Pengiriman PC Tahun 2020 Catat Rekor Tertinggi

- Pandemi Covid-19 tercatat mendongkrak jumlah pengiriman PC secara global sepanjang tahun 2020.
Berdasarkan laporan dirilis firma riset IDC, angka pengiriman PC dunia di tahun 2020 tercatat mencapai 302,6 juta unit, atau meningkat 13,1 persen dibanding tahun 2019 (267,6 juta unit).
Menurut IDC, dalam riset "Worldwide Quarterly Personal Computing Device Tracker", angka tersebut merupakan pertumbuhan pengiriman shipment PC tertinggi selama 10 tahun terakhir.
IDC mengatakan bahwa, permintaan PC yang meningkat dilatarbelakangi oleh kebutuhan pengguna untuk menunjang produktivitas di rumah, seperti work from home atau e-learning.
Baca juga: 7 Perusahaan Teknologi yang Untung Besar saat Pandemi
Sebagai gambaran, pasaran PC dunia terakhir kali mengalami pertumbuhan pesat di tahun 2010 dengan angka 13,7 persen.
Analis IDC, Ryan Reith mengatakan bahwa permintaan PC yang kuat mendorong pertumbuhan pasar dan dapat mengimbangi jumlah pengiriman yang lemah.
"Permintaan yang tinggi mendorong pasaran PC terus menunjukkan lonjakan. Namun hal ini bisa saja terjadi hanya sementara," kata Ryan.
Meski begitu, IDC menyebut bahwa tahun 2020 justru mencatat performa pengiriman PC yang positif.

Lenovo berhasil memantapkan posisinya sebagai vendor PC nomor satu di dunia pada tahun 2020, dengan pangsa pasar mencapai 24 persen dan jumlah pengiriman sebanyak 72,6 juta unit. Tahun sebelumnya, Lenovo juga menjadi yang teratas dengan pangsa pasar 24,2 persen.
Hewlett Packard (HP) berada di peringkat kedua dengan pangsa pasar sebesar 22,4 persen. Total pengiriman PC HP dilaporkan mencapai 67,6 juta unit di tahun 2020.
Di belakang HP, ada Dell yang menduduki urutan ketiga dengan pangsa pasar 16,6 persen dan total pengiriman PC sebanyak 50,2 juta unit.
Sementara Apple dan Acer belum mampu menyaingi tiga vendor lain di atasnya. Alhasil, keduanya menempati posisi keempat dan kelima.
Baca juga: Pandemi Covid-19 Ubah Perilaku Belanja Orang Indonesia
Adapun perolehan pangsa pasar keduanya masing-masing sebesar 7,6 persen dan 6,9 persen, dengan total pengiriman laptop masing-masing sekitar 23,1 juta dan 20,9 juta unit, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari halaman resmi IDC, Selasa (12/1/2021
Selain IDC, firma riset pasar lainnya, Gartner, menunjukkan bahwa pengiriman PC global meningkat 10,7 persen menjadi 79,4 juta unit di kuartal IV-2020.
Menurut Gartner, secara kumulatif, jumlah pengiriman PC dunia di tahun 2020 mencapai 275 juta unit atau meningkat 4,8 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Baca juga: Laptop dan PC Kekurangan Stok, Diprediksi Baru Pulih pada 2022
Terkini Lainnya
- Bocoran Spesifikasi HP Xiaomi 15 Ultra, Bawa Kamera Periskop 200 MP
- Ketika Google Mencibir, OpenAI Justru Meniru DeepSeek
- Harga ChatGPT Plus dan Cara Berlangganannya
- Ponsel Lipat Tiga Huawei Mate XT Ultimate Hiasi Bandara Kuala Lumpur Malaysia
- 9 Cara Mengatasi WhatsApp Tidak Ada Notifikasi kalau Tidak Buka Aplikasi
- Fenomena Unik Pakai Apple Watch di Pergelangan Kaki, Ini Alasannya
- 3 Cara Beli Tiket Bus Online buat Mudik Lebaran 2025, Mudah dan Praktis
- Instagram Uji Tombol "Dislike", Muncul di Kolom Komentar
- Video: Hasil Foto Konser Seventeen di Bangkok, Thailand, dan Tips Rekam Antiburik
- ZTE Blade V70 Max Dirilis, Bawa Baterai 6.000 mAh dan Dynamic Island ala iPhone
- 4 HP Android Murah Terbaru 2025, Harga Rp 2 juta-Rp 3 jutaan
- Cara Cek Numerologi di ChatGPT yang Lagi Ramai buat Baca Karakter Berdasar Angka
- 61 HP Samsung yang Kebagian One UI 7
- AMD dan Nvidia Kompak Umumkan Tanggal Rilis GPU Terbarunya
- 15 Masalah yang Sering Ditemui Pengguna HP Android
- Oppo Reno5 Meluncur Hari Ini di Indonesia, Ini Spesifikasinya
- PPKM Dimulai, Sejumlah Penguna Grab Tak Bisa Pesan Ojek Online
- Kominfo Minta WhatsApp Transparan soal Data Pengguna yang Dikumpulkan
- Kominfo Panggil Facebook dan WhatsApp
- Google, Apple, dan Amazon Hapus Aplikasi Pendukung Trump