Intel Hentikan Produksi SSD Optane untuk PC Desktop

- Intel memiliki jajaranSSD dengan memori Optane untuk desktop yang disebut sebagai drive terkencang untuk bermain game. Belakangan, muncul kabar bahwa Intel memutuskan untuk mengentikan produksi lini SSD berharga mahal tersebut.
Hal itu diketahui dari perubahan di laman Product Change Notification (PCN) di situs Intel. Sang pabrikan pun sudah mengkonfirmasi bahwa lini SSD Optane untuk desktop memang dihentikan produksinya.
Baca juga: Serangan Terakhir Trump Jelang Lengser, Larang Huawei Pakai Prosesor Intel
"Intel tidak akan memberikan SSD Optane Memory berkapasitas besar sebagai produk transisi untuk segmen pasar klien. Intel akan berfokus di Octane Memory H20 dengan solid state storage untuk segmen pasar klien," tulis Intel di dokumen PCN.
Artinya, jajaran drive Optane untuk desktop praktis disetop tanpa pengganti. Dihimpun KompasTekno dari Tom's Hardware, Rabu (20/1/2021), ada belasan model yang dipangkas, termasuk dari seri 900, 905P, 800P, dan M10. Selengkapnya sebagai berikut.
- Optane 900P/905P (add-in-card)—1,5TB, 960GB, 480GB, 280GB
- Optane 900P/905P (U.2)—1,5TB, 960GB, 480GB, 280GB
- Optane 905P (M.2)—380GB
- Optane M10 (M.2)—64GB, 32GB, 16GB
- Optane 800P (M.2)—118GB, 58GB
Octane Memory H20 adalah modul memori untuk laptop yang jenis memorinya merupakan campuran Optane dan NAND. Kinerjanya tidak sekencang drive Optane untuk desktop yang hanya menggunakan memori Optane. Intel juga masih memiliki produk Optane untuk server.
Tanda-tanda tamatnya riwayat Optane untuk desktop sebenarnya sudah beberapa lama terlihat. Drive SSD dengan chip memori bikinan Intel ini hanya mengisi celah kecil di pasaran karena harganya mahal, meskipun sangat kencang.
Baca juga: Intel Jual Bisnis SSD Rp 132 Triliun ke SK Hynix
Apalagi, SSD dengan chip memori yang lebih konvensional belakangan juga semakin bertambah kencang sambil menawarkan harga yang lebih terjangkau.
Namun, pertanda yang paling jelas adalah penjualan saham Intel di fasilitas produksi memori 3D XPoint (Optane) ke Micron pada 2020.
Terkini Lainnya
- Poco M7 Pro 5G Resmi di Indonesia, Harga Rp 2,8 Juta
- Siap-siap, Harga iPhone Bakal Semakin Mahal gara-gara Tarif Trump
- Grok Jadi Aplikasi Terpisah, Bisa Diunduh di HP dan Desktop
- Meta Rilis 2 Model AI Llama 4 Baru: Maverick dan Scout
- Kisah Kejatuhan HP BlackBerry: Dibunuh oleh Layar Sentuh
- AI Google Tertipu oleh April Mop, Tak Bisa Bedakan Artikel Serius dan Guyonan
- Smartwatch Garmin Vivoactive 6 Meluncur, Pertama dengan Fitur Alarm Pintar
- Vimeo Rilis Fitur Streaming ala Netflix, Kreator Indonesia Gigit Jari
- YouTube Shorts Tambah Fitur Editing Video untuk Saingi TikTok
- Trump Tunda Pemblokiran TikTok di AS, Beri Waktu 75 Hari Lagi
- Apakah Dark Mode Bisa Menghemat Baterai HP? Begini Penjelasannya
- 3 Cara Upload File ke Google Drive dengan Mudah dan Praktis
- 7 Tips Hemat Penyimpanan Akun Google Gratis Tanpa Langganan
- 2 Cara Melihat Password WiFi di HP dengan Mudah dan Praktis
- 10 Cara Mengatasi WhatsApp Web Tidak Bisa Dibuka dengan Mudah, Jangan Panik
- Kisah Kejatuhan HP BlackBerry: Dibunuh oleh Layar Sentuh
- Vivo Y20G Resmi Meluncur dengan Helio G80
- Qualcomm Umumkan Snapdragon 870, Chipset Penerus Snapdragon 865 Plus
- Mulai Ditinggal Pengguna, WhatsApp Pasang Iklan Besar di Koran
- Unboxing Samsung Galaxy S21+ Resmi Indonesia, Tidak Ada Earphone dan Charger
- Situs Xiaomi Abal-abal yang Tawarkan Diskon Palsu Segera Diblokir