cpu-data.info

Laptop dan PC Kekurangan Stok, Diprediksi Baru Pulih pada 2022

Ilustrasi
Lihat Foto

- Penjualan laptop dan PC secara global terus menurun sejak 2008. Pada tahun tersebut, pengapalan global laptop dan PC mencapai 300 juta, jumlah tersebut pada beberapa tahun belakangan turun ke angka 250 juta.

Namun, sejumlah analis memprediksi penjualan laptop dan PC pada akhir 2020 ini akan kembali ke angka 300 juta unit, atau naik 15 persen dibanding tahun lalu.

Di balik berita baik tersebut terbit masalah baru, yaitu laptop dan PC menjadi kekurangan stok.

Masalah kurang stok ini dipicu oleh permintaan laptop dan PC yang meningkat karena pandemi Covid-19, di mana sebagian besar masyarakat dunia diimbau untuk bekerja dan bersekolah dari rumah.

Segmen konsumen dan bisnis menjadi penyumbang utama peningkatan penjualan laptop dan PC serta tablet ini.

Tablet menjadi perangkat yang mengalami pertumbuhan paling cepat. Melansir CGTN, berdasarkan data dari Statista, penjualan tablet selama tahun 2020 naik 16 dan 33 persen secara year over year pada kuartal I dan II secara berturut-turut.

Menurut firma riset Canalys, adopsi tablet dan PC pada akhir tahun 2021 diprediksi akan menembus angka 1,77 miliar unit, naik dari 1,64 miliar pada tahun 2019. Angka itu diprediksi bisa jadi lebih tinggi apabila tidak ada masalah di rantai pasokan.

Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, para vendor kabarnya mulai menggenjot produksi. Mereka menambah pemasok, mempercepat pengapalan, dan memperkenalkan model terbaru yang lebih baik tahun depan.

Seperti yang dilakukan Acer. Gregg Prendergast, Pan-America president Acer mengatakan bahwa perusahaan telah mengeluarkan biaya untuk mempercepat pengiriman laptop yang ditargetkan untuk para pelajar.

Namun, untuk pasokan, akan menjadi masalah lain yang akan dihadapi para vendor. Menurut beberapa analis, komponen seperti layar dan prosesor sulit didapatkan, sekalipun para vendor menambah pemasok baru.

Baca juga: Daftar 5 Besar Vendor PC Global Kuartal-III 2020, Lenovo Teratas

Hal itu dikarenakan beberapa pabrik menutup operasionalnya karena pandemi. Menurut analis IDC, Ishan Dutt, kebutuhan perangkat dengan keyboard fisik telah tercukupi bulan April lalu, sebagaimana KompasTekno rangkum dari Reuters, Senin (28/12/2020).

Namun, masih banyak orang yang butuh meng-upgrade perangkat mereka tahun depan sehigga permintaan akan meningkat. Ditambah, beberapa negara mengeluarkan stimulus bagi sekolah dan bisnis.

Menurut Ryan Reith, Vice President IDC, hal itu akan memengaruhi permintaan laptop dan PC ke depannya. Namun, vendor diprediksi baru akan bisa memenuhi permintaan pasar setidaknya pada tahun 2022 mendatang.

Beberapa model PC dan laptop yang akan diluncurkan tahun depan diperkirakan akan mengusung beberapa peningkatan spesifikasi. Seperti kamera dan speaker demi memudahkan pengguna melakukan konferensi video.

Baca juga: Ada WFH, Penjualan Online Laptop Lenovo Naik Dua Kali Lipat

Kemungkinan, beberapa model PC dan laptop juga akan dipasang chip seluler yang bisa digunakan untuk mengakses jaringan 4G dan 5G.

President Dell Technologies, Sam Burd juga mengatakan bahwa pabrikan juga akan memasang software kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) untuk mempermudah operasional komputer, seperti pengalaman log in dan mematikan kamera.

Dell sendiri mengaku mengalami peningkatan penjualan sebanyak 62 persen pada kuartal III-2020, dibanding periode yang sama tahun lalu.

Baca juga: Daftar 5 Besar Vendor PC Global Kuartal-III 2020, Lenovo Teratas

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat