Bos WhatsApp: Kami Sadar Kebijakan Baru Membingungkan Pengguna
- WhatsApp belakangan membuat heboh para penggunanya dengan pengumuman serangkaian kebijakan privasi baru.
Salah satu isi dari kebijakan itu menyebut bahwa percakapan dengan akun bisnis di WhatsApp akan dibagikan dengan perusahaan induknya, Facebook. Apabila pengguna tidak setuju, maka akun mereka terancam bakal tidak bisa digunakan lagi.
Baca juga: 5 Poin Klarifikasi Terbaru Aturan Baru WhatsApp
Hal ini lantas menghebohkan sejumlah pengguna. Bahkan, tak sedikit dari mereka yang dikabarkan "minggat" ke platform percakapan lain, seperti Signal atau Telegram.
Untuk menenangkan suasana, Head of WhatsApp, Will Cathcart akhirnya buka suara dalam sebuah wawancara.
Ia mengaku bahwa kebijakan tersebut ternyata membuat sejumlah pengguna bingung. Namun, pihak WhatsApp sebenarnya hanya ingin transparan kepada pengguna soal apa saja yang akan terjadi apabila mereka berkomunikasi dengan akun bisnis.
"Kami sadar pembaruan ini membuat sejumlah pengguna bingung. Kami sebenarnya tidak mau seperti itu," ujar Will, dikutip KompasTekno dari GadgetsNow, Rabu (20/1/2021).
"Kebijakan ini diumumkan secara transparan supaya pengguna tahu bagaimana komunikasi antar-pengguna dan akun bisnis di WhatsApp terjadi," imbuh Will.
Will mengatakan bahwa transparansi ini penting. Sebab, di masa depan, bukan tidak mungkin pengguna WhatsApp bakal banyak yang bercakap-cakap dengan akun bisnis, misalnya untuk berbelanja.
Baca juga: Mulai Ditinggal Pengguna, WhatsApp Pasang Iklan Besar di Koran
Kebijakan baru yang opsional
Terkait kebijakan baru, Will mengatakan bahwa aturan main ini sebenarnya berlaku secara opsional, baik itu bagi pengguna maupun akun bisnis.
Ketika suatu akun bisnis WhatsApp didukung oleh Facebook, pengguna juga akan diberitahu melalui informasi di jendela percakapan.
"Untuk kepentingan transparansi, pengguna akan diberitahu di bagian atas jendela percakapan apabila suatu akun bisnis melibatkan layanan dari Facebook. Jika tidak ingin melanjutkan, maka pengguna bisa mengabaikan percakapan atau akun bisnis tersebut," jelas Will.
Satu hal yang pasti, Will memastikan bahwa WhatsApp tidak akan membagikan data percakapan pribadi di platform tersebut, berikut daftar kontak dan lokasi pengguna.
Sebab, selama ini percakapan WhatsApp sendiri dilindungi oleh sistem keamanan end-to-end encryption.
Sederhananya, sistem ini mencegah seluruh pihak ketiga, termasuk Facebook, untuk mengintip percakapan, begitu juga panggilan telepon atau video, yang terjadi di WhatsApp.
Terkini Lainnya
- Yahoo Mail Kebagian Fitur AI, Bisa Rangkum dan Balas E-mail Langsung
- Perbedaan Chromebook dan Laptop Windows yang Perlu Diketahui
- Oppo Reno 13 Series Meluncur Sebentar Lagi, Ini Tanggal Rilisnya
- Janji Terbaru Apple di Indonesia, Rp 1,5 Triliun untuk Cabut Blokir iPhone 16
- China Pamer Roket yang Bisa Dipakai Ulang, Saingi Roket Elon Musk
- 10 Cara Mengubah Tulisan di WhatsApp Menjadi Unik, Mudah dan Praktis
- Ini Dia, Jadwal Rilis Global dan Daftar HP Xiaomi yang Kebagian HyperOS 2
- 2 Tim Indonesia Lolos Grand Final "Free Fire" FFWS Global 2024 di Brasil
- Hati-hati, Hacker Gunakan File ZIP untuk Menyusup ke Windows
- Dua Perangkat Apple Ini Sekarang Dianggap "Gadget" Jadul
- Valuasi Induk TikTok Tembus Rp 4.755 Triliun
- WhatsApp Siapkan Desain Baru, Ini Bocoran Tampilannya
- Headphone Vs Earphone, Mana yang Lebih Aman Digunakan?
- Apa Itu Rumus COUNT di Microsooft Excel dan Contoh Penggunaannya
- Bagaimana Cara Registrasi Kartu Telkomsel Baru?
- Xiaomi Kembalikan Webcam ke Laptop Mi Notebook 14
- Pemerintah India Minta WhatsApp Batalkan Kebijakan Privasi Baru
- Intel Hentikan Produksi SSD Optane untuk PC Desktop
- Vivo Y20G Resmi Meluncur dengan Helio G80
- Qualcomm Umumkan Snapdragon 870, Chipset Penerus Snapdragon 865 Plus