Sistem Flash Sale dan Otomatis COD di Balik Insiden Penjualan Poco M3

- Sejumlah konsumen gagal meminang ponsel entry-level teranyar Poco M3, setelah Xiaomi Indonesia membatalkan sejumlah transaksi yang terjadi pada periode flash sale 26 Januari di Lazada.
Alasan pembatalan pun beragam dan disebut tidak logis, mulai dari alamat pengiriman tidak akurat, kendala pengiriman, hingga melanggar persyaratan dan penggunaan Lazada.
Pengamat gadget, Lucky Sebastian mengatakan bahwa sistem pembayaran di tempat (cash on delivery/COD), yang menjadi salah satu metode pembayaran flash sale Poco M3, rentan akan berbagai risiko transaksi.
Pada saat kurir COD sampai di rumah, misalnya, transaksi bisa saja tidak dilanjutkan apabila sang kurir gagal menemui pemesan.
"Terkadang cara seperti ini (COD) juga berisiko. Ketika kurir tiba, pemesan (justru) tidak ada," imbuh Lucky, saat dihubungi KompasTekno, Kamis (28/1/2021).
Baca juga: Pembatalan Transaksi Poco M3 Ramai Dikeluhkan, Ini Alasan Xiaomi dan Lazada
Risiko COD lainnya juga diungkap oleh reviewer gadget dari kanal YouTube "MainLagi" yang pesanan Poco M3-nya di Lazada ikut dibatalkan.
Ia berpendapat bahwa konsumen seharusnya lebih berhati-hati apabila metode pembayaran yang tersedia hanya COD.
Sebab, ada rumor yang mengklaim bahwa mekanisme seperti ini merupakan "cara" bagi penjual agar tidak perlu repot mengurus pengembalian dana (refund), apabila stok produk ternyata bermasalah.
"Konsumen seharusnya lebih aware ketika kemarin pembayarannya (ternyata) auto COD," tutur Dian dalam sebuah postingan Instagram Story.
Dian sendiri mengaku bahwa sistem awalnya mengarahkan pembayaran Poco M3 ke metode COD secara otomatis.
Padahal, ia mengaku tidak pernah menggunakan opsi pembayaran tersebut atau mengatur COD sebagai pembayaran default di Lazada.
Ketika metode pembayaran hendak diganti, sistem seakan "memaksa" Dian untuk membatalkan barang yang sudah berhasil dipesan.
"Di Lazada default-nya COD dan ketika ingin diganti malah ditanya (sistem) mau dibatalin atau tidak (pesanannya)," tambah Dian kepada KompasTekno, Kamis (28/1/2021).
Baca juga: YouTuber Juga Kena Pembatalan Flash Sale Poco M3, Ini Respons Xiaomi
Sistem buffer di e-commerce
Terlepas dari COD, Lucky turut menambahkan bahwa pembatalan, terutama untuk pembelian secara flash sale, bisa terjadi apabila e-commerce mengalokasikan stok dengan metode buffer.
Terkini Lainnya
- Cara Buat Kartu Ucapan Ramadan 2025 untuk Hampers lewat Canva
- Databricks Ekspansi ke Indonesia: Buka Potensi AI dan Pengelolaan Data
- GPU Nvidia RTX 5070 Ti Mulai Dijual di Indonesia, Ini Harganya
- Oppo Rilis Case dan Wallet Edisi Timnas Indonesia untuk Reno 13 F 5G
- 5 Aplikasi Al Quran untuk Mengaji Selama Puasa Ramadhan 2025
- Akamai Rilis Laporan "Defender Guide 2025" untuk Mitigasi Ancaman Siber
- Layanan Indosat HiFi Dikeluhkan Gangguan, Ada yang Sampai 9 Hari
- Cara Melihat Password WiFi di Laptop Windows 11 dengan Mudah dan Praktis
- Tabel Spesifikasi Nubia V70 Design di Indonesia, Harga Rp 1 Jutaan
- Google Bawa Fitur ala Circle to Search ke iPhone
- Microsoft Umumkan Muse, AI untuk Bikin Visual Video Game
- Chatbot AI Grok Jadi Aplikasi Terpisah, Bisa Diunduh di HP dan Desktop
- Perbedaan Spesifikasi iPhone 16 Vs iPhone 16e
- 5 Fitur Baru di DM Instagram, Sudah Bisa Dicoba di Indonesia
- Menerka Arti Huruf "E" di iPhone 16e
- WhatsApp Versi Desktop dan Web Kini Wajib Pakai Fitur Keamanan Ini
- 1,8 Miliar Orang Buka Facebook dalam Sehari
- Game Pengganti PUBG Mobile Resmi Dirilis di India
- Saham GameStop Naik Drastis dan Catat Rekor Baru, Apa Pemicunya?
- CEO Apple: Ada Lebih dari 1 Miliar iPhone Aktif di Dunia