Disebut Sepakati Syarat Merger dengan Gojek, Ini Respons Tokopedia
- Isu merger dua startup unicorn Indonesia, Tokopedia dan Gojek semakin berhembus kencang.
Kabarnya, dua perusahaan tersebut telah menandatangani klausul kesepakatan Conditional Sales and Purchase Agreement (CSPA) yang dibutuhkan sebelum merger, sebagaimana diberitakan Deal Street Asia dari D-Insights.
Gabungan dua entitas ini diperkirakan akan menghasilkan valuasi sebesar 35-40 miliar dollar AS atau sekitar Rp 504 triliun (kurs Rp 14.300).
Baca juga: Gojek, Tokopedia dkk Dirayu agar Melantai di Bursa Saham Indonesia
Jika prediksi itu benar, maka entitas gabungan Gojek dan Tokopedia akan menjadi perusahaan paling bernilai ketiga di Indonesia, setelah PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dan PT Bank Rakyat Indonesia (BBRI), berdasarkan nilai kapitalisasi di Bursa Efek Indonesia.
Masih dari laporan yang sama, Gojek disebut memegang 60 persen saham entitas gabungan, sementara Tokopedia memegang 40 persen sisanya.
Menanggapi kabar ini, pihak Tokopedia mengatakan bahwa kabar yang beredar di pasar tidak akurat dan murni spekulasi.
“Berita tersebut tidak benar dan maaf kami tidak berkomentar atas spekulasi pasar,” kata perwakilan Tokopedia, melansir Kontan.co.id.
Valuasi besar
Dua startup unicorn ini memiliki masing-masing nilai valuasi yang cukup besar. Gojek memiliki nilai valuasi sebesar 10,5 miliar dollar AS (sekitar Rp 151 triliun) , sementara Tokopedia mengantongi 7,5 miliar dollar AS (sekitar Rp 108 triliun).
Baca juga: Beli Hard Disk Eksternal di Tokopedia, Ternyata Isinya Flash Disk
Keduanya memiliki beberapa pemegang saham yang sama, seperti Google, Temasek Holdings, dan Sequoia Capital India. Apabila kesepakatan merger benar terjadi, makan aksi korporasi tersebut akan menjadi transaksi terbesar di industri teknologi Indonesia.
Selain isu merger, kedua perusahaan juga santer dikabarkan akan melantai di bursa saham.
Tokopedia disebut teah menunjuk bank investasi Morgan Stanley dan Citigroup untuk memuluskan rencana initial public offering (IPO).
Tokopedia akan menggunakan bantuan perusahaan SPACs (special purpose acquisition companies).
Perusahaan SPACs sering disebut sebagai blank check company, yang memiliki misi mengumpulkan pendanaan, lalu mengakuisisi perusahaan privat untuk membantu mereka menjadi perusahaan publik.
Baca juga: Bagaimana Nasib Ovo jika Tokopedia Merger dengan Gojek?
Di sisi lain, Gojek juga disebut-sebut ingin menjadi perusahaan publik. Sebelum isu merger dengan Tokopedia, Gojek lebih dulu diisukan akan merger dengan pesaingnya, Grab.
Namun, kabarnya kedua perusahaan ride hailing itu tidak menemukan titik kesepakatan. Jika merger dengan Tokopedia terwujud, hal tersebut akan menjadi pintu Gojek untuk membuka dan mempercepat rencana menjadi perusahaan publik.
Sementara untuk Tokopedia, merger dengan Gojek diperkirakan akan membuat nilai valuasi di kapitalisasi pasar ikut terdongkrak.
Hal tersebut bisa menjadi kekuatan Tokopedia untuk bisa lebih bersaing dengan Shopee, e-commerce asal Singapuran yang dibekingi perusahaan raksasan Sea Group.
Terkini Lainnya
- Realme P2 Pro Meluncur, Spesifikasi Serba "Naik Kelas"
- Cara Jadwalkan Kirim Pesan Gmail di PC dan HP
- Kode Cek Nomor Telkomsel dan Cara Menghubunginya
- Cara Buat Menu Ceklis di Google Docs untuk Keperluan Dokumen
- Jawa Barat Sabet Medali Emas PON XXI Cabor E-sports Nomor Free Fire
- 3 Cara Cek Kesehatan Baterai Macbook dengan Mudah dan Praktis
- Cara Hapus Cache dan Riwayat Pencarian di Google Chrome
- Menpora Sebut Arena E-sports Jadi Venue Terbaik PON XXI 2024
- Game "Celestia: Chain of Fate" Bikinan Indonesia Rilis di PC dan Nintendo Switch
- Cara Mengatasi Akun Tidak Diizinkan Menggunakan WhatsApp, Jangan Panik
- Apple Intelligence Tak Bisa Digunakan di China dan Eropa, Kenapa?
- Bos ZTE Ungkap Faktor Utama Pendorong Ekonomi Digital di Indonesia
- Ini Dia, Smartphone dengan Layar Sekunder Dikelilingi Kamera
- 3 Cara Cek Versi Windows 32-bit atau 64-bit dengan Mudah dan Cepat
- PS5 Pro Ditenagai GPU Baru dari AMD, Seperti Ini Kemampuannya
- Napi Kabur dari Penjara, Tertangkap Lagi Berkat Game "Call of Duty"
- Teknologi 5G Bukan Sekadar Kecepatan "Download"
- Hal-hal yang Bisa Dinikmati saat Jaringan 5G Hadir di Indonesia
- PUBG Mobile Versi 1.3 Ajak Pemain Nonton Konser Virtual
- Oppo A94 Meluncur, Bakal Jadi Reno5 F di Indonesia?