Tidak Mau Pakai WhatsApp Lagi, Begini Cara agar Tidak Kehilangan Data dan Chat
- Belakangan ini, aplikasi pesan WhatsApp mulai merilis sederet kebijakan baru yang harus disetujui pengguna sebelum diterapkan pada 8 Februari mendatang.
Salah satu yang menarik perhatian adalah soal penyerahan data ke Facebook, selaku perusahaan induk WhatsApp.
Kebijakan ini mendapatkan respons yang beragam. Tak sedikit dari pengguna yang memilih untuk setuju karena masih ingin menggunakan WhatsApp.
Ada pula sejumlah pihak yang mempertanyakan kebijakan ini dan menyarankan penggunanya untuk beralih menggunakan aplikasi serupa seperti Telegram dan Signal.
Apabila Anda termasuk pengguna yang ingin bermigrasi dari WhatsApp, riwayat percakapan (chat history) WhatsApp, baik itu pribadi maupun grup, bisa dibilang menjadi salah satu data yang paling penting.
Baca juga: 5 Poin Klarifikasi Terbaru Kebijakan Baru WhatsApp
Kabar baiknya, WhatsApp mengizinkan penggunanya untuk memindahkan alias mencadangkan data tersebut melalui fitur Export chat.
Selanjutnya, pengguna bisa mencadangkan riwayat percakapan hanya teksnya (without media) atau beserta file video/musik/dokumen yang telah diterima/dikirim (include media), apabila ada.
Tentu saja, jika pengguna memilih mengekspor dengan tambahan media, jumlah file yang diekspor akan semakin banyak dan ukurannya juga semakin besar.
Baca juga: Akibat Kebijakan Baru WhatsApp, Pengguna Telegram Tembus 500 Juta
Apa pun opsi yang dipilih, riwayat percakapan yang diekspor tadi bisa dikirim ke berbagai platform lain, seperti Gmail, Slack, Google Drive, Telegram, dan lain sebagainya.
Nantinya, riwayat percakapan akan dirangkum dalam sebuah file berekstensi ".txt" yang kira-kira bernama "WhatsApp Chat with ....".
Adapun titik-titik di nama file tersebut berisi nama kontak atau grup yang telah dipilih tadi.
Apabila sebelumnya memilih opsi "include media", maka file yang bisa dibuka oleh aplikasi Notepad itu bakal disertai dengan berbagai file lainnya.
Baca juga: WhatsApp Punya Aturan Baru, Menkominfo Imbau Masyarakat Bijak Pilih Medsos
Misalnya, ada file berekstensi ".webp" untuk stiker, ".mp4" untuk video, ".xlsx" untuk dokumen spreadsheet, dan lain-lain, sebagaimana ilustrasi gambar di samping.
Setelah diekspor, pengguna lantas bisa mengirim riwayat percakapan tersebut ke alamat e-mail pribadi lain, atau mengunduh dan menyimpannya di perangkat masing-masing.
Terkini Lainnya
- 2 Tim Indonesia Lolos Grand Final "Free Fire" FFWS Global 2024 di Brasil
- Hati-hati, Hacker Gunakan File ZIP untuk Menyusup ke Windows
- Dua Perangkat Apple Ini Sekarang Dianggap "Gadget" Jadul
- Valuasi Induk TikTok Tembus Rp 4.755 Triliun
- WhatsApp Siapkan Desain Baru, Ini Bocoran Tampilannya
- Headphone Vs Earphone, Mana yang Lebih Aman Digunakan?
- Apa Itu Rumus COUNT di Microsooft Excel dan Contoh Penggunaannya
- Bagaimana Cara Registrasi Kartu Telkomsel Baru?
- Arti Kata "Angst" Istilah Slang yang Sering Digunakan di Media Sosial
- Cara Menolak Otomatis Panggilan dari Nomor yang Disembunyikan di HP Android
- Cara Mengatasi Last Seen WhatsApp Tidak Berubah dengan Mudah dan Praktis
- Qualcomm Umumkan Chip Baru untuk Smart Home dan IoT
- Advan ForceOne Rilis di Indonesia, PC AIO dengan AMD Ryzen 5 6600H
- Dampak Memakai Headset Terlalu Sering dengan Volume Tinggi yang Penting Dihindari
- Lantai Data Center Microsoft Pakai Bahan Kayu, Ini Alasannya
- Ditolak, Gugatan RCTI dan iNews soal Siaran Langsung di Medsos
- Unboxing dan Menjajal Oppo Reno5 yang Dijual Rp 5 Juta di Indonesia
- Poco M3 Meluncur di Indonesia 21 Januari?
- ShopeeFood Buka Lowongan Mitra Driver di Indonesia?
- Instagram KNKT Rilis Video Pemulihan Data "Black Box" Sriwijaya Air SJ182