Sikap Pengguna WhatsApp di Indonesia, Bertahan demi Stiker hingga Pindah Aplikasi
- Terhitung sudah lebih dari sepekan sejak para pengguna WhatsApp mulai menerima notifikasi pembaruan syarat layanan dan kebijakan privasi.
Ada tiga poin pembaruan yang dibawa WhatsApp kali ini, yaitu soal pemrosesan data pengguna, akun bisnis yang bisa menggunakan hosting Facebook untuk mengelola chat mereka. Lalu terakhir soal bagaimana WhatsApp dan Facebook berbagi data pengguna.
Di laman FAQ perusahaan, WhatsApp menyebutkan pihaknya membagikan sejumlah data pegguna seperti nomor telepon, alamat IP, informasi perangkat, hingga data transaksi kepada induknya, Facebook.
Belakangan, WhatsApp menegaskan bahwa isi pesan maupun percakapan telepon pribadi maupun grup tetap dilengkapi enkripsi end-to-end sehingga tidak bisa diintip oleh WhatsApp maupun Facebook.
Baca juga: 5 Poin Klarifikasi Terbaru Aturan Baru WhatsApp
Walaupun klarifikasi sudah diterbitkan, kebijakan baru ini tetap saja menuai beragam respons dari pengguna WhatsApp, termasuk di Indonesia.
Dari pantauan KompasTekno, tak sedikit pengguna yang menyuarakan keinginannya untuk hengkang dari WhatsApp lantaran khawatir soal keamanan data miliknya.
Misalnya seperti kicauan dari akun dengan handle @m_mulyadi1453. "Dulu sering banget bikin story di #WhatsApp, sekarang lagi ogah banget. Mau pindah telegram aja kayanya nih kalau jadi dimintain data pribadi," twitnya.
KompasTekno kemudian membuat survei kecil-kecilan melalui jejaring Instagram. Isinya menanyakan sikap pengguna WhatsApp terkait kebijakan baru tersebut melalui fitur jajak pendapat.
Kompas Tekno memberikan empat opsi sikap, yakni:
- Setuju
- Sedang galau, alias belum menentukan pilihan apakah setuju atau menolak
- Langsung pindah ke aplikasi lain
- Menggunakan semuanya (WhatsApp, Telegram, Signal, dll)
Baca juga: Hasil Pertemuan Kominfo dan Facebook Terkait Aturan Baru WhatsApp
Setuju karena butuh
Dari hasil survei didapat respons yang beragam. Sejumlah warganet menjawab setuju, tanpa berpikir panjang. Alasannya sederhana, karena tetap ingin menggunakan WhatsApp.
Ada pula pengguna WhatsApp yang menyetujui pembaruan kebijakan tersebut karena takut akunnya akan ditangguhkan. Misalnya seperti yang dialami Aulia Fitria (22).
Aulia mengaku langsung menyetujui kebijakan baru itu saat notifikasi muncul di ponselnya.
Bagi Aulia, lebih baik menyetujui pembaruan dari WhatsApp dari pada harus menghapus akunnya dan pindah ke aplikasi perpesanan lain, seperti Telegram atau Signal.
"Soalnya teman-teman sama keluargaku rata-rata pake WhatsApp. Jadi nggak bisa nggak setuju," kata Aulia kepada KompasTekno melalui direct message Instagram.
Terkini Lainnya
- 3 Cara Menghapus Cache di iPhone dengan Mudah dan Praktis
- CEO TikTok Ternyata Pernah Magang di Facebook
- Aplikasi TikTok Hilang dari Google Play Store dan Apple App Store AS
- Cara Factory Reset HP Xiaomi dengan Mudah dan Praktis
- Apa Arti “Re” di Gmail dan Mengapa Muncul saat Membalas Pesan?
- TikTok Jawab Putusan AS, Sebut 170 Juta Pengguna Akan Terdampak Penutupan
- Microsoft Hentikan Dukungan Office di Windows 10 Tahun Ini
- TikTok Terancam Ditutup, Medsos RedNote Jadi Aplikasi No. 1 di AS
- Amerika Akan Blokir TikTok, Siapa yang Bakal Diuntungkan?
- Spesifikasi dan Harga Oppo Reno 13 5G di Indonesia
- Langkah Pertama yang Harus Dilakukan saat HP Hilang
- Kapan Sebaiknya Reset Pabrik pada HP? Begini Penjelasannya
- Ciri-ciri Penipuan di WhatsApp dan Cara Menghindarinya
- Kapan Harus Menghapus Cache di HP? Begini Penjelasannya
- Gmail Hampir Penuh? Begini Cara Cek Penyimpanannya
- Perusahaan Jack Ma Bakal Dinasionalisasi China, Apa Artinya?
- Kebijakan Baru WhatsApp Diajukan ke Pengadilan
- Oppo A93 5G Meluncur dengan Snapdragon 480 dan Memori 256 GB
- AS Hapus Perusahaan Jack Ma dari Daftar Hitam Investor
- Tinggalkan WhatsApp, Lebih Baik Pilih Signal atau Telegram?