilkan "Subtitle" Video secara Real Time
- Jadwal MPL ID Season 7 Pekan Ke-4, Pertempuran EVOS Vs Alter Ego Dimulai
- Apple Punya Tim Khusus Berantas Produk Palsu di Medsos
- Galaxy Note Jadi Korban Kelangkaan Chip
- Sony Pamer Controller VR untuk PS5, Begini Bentuknya