Permintaan PC Gaming dan Monitor Diprediksi Terus Naik hingga 2024

- Pengiriman PC gaming dan monitor diprediksi akan terus meningkat hingga tiga tahun mendatang. Menurut laporan firma riset IDC, PC gaming dan monitor yang dikirimkan akan menembus angka 61,9 juta unit pada 2024.
IDC juga memprediksi, dalam kurun waktu lima tahun, terhitung sejak tahun 2020, tingkat pertumbuhan tahunan rata-rata akan mencapai 5,7 persen.
Masih dari laporan yang sama, pada tahun 2020, pengiriman PC gaming dan monitor diprediksi naik 16,2 persen dari tahun ke tahun (year over year/YoY) menjadi 49,6 juta unit.
Kenaikan ini tak lain didorong oleh permintaan konsumen di seluruh dunia yang lebih banyak beraktivitas di rumah karena pandemi Covid-19, demi meminimalisir tertular virus corona.
"Meski paruh pertama 2020 harus menghadapi masalah pasokan hardware, konsumsi software, dan layanan gaming terus meningkat seiring dengan durasi bermain," kata Jitesh Ubrani, manajer riset IDC untuk perangkat mobile global.
Baca juga: Laptop dan PC Kekurangan Stok, Diprediksi Baru Pulih pada 2022
Ubrani mengatakan dalam enam hingga 12 bulan mendatang, pengiriman PC gaming dan monitor akan terus naik karena akan ada banyak GPU baru dari Nvidia, AMD, dan Intel. Para produsen itu diharapkan bisa menggerakkan harga pasar yang lebih rendah dan kinerja lebih tinggi.
Selain itu kemunculan game baru dan dukungan teknologi ray tracing juga diharapkan akan mendorong permintaan pasar.
Di samping hardware, peluncuran konsol baru dan streaming game dari layanan cloud, seperti Luna, Stadia, dan Xbox Game Pass juga amat dinantikan dan diharapkan bisa menyuntikkan dampak positif bagi industri PC gaming dan monitor.
"GPU baru, peningkatan durasi yang dihabiskan untuk game, dan pengembangan game baru telah memperbarui kebutuhan monitor gaming yang mumpuni," kata Jay Chou, Manajer Riset untuk PC monitor global IDC.
Chou menambahkan, pasar telah merespons dengan menyediakan beragam pilihan PC gaming yang menarik. Pengembangan lain seperti cloud gaming akan membantu pemilik PC model entry-level untuk terjun ke dunia gaming.
Baca juga: Pengiriman PC Tahun 2020 Catat Rekor Tertinggi
Dalam beberapa waktu ke depan, pengembangan ini akan menguntungkan bagi pasar karena pengguna akan membeli monitor gaming demi mendapatkan pengalaman yang lebih kompetitif.
Berikut perbandingan prediksi pengiriman PC gaming dan monitor berdasarkan laporan IDC bulan September 2020, seperti dihimpun KompasTekno, Senin (25/1/2021).
Kategori produk | Prediksi Pengiriman 2020 (dalam juta) | Prediksi Pengiriman 2024 (dalam juta) | CAGR 2020-2024 |
Desktop | 14,8 | 15,8 | 1,6 % |
Monitor | 12,4 | 16,0 | 6,4 % |
Notebook | 22,3 | 30,2 | 7,9 % |
Total | 49,6 | 61,9 | 5,7 % |
Baca juga: Pasar Smartphone Dunia Turun Bukan Semata gara-gara Covid-19
Terkini Lainnya
- 3 Cara Menggunakan Chatbot Grok AI di X dan Aplikasi HP dengan Mudah
- Poco M7 Pro 5G Resmi di Indonesia, Harga Rp 2,8 Juta
- Siap-siap, Harga iPhone Bakal Semakin Mahal gara-gara Tarif Trump
- Grok Jadi Aplikasi Terpisah, Bisa Diunduh di HP dan Desktop
- Meta Rilis 2 Model AI Llama 4 Baru: Maverick dan Scout
- Kisah Kejatuhan HP BlackBerry: Dibunuh oleh Layar Sentuh
- AI Google Tertipu oleh April Mop, Tak Bisa Bedakan Artikel Serius dan Guyonan
- Smartwatch Garmin Vivoactive 6 Meluncur, Pertama dengan Fitur Alarm Pintar
- Vimeo Rilis Fitur Streaming ala Netflix, Kreator Indonesia Gigit Jari
- YouTube Shorts Tambah Fitur Editing Video untuk Saingi TikTok
- Trump Tunda Pemblokiran TikTok di AS, Beri Waktu 75 Hari Lagi
- Apakah Dark Mode Bisa Menghemat Baterai HP? Begini Penjelasannya
- 3 Cara Upload File ke Google Drive dengan Mudah dan Praktis
- 7 Tips Hemat Penyimpanan Akun Google Gratis Tanpa Langganan
- 2 Cara Melihat Password WiFi di HP dengan Mudah dan Praktis
- Melihat dari Dekat Ponsel dan Kotak "Tipis" Samsung Galaxy S21 Ultra
- Beredar, Bocoran Tampang dan Spesifikasi Samsung Galaxy A52
- Tanda-tanda LG Menyerah dari Bisnis Smartphone
- Daftar Negara dengan Grup Video Call Paling Lancar, Indonesia Papan Bawah
- Menkominfo Diminta Gunakan Diskresi dan Dialog Hadapi Aturan Baru WhatsApp